sayogoutomoNekrosis, yang berasal dari bahasa Yunani, secara literal berarti ‘mati’, ‘tahap kematian’, atau ‘pembunuhan’. Jika dikaitkan dengan dunia medis, maka Nekrosis didefinisikan sebagai rusak atau matinya sel-sel yang ada di tubuh sebelum waktunya. Hal ini tidak hanya berlaku pada manusia dan hewan, melainkan pada tanaman juga. Biasanya terjadi ketika tanaman kurang mendapat asupan suatu unsur, yang kemudian akan menimbulkan gejala penyakit nekrosis pada tanaman.Ketika tanaman kekurangan kalsium, proses sinestasi pektin tidak bisa terjadi, sehingga dinding sel tidak bisa terbentuk dan menjadi penghalang bagi meristem. Hal ini kemudian yang akan menyebabkan terjadinya nekrosis pada tanaman. Umumnya gejala nekrosis ini terlihat pada bagian daun, buah, atau batang.Biasanya tanaman yang terkena penyakit nekrosis pada bagian daunnya akan berubah menjadi kekuningan, berkeriput, bahkan pada bagian daun lainnya akan mati. Bisa dilihat dengan munculnya bintik-bintik kekuningan hingga hitam pada daun tanaman. Nekrosis juga akan menyebabkan matinya kuncup-kuncup yang masih muda, dan menghambat pertumbuhan sistem perakaran pada tumbuhan, sehingga tumbuhan tidak akan tumbuh secara baik, tetapi lemah dan lamban.Karena penyakit nekrosis ini berasal dari jamur/fungisida yang bisa ditularkan melalui tanaman lain dan udara, maka pada udara lembab dan basah kemungkinan tanaman untuk terkena jamur ini makin tinggi. Terutama pada tanaman yang berada di daerah bersuhu rendah; embun yang muncul dan melekat pada daun mempunyai kemungkinan untuk berkembang menjadi penyakit nekrosis.Tindakan pengendalian yang biasanya dilakukan adalah dengan memangkas tanaman yang terkena sakit, menanam bibit tumbuhan yang tahan pada jamur nekrosis, dan tentu saja dilakukan penyemprotan anti-fungisida pada tumbuhan paling tidak 2 kali. Namun penyemprotan pestisida dan anti-fungisida ini juga perlu diperhatikan, karena pestisida yang terlalu kuat malah bisa merusak tanaman dan berujung pada penyakit nekrosis pada tanaman.Penyakit nekrosis ini menyerang segala macam tumbuhan, kasus yang sering ditemukan adalah pada tanaman perkebunan seperti kakao, tembakau, dan karet. Karena penyebaran gejala penyakit nekrosis pada tanaman sangat cepat, maka bisa menjadi hama yang merusak jika tidak ditangani dengan segera.
0 votes Thanks 1
lisayulianti
Nekrosis, yang berasal dari bahasa Yunani, secara literal berarti ‘mati’, ‘tahap kematian’, atau ‘pembunuhan’. Jika dikaitkan dengan dunia medis, maka Nekrosis didefinisikan sebagai rusak atau matinya sel-sel yang ada di tubuh sebelum waktunya. Hal ini tidak hanya berlaku pada manusia dan hewan, melainkan pada tanaman juga. Biasanya terjadi ketika tanaman kurang mendapat asupan suatu unsur, yang kemudian akan menimbulkan gejala penyakit nekrosis pada tanaman.