Berdiri : Desember 1946 Wilayah : Timur Selat Makasar dan Selat Bali Pemimpin : Tjokorda Gede Raka Sukawati
2. Negara Sumatera Timur Berdiri : 25 Desember 1945 (diresmikan pada tanggal 16 Februari 1947) Wilayah : Kota Medan dan sekitarnya Pemimpin : Dr. Mansur
3. Negara Sumatera Selatan Berdiri : 30 Agustus 1948 Wilayah : Kota Palembang dan sekitarnya Pemimpin : Abdul Malik
4. Negara Jawa Timur Berdiri : 26 Nopember 1948 Wilayah : Kota Surabaya, Malang dan daerah-daerah sebelah timur hingga ke Banyuwangi Pemimpin : R. T. Kusumonegoro
5. Negara Pasundan Berdiri : 26 Februari 1948 Wilayah : Priangan, Jawa Barat dan sekitarnya Pemimpin : R. A. A. Wiranata Kusumah
6. Negara Madura Berdiri : 16 Januari 1948 Wilayah : Kota Madura dan sekitarnya Pemimpin : Tjakraningrat
Selain negara-negara boneka yang diciptakan oleh Belanda, terdapat juga daerah-daerah yang memiliki otonomi seperti Kalimantan Barat, Dayak Besar, Banjar, Kalimantan Tenggara, Jawa Tengah, Bangka, Belitung, dan Riau. Daerah-daerah tersebut dikepalai oleh Sultan Hamid II
Berdiri : Desember 1946
Wilayah : Timur Selat Makasar dan Selat Bali
Pemimpin : Tjokorda Gede Raka Sukawati
2. Negara Sumatera Timur
Berdiri : 25 Desember 1945 (diresmikan pada tanggal 16 Februari 1947)
Wilayah : Kota Medan dan sekitarnya
Pemimpin : Dr. Mansur
3. Negara Sumatera Selatan
Berdiri : 30 Agustus 1948
Wilayah : Kota Palembang dan sekitarnya
Pemimpin : Abdul Malik
4. Negara Jawa Timur
Berdiri : 26 Nopember 1948
Wilayah : Kota Surabaya, Malang dan daerah-daerah sebelah timur hingga ke Banyuwangi
Pemimpin : R. T. Kusumonegoro
5. Negara Pasundan
Berdiri : 26 Februari 1948
Wilayah : Priangan, Jawa Barat dan sekitarnya
Pemimpin : R. A. A. Wiranata Kusumah
6. Negara Madura
Berdiri : 16 Januari 1948
Wilayah : Kota Madura dan sekitarnya
Pemimpin : Tjakraningrat
Selain negara-negara boneka yang diciptakan oleh Belanda, terdapat juga daerah-daerah yang memiliki otonomi seperti Kalimantan Barat, Dayak Besar, Banjar, Kalimantan Tenggara, Jawa Tengah, Bangka, Belitung, dan Riau. Daerah-daerah tersebut dikepalai oleh Sultan Hamid II