- Negara dengan tingkat kriminalitas terendah di dunia sebagai berikut:
Beberapa negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia, antara lain Swiss, Denmark, Norwegia, Jepang, dan Selandia Baru. Negara-negara tersebut dinilai memiliki penegakkan hukum yang efektif.
- Negara dengan tingkat kejahatan paling tinggi di dunia adalah sebagai berikut:
1. Venezuela (83,76)
Venezuela memiliki indeks kejahatan yang mencapai 83,76 dan menjadi yang tertinggi di dunia.
Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 4 untuk Venezuela, sekaligus menunjukkan bahwa tidak aman untuk bepergian ke negara itu.
Tingginya tingkat kejahatan Venezuela berhubungan dengan berbagai faktor, termasuk pemerintahan yang korup, sistem peradilan yang lemah, dan kontrol senjata yang buruk.
2. Papua Nugini (80,79)
Negara kedua dengan tingkat kejahatan yang tinggi adalah Papua Nugini dengan indeks kejahatan 80,79.
Kejahatan di Papua Nugini, terutama kejahatan dengan kekerasan, dipicu oleh perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat.
Ada juga kejahatan terorganisir, berupa korupsi yang banyak terjadi di kota-kota besar dan berkontribusi besar terhadap tingginya angka kejahatan.
Letak geografis Papua Nugini dinilai menjadikannya negara yang signifikan untuk perdagangan narkoba dan manusia.
3. Afrika Selatan (76,86)
Afrika Selatan memiliki tingkat kejahatan tertinggi ketiga di dunia. Penyerangan, pemerkosaan, pembunuhan, dan jenis kekerasan lainnya diketahui kerap terjadi.
Hal ini telah dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk tingkat kemiskinan yang tinggi, ketidaksetaraan, pengangguran, dan pengucilan sosial.
Menurut laporan dari World Population Review, negara ini menjadi salah satu negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia. Lebih dari satu dari empat pria yang disurvei oleh South African Medical Research Council mengaku pernah melakukan pemerkosaan.
4. Afganistan (76,31)
Posisi keempat diisi oleh Afganistan. Kejahatan di negara ini hadir dalam berbagai bentuk, termasuk korupsi, pembunuhan, perdagangan narkoba, penculikan, dan pencucian uang.
Afganistan juga memasok 85 persen opium ilegal dunia pada tahun 2020. Taliban, yang mendapatkan kembali kendali atas negara itu pada tahun 2021, telah berjanji untuk membasmi industri opium.
Namun, opium adalah bagian penting dari ekonomi negara yang sedang berjuang, sehingga cukup sulit untuk diatasi.
Selain itu, tingkat pengangguran yang tinggi memicu adanya perampokan dan penyerangan.
5. Honduras (74,54)
Indeks kejahatan di Honduras adalah 74,54. Puncak kejahatan kekerasan di negara ini terjadi pada 2012 lantaran ada sekitar 20 pembunuhan per harinya.
Pembunuhan tersebut biasanya dilakukan oleh kelompok bersenjata.
Honduras juga dianggap sebagai rute narkoba utama ke AS. Penegakkan hukum dalam negeri yang lemah menyebabkan negara ini menjadi pintu masuk yang mudah bagi perdagangan obat-obatan terlarang.
Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 3 untuk Honduras. Hal tersebut menunjukkan bahwa para pelancong harus mempertimbangkan kembali jika ingin mengunjunginya.
Jawaban:
- Negara dengan tingkat kriminalitas terendah di dunia sebagai berikut:
Beberapa negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia, antara lain Swiss, Denmark, Norwegia, Jepang, dan Selandia Baru. Negara-negara tersebut dinilai memiliki penegakkan hukum yang efektif.
- Negara dengan tingkat kejahatan paling tinggi di dunia adalah sebagai berikut:
1. Venezuela (83,76)
Venezuela memiliki indeks kejahatan yang mencapai 83,76 dan menjadi yang tertinggi di dunia.
Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 4 untuk Venezuela, sekaligus menunjukkan bahwa tidak aman untuk bepergian ke negara itu.
Tingginya tingkat kejahatan Venezuela berhubungan dengan berbagai faktor, termasuk pemerintahan yang korup, sistem peradilan yang lemah, dan kontrol senjata yang buruk.
2. Papua Nugini (80,79)
Negara kedua dengan tingkat kejahatan yang tinggi adalah Papua Nugini dengan indeks kejahatan 80,79.
Kejahatan di Papua Nugini, terutama kejahatan dengan kekerasan, dipicu oleh perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat.
Ada juga kejahatan terorganisir, berupa korupsi yang banyak terjadi di kota-kota besar dan berkontribusi besar terhadap tingginya angka kejahatan.
Letak geografis Papua Nugini dinilai menjadikannya negara yang signifikan untuk perdagangan narkoba dan manusia.
3. Afrika Selatan (76,86)
Afrika Selatan memiliki tingkat kejahatan tertinggi ketiga di dunia. Penyerangan, pemerkosaan, pembunuhan, dan jenis kekerasan lainnya diketahui kerap terjadi.
Hal ini telah dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk tingkat kemiskinan yang tinggi, ketidaksetaraan, pengangguran, dan pengucilan sosial.
Menurut laporan dari World Population Review, negara ini menjadi salah satu negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia. Lebih dari satu dari empat pria yang disurvei oleh South African Medical Research Council mengaku pernah melakukan pemerkosaan.
4. Afganistan (76,31)
Posisi keempat diisi oleh Afganistan. Kejahatan di negara ini hadir dalam berbagai bentuk, termasuk korupsi, pembunuhan, perdagangan narkoba, penculikan, dan pencucian uang.
Afganistan juga memasok 85 persen opium ilegal dunia pada tahun 2020. Taliban, yang mendapatkan kembali kendali atas negara itu pada tahun 2021, telah berjanji untuk membasmi industri opium.
Namun, opium adalah bagian penting dari ekonomi negara yang sedang berjuang, sehingga cukup sulit untuk diatasi.
Selain itu, tingkat pengangguran yang tinggi memicu adanya perampokan dan penyerangan.
5. Honduras (74,54)
Indeks kejahatan di Honduras adalah 74,54. Puncak kejahatan kekerasan di negara ini terjadi pada 2012 lantaran ada sekitar 20 pembunuhan per harinya.
Pembunuhan tersebut biasanya dilakukan oleh kelompok bersenjata.
Honduras juga dianggap sebagai rute narkoba utama ke AS. Penegakkan hukum dalam negeri yang lemah menyebabkan negara ini menjadi pintu masuk yang mudah bagi perdagangan obat-obatan terlarang.
Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 3 untuk Honduras. Hal tersebut menunjukkan bahwa para pelancong harus mempertimbangkan kembali jika ingin mengunjunginya.