Sebelum Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus, jauh sebelumnya para nabi telah memberitahukan kepada umatnya bahwa akan ada seorang nabi yang diutus. Penjelasan ini terkadang dengan menyebutkan nama, terkadang juga hanya menyebutkan sifat-sifatnya. Penjelasan ini ada di dalam kitab-kitab sebelum al Qur`an, seperti Taurat dan Injil. Banyak bukti yang menunjukkah hal ini, baik dari al Qur`an, hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ataupun dari kitab-kitab mereka. Para ulama sirah membawakan bukti-bukti itu dalam kitab-kitab mereka, untuk menunjukkan bahwa kedatangan nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah disebutkan dalam Taurat dan Injil. Karenanya para ulama Ahi Kitab mengetahui masalah ini. Syaikhul Islam berkata,”Berita-berita tentang para ahli kitab yang mengetahui sifat-sifat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kitab-kitab mereka terdahulu adalah, mutawatir”. [Al Jawabush Shahih I/340].[1] Syaikhul Islam, mengatakan : “Aku sendiri pernah melihat sebagian kitab Zabur, yang di dalamnya disebutkan kenabian Muhammad dengan menyebutkan namanya langsung”. [Al Jawabush Shahih, II/27).[2] Berikut, kami bawakan beberapa bukti dari al Qur`an disertai penjelasan singkat dari para ulama. Pertama, Nabi Isa Alahissallam telah menyampaikan kabar gembira ini kepada umatnya dengan menyebutkan namanya secara gamblang. Disebutkan dalam al Quran, yang artinya : وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. [Ash Shaf / 61 : 6]. Ketika menjelaskan ayat ini, Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan : Nabi Isa Alaihissallam berdiri di tengah-tengah kaumnya menyampaikan kabar gemberi tentang Muhammad, yaitu Ahmad penutup para nabi dan rasul. Tidak ada risalah dan nubuwwah setelahnya. Alangkah bagus hadits yang dibawakan oleh Imam al Bukhari dalam kitab Shahih-nya. Beliau rahimahullah mengatakan,”Kami diberitahu oleh Abul Yaman, kami diberitahu oleh Syu’aib dari az Zuhri, dia mengatakan,’Aku diberitahu oleh Muhammad bin Jubair bin Muth’im dari bapaknya (yaitu Adi, salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wafat tahun 59Hijrah) : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ لِي أَسْمَاءً أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِي وَأَنَا الْعَاقِبُ Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya aku memiliki lima nama, yaitu saya Muhammad, Ahmad, al Maahi, yang dengan sebab saya Allah menghapuskan kekufuran, al Hasyir, yang seluruh manusia dikumpulkan di atas (bekas) telapak kakiku (setelahku) dan saya juga al ‘Aqib’.” (Diriwayatkan juga oleh Imam Muslim dari az Zuhri).[3] Kedua, Injil dan Taurat telah menyampaikan kabar gembera ini dengan menjelaskan sifat dan tanda-tandanya. Sebagaimana Allah Azza wa Jalla telah berfirman : الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar, dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk, dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al Qur`an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. [al A’raf / 7 : 157]. Ini merupakan sifat-sifat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ada di dalam kitab para nabi sebelumnya. Mereka memberitahukan kabar gembira ini kepada umat tentang kebangkitan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memerintahkan mereka untuk mengikutinya. Sifat-sifat ini masih dan terus ada, diketahui oleh para ulama dan rahib mereka
Jawaban:
Ya pernyataan tersebut benar
Penjelasan:
ada di Al-Qur'an surat Muhammad
Penjelasan:
Sebelum Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus, jauh sebelumnya para nabi telah memberitahukan kepada umatnya bahwa akan ada seorang nabi yang diutus. Penjelasan ini terkadang dengan menyebutkan nama, terkadang juga hanya menyebutkan sifat-sifatnya. Penjelasan ini ada di dalam kitab-kitab sebelum al Qur`an, seperti Taurat dan Injil. Banyak bukti yang menunjukkah hal ini, baik dari al Qur`an, hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ataupun dari kitab-kitab mereka. Para ulama sirah membawakan bukti-bukti itu dalam kitab-kitab mereka, untuk menunjukkan bahwa kedatangan nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah disebutkan dalam Taurat dan Injil. Karenanya para ulama Ahi Kitab mengetahui masalah ini. Syaikhul Islam berkata,”Berita-berita tentang para ahli kitab yang mengetahui sifat-sifat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kitab-kitab mereka terdahulu adalah, mutawatir”. [Al Jawabush Shahih I/340].[1] Syaikhul Islam, mengatakan : “Aku sendiri pernah melihat sebagian kitab Zabur, yang di dalamnya disebutkan kenabian Muhammad dengan menyebutkan namanya langsung”. [Al Jawabush Shahih, II/27).[2] Berikut, kami bawakan beberapa bukti dari al Qur`an disertai penjelasan singkat dari para ulama. Pertama, Nabi Isa Alahissallam telah menyampaikan kabar gembira ini kepada umatnya dengan menyebutkan namanya secara gamblang. Disebutkan dalam al Quran, yang artinya : وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. [Ash Shaf / 61 : 6]. Ketika menjelaskan ayat ini, Imam Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan : Nabi Isa Alaihissallam berdiri di tengah-tengah kaumnya menyampaikan kabar gemberi tentang Muhammad, yaitu Ahmad penutup para nabi dan rasul. Tidak ada risalah dan nubuwwah setelahnya. Alangkah bagus hadits yang dibawakan oleh Imam al Bukhari dalam kitab Shahih-nya. Beliau rahimahullah mengatakan,”Kami diberitahu oleh Abul Yaman, kami diberitahu oleh Syu’aib dari az Zuhri, dia mengatakan,’Aku diberitahu oleh Muhammad bin Jubair bin Muth’im dari bapaknya (yaitu Adi, salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wafat tahun 59Hijrah) : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ لِي أَسْمَاءً أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِي وَأَنَا الْعَاقِبُ Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya aku memiliki lima nama, yaitu saya Muhammad, Ahmad, al Maahi, yang dengan sebab saya Allah menghapuskan kekufuran, al Hasyir, yang seluruh manusia dikumpulkan di atas (bekas) telapak kakiku (setelahku) dan saya juga al ‘Aqib’.” (Diriwayatkan juga oleh Imam Muslim dari az Zuhri).[3] Kedua, Injil dan Taurat telah menyampaikan kabar gembera ini dengan menjelaskan sifat dan tanda-tandanya. Sebagaimana Allah Azza wa Jalla telah berfirman : الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar, dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk, dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al Qur`an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. [al A’raf / 7 : 157]. Ini merupakan sifat-sifat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ada di dalam kitab para nabi sebelumnya. Mereka memberitahukan kabar gembira ini kepada umat tentang kebangkitan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memerintahkan mereka untuk mengikutinya. Sifat-sifat ini masih dan terus ada, diketahui oleh para ulama dan rahib mereka