Al Fiil merupakan surat ke-19 yang diturunkan dan surat ke-105 dalam urutan di dalam Alquran. Al Fiil artinya adalah gajah yang diambil dari ayat pertama surat tersebut.
Ada banyak kisah cerita yang tercantum di dalam Alquran, salah satunya ada pada surat Al Fiil. Surat tersebut menceritakan kejadian sebelum Nabi Muhammad lahir, yakni adanya serangan pasukan gajah ke ka'bah.
Berikut adalah bacaan surat Al Fiil dalam lafal Arab, latin, dan artinya:
Artinya: "Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?"
اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍۙ (2)
Alam yaj'al kai dahum fii tad liil
Artinya: "Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?"
وَّاَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا اَبَابِيۡلَۙ (3)
Wa arsala 'alaihim tairan abaabiil
Artinya: "dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,"
تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ (4)
Tar miihim bi hi jaaratim min sij jiil
Artinya: "yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,"
فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ (5)
Faja 'alahum ka'asfim m'akuul
Artinya: "sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."
Al Fiil merupakan surat ke-19 yang diturunkan dan surat ke-105 dalam urutan di dalam Alquran. Al Fiil artinya adalah gajah yang diambil dari ayat pertama surat tersebut.
Ada banyak kisah cerita yang tercantum di dalam Alquran, salah satunya ada pada surat Al Fiil. Surat tersebut menceritakan kejadian sebelum Nabi Muhammad lahir, yakni adanya serangan pasukan gajah ke ka'bah.
Berikut adalah bacaan surat Al Fiil dalam lafal Arab, latin, dan artinya:
Artinya: "Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?"
اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍۙ (2)
Alam yaj'al kai dahum fii tad liil
Artinya: "Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?"
وَّاَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا اَبَابِيۡلَۙ (3)
Wa arsala 'alaihim tairan abaabiil
Artinya: "dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,"
ADVERTISEMENT
تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ (4)
Tar miihim bi hi jaaratim min sij jiil
Artinya: "yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,"
فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ (5)
Faja 'alahum ka'asfim m'akuul
Artinya: "sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."
Kisah di Balik Surat Al Fiil
Mengutip buku Sejarah Kebudayaan Islam kelas III yang disusun Suyud Lukman Hakim, ada kejadian besar yang terjadi pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Saat itu, pasukan gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) datang ke kota Makkah untuk menghancurkan Ka'bah. Mereka merasa iri karena bangsa Quraisy semakin terhormat seiring semakin ramainya kota Makkah yang setiap tahunnya dipadati orang yang melaksanakan ibadah haji.
Untuk menyaingi Makkah, Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun, tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu.
Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Ka'bah. Pasukan gajah miliknya merampas harta benda penduduk, termasuk 100 ekor unta milik Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad.
Abdul Muṭṭalib tidak menyangka kedatangan pasukan Abrahah tersebut. Kemudian, ia bernegosiasi agar untanya dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk lainnya. Di tengah perjalanan, Abdul Muthalib berdoa kepada Allah supaya Ka’bah diselamatkan.
Keadaan kota Makkah yang sepi membuat tentara Abrahah dengan leluasa masuk dan bersiap menghancurkan Ka’bah. Namun, Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil tersebut dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai tewas. Pasukan gajah tersebut pun hancur lebur dengan kekuasaan Allah.
Kehancuran dan kekalahan tentara gajah yang dipimpin Abrahah merupakan hadiah dari Allah sebagai penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad. Pasalnya, peristiwa ini terjadi beberapa saat sebelum lahirnya Nabi Muhammad. Sehingga, tahun kelahiran Nabi Muhammad pun disebut sebagai Tahun Gajah.
Jawaban:
Nabi Muhammad
Pembahasan:
Al Fiil merupakan surat ke-19 yang diturunkan dan surat ke-105 dalam urutan di dalam Alquran. Al Fiil artinya adalah gajah yang diambil dari ayat pertama surat tersebut.
Ada banyak kisah cerita yang tercantum di dalam Alquran, salah satunya ada pada surat Al Fiil. Surat tersebut menceritakan kejadian sebelum Nabi Muhammad lahir, yakni adanya serangan pasukan gajah ke ka'bah.
Berikut adalah bacaan surat Al Fiil dalam lafal Arab, latin, dan artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصۡحٰبِ الۡفِيۡلِؕ (1)
Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashaabil fiil
Artinya: "Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?"
اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍۙ (2)
Alam yaj'al kai dahum fii tad liil
Artinya: "Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?"
وَّاَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا اَبَابِيۡلَۙ (3)
Wa arsala 'alaihim tairan abaabiil
Artinya: "dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,"
تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ (4)
Tar miihim bi hi jaaratim min sij jiil
Artinya: "yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,"
فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ (5)
Faja 'alahum ka'asfim m'akuul
Artinya: "sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."
Al Fiil merupakan surat ke-19 yang diturunkan dan surat ke-105 dalam urutan di dalam Alquran. Al Fiil artinya adalah gajah yang diambil dari ayat pertama surat tersebut.
Ada banyak kisah cerita yang tercantum di dalam Alquran, salah satunya ada pada surat Al Fiil. Surat tersebut menceritakan kejadian sebelum Nabi Muhammad lahir, yakni adanya serangan pasukan gajah ke ka'bah.
Berikut adalah bacaan surat Al Fiil dalam lafal Arab, latin, dan artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصۡحٰبِ الۡفِيۡلِؕ (1)
Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi ashaabil fiil
Artinya: "Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?"
اَلَمۡ يَجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡلٍۙ (2)
Alam yaj'al kai dahum fii tad liil
Artinya: "Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?"
وَّاَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا اَبَابِيۡلَۙ (3)
Wa arsala 'alaihim tairan abaabiil
Artinya: "dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,"
ADVERTISEMENT
تَرۡمِيۡهِمۡ بِحِجَارَةٍ مِّنۡ سِجِّيۡلٍ (4)
Tar miihim bi hi jaaratim min sij jiil
Artinya: "yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,"
فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ (5)
Faja 'alahum ka'asfim m'akuul
Artinya: "sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."
Kisah di Balik Surat Al Fiil
Mengutip buku Sejarah Kebudayaan Islam kelas III yang disusun Suyud Lukman Hakim, ada kejadian besar yang terjadi pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Saat itu, pasukan gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di Yaman) datang ke kota Makkah untuk menghancurkan Ka'bah. Mereka merasa iri karena bangsa Quraisy semakin terhormat seiring semakin ramainya kota Makkah yang setiap tahunnya dipadati orang yang melaksanakan ibadah haji.
Untuk menyaingi Makkah, Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun, tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu.
Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Ka'bah. Pasukan gajah miliknya merampas harta benda penduduk, termasuk 100 ekor unta milik Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad.
Abdul Muṭṭalib tidak menyangka kedatangan pasukan Abrahah tersebut. Kemudian, ia bernegosiasi agar untanya dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk lainnya. Di tengah perjalanan, Abdul Muthalib berdoa kepada Allah supaya Ka’bah diselamatkan.
Keadaan kota Makkah yang sepi membuat tentara Abrahah dengan leluasa masuk dan bersiap menghancurkan Ka’bah. Namun, Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil tersebut dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai tewas. Pasukan gajah tersebut pun hancur lebur dengan kekuasaan Allah.
Kehancuran dan kekalahan tentara gajah yang dipimpin Abrahah merupakan hadiah dari Allah sebagai penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad. Pasalnya, peristiwa ini terjadi beberapa saat sebelum lahirnya Nabi Muhammad. Sehingga, tahun kelahiran Nabi Muhammad pun disebut sebagai Tahun Gajah.
#semogamembantu
#jadikanjawabanterbaikya