1. Allah swt berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 28 yang artinya: “Mengapa kamu mengingkari Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” Bagaimana anda memahami ayat tersebut? mohon tolong dibantu ya temen-temen. dan jawabannya harus benar ya temen-temen. dan jawabannya harus sekarang ya temen-temen
2. Mengapa manusia memerlukan spiritualitas? Deskripsikan minimal 3 alasan! Tuliskan dalilnya dalam QS Adz Dzariyat ayat 56! mohon tolong dibantu ya temen-temen. dan jawabannya harus benar ya temen-temen. dan jawabannya harus sekarang ya temen-temen
3. Deskripsikan secara singkat peradaban Islam pada masa keemasan / kejayaan hingga akhirnya mengalami kemunduran. Analisiskan berdasar analisis kekuatan dan kelemahan! mohon tolong dibantu ya temen-temen. dan jawabannya harus benar ya temen-temen. dan jawabannya harus sekarang ya temen-temen
4. Akhlak mencerminkan kualitas iman seorang muslim. Bahkan Nabi saw memberikan keteladanan dalam akhlak yang membuat orang kafir tertarik dengan Islam. Kemukakan bagaimana kaitan iman dengan akhlak seseorang? mohon tolong dibantu ya temen-temen. dan jawabannya harus benar ya temen-temen. dan jawabannya harus sekarang ya temen-temen
5. Dalam bekerja, setiap pekerja muslim / muslimah, hendaknya sesuai dengan etika Islam, yaitu melandasi setiap kegiatan kerja semata-mata ikhlas dan mengharap ridho Allah, mencintai pekerjaan, serta berdoa sebelum melakukan pekerjaan. Deskripsikan prinsip-prinsip etos kerja dalam Islam! mohon tolong dibantu ya temen-temen. dan jawabannya harus benar ya temen-temen. dan jawabannya harus sekarang ya temen-temen
6. Studi Kasus: Dalam masyarakat muslim, masih terdapat ketimpangan antara kesalehan individual dan kesalehan sosial. Masih ada orang yang saleh secara individual, namun kurang saleh secara social dan lebih menekankan dan mementingkan pelaksanaan ibadah ritual. Disebut kesalehan individual karena hanya mementingkan ibadah yang semata-mata berhubungan dengan Tuhan dan kepentingan diri sendiri. Sementara pada saat yang sama mereka tidak memiliki kepekaan sosial, kepedulian dan kurang menerapkan nilai-nilai islami dalam kehidupan bermasyarakat. Berikan tanggapan anda mengenai hal tersebut beserta tolok ukurnya! mohon tolong dibantu ya temen-temen. dan jawabannya harus benar ya temen-temen. dan jawabannya harus sekarang ya temen-temen
1. Ayat tersebut mengajarkan bahwa Allah SWT mempunyai kuasa atas kehidupan dan kematian manusia. Allah SWT menciptakan manusia dari ketiadaan, memberikan kehidupan, dan akan kembali mengembalikan manusia kepada-Nya setelah mati. Ayat tersebut juga mengajarkan bahwa manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan harus mengakui keberadaan Allah SWT sebagai pencipta dan pengatur segala sesuatu dalam hidup ini.
2. Manusia memerlukan spiritualitas karena:
Kehidupan manusia lebih dari sekadar keberadaan fisik.
Spiritualitas membantu manusia menemukan kedamaian batin dan kebahagiaan yang sejati.
Spiritualitas membantu manusia memperbaiki diri dan melawan godaan dosa.
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
3. Pada masa keemasan Islam, peradaban Islam berkembang pesat di berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur. Pada masa kejayaannya, Islam berhasil membangun peradaban yang maju dan menjadi pusat pengetahuan dunia dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, Islam juga memperkenalkan sistem pendidikan yang modern dan efektif.
Namun, pada akhirnya, peradaban Islam mengalami kemunduran. Salah satu faktornya adalah penjajahan oleh kekuatan asing yang mengganggu stabilitas politik dan ekonomi. Selain itu, kelemahan internal seperti masalah korupsi, konflik antar suku, dan perpecahan masyarakat juga berkontribusi pada kemunduran peradaban Islam.
Dalam analisis kekuatan dan kelemahan, kekuatan peradaban Islam pada masa keemasannya adalah adanya penekanan pada ilmu pengetahuan dan pendidikan yang modern. Selain itu, toleransi antar agama dan keberagaman budaya juga menjadi kekuatan yang memperkuat kemajuan peradaban Islam. Namun, kelemahan seperti korupsi dan perpecahan masyarakat menjadi faktor yang menghambat kemajuan peradaban Islam.
4. Iman dan akhlak saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Iman yang kuat akan mendorong seseorang untuk memiliki akhlak yang baik dan memperbaiki diri. Sebaliknya, memiliki akhlak yang baik juga dapat memperkuat iman seseorang.
Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang baik dalam hal ini. Beliau memiliki akhlak yang mulia dan menjadi teladan bagi umat Muslim untuk mengikuti. Karena akhlak yang baik, orang kafir tertarik dengan Islam dan akhirnya masuk Islam.
Dalam Islam, akhlak yang baik sangat ditekankan dan dianggap sebagai bagian dari ibadah. Setiap tindakan baik yang dilakukan merupakan bentuk ibadah yang akan mendatangkan pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperbaiki akhlak dan memperkuat iman agar dapat menjadi hamba yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah SWT.
5. Prinsip-prinsip etos kerja dalam Islam meliputi:
1. Ikhlas dalam bekerja, yaitu melakukan pekerjaan semata-mata karena Allah SWT dan tidak ada kepentingan pribadi yang terlibat.
2. Mengharap ridha Allah SWT dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.
3. Mencintai pekerjaan dan berusaha untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin dengan penuh tanggung jawab.
4. Berdoa sebelum melakukan pekerjaan agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan pekerjaan.
5. Tidak melakukan penipuan, korupsi, atau tindakan yang merugikan orang lain dalam bekerja.
6. Menjaga keseimbangan antara bekerja dan beribadah agar tidak terlalu fokus pada dunia semata.
Semua prinsip etos kerja dalam Islam ini bertujuan untuk membangun karakter yang baik dan bertanggung jawab dalam bekerja, serta memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
6. Masalah ketimpangan antara kesalehan individual dan kesalehan sosial memang menjadi permasalahan yang sering terjadi dalam masyarakat muslim. Kesalehan individual yang hanya berfokus pada ibadah ritual tanpa memperhatikan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama tidaklah cukup dalam membangun masyarakat yang beradab dan sejahtera.
Tolok ukurnya dapat dilihat dari bagaimana seseorang dapat mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Seorang yang saleh secara sosial akan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan orang lain, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Selain itu, kesalehan sosial juga dapat dilihat dari bagaimana seseorang dapat memperbaiki lingkungan sekitarnya, serta menghargai dan menghormati hak-hak orang lain.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkuat kesalehan sosial dan kesalehan individual secara seimbang. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan beradab, serta menjadikan Islam sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban:
Ada dibawah
Penjelasan:
1. Ayat tersebut mengajarkan bahwa Allah SWT mempunyai kuasa atas kehidupan dan kematian manusia. Allah SWT menciptakan manusia dari ketiadaan, memberikan kehidupan, dan akan kembali mengembalikan manusia kepada-Nya setelah mati. Ayat tersebut juga mengajarkan bahwa manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan harus mengakui keberadaan Allah SWT sebagai pencipta dan pengatur segala sesuatu dalam hidup ini.
2. Manusia memerlukan spiritualitas karena:
Dalil
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)
3. Pada masa keemasan Islam, peradaban Islam berkembang pesat di berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur. Pada masa kejayaannya, Islam berhasil membangun peradaban yang maju dan menjadi pusat pengetahuan dunia dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, Islam juga memperkenalkan sistem pendidikan yang modern dan efektif.
Namun, pada akhirnya, peradaban Islam mengalami kemunduran. Salah satu faktornya adalah penjajahan oleh kekuatan asing yang mengganggu stabilitas politik dan ekonomi. Selain itu, kelemahan internal seperti masalah korupsi, konflik antar suku, dan perpecahan masyarakat juga berkontribusi pada kemunduran peradaban Islam.
Dalam analisis kekuatan dan kelemahan, kekuatan peradaban Islam pada masa keemasannya adalah adanya penekanan pada ilmu pengetahuan dan pendidikan yang modern. Selain itu, toleransi antar agama dan keberagaman budaya juga menjadi kekuatan yang memperkuat kemajuan peradaban Islam. Namun, kelemahan seperti korupsi dan perpecahan masyarakat menjadi faktor yang menghambat kemajuan peradaban Islam.
4. Iman dan akhlak saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Iman yang kuat akan mendorong seseorang untuk memiliki akhlak yang baik dan memperbaiki diri. Sebaliknya, memiliki akhlak yang baik juga dapat memperkuat iman seseorang.
Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang baik dalam hal ini. Beliau memiliki akhlak yang mulia dan menjadi teladan bagi umat Muslim untuk mengikuti. Karena akhlak yang baik, orang kafir tertarik dengan Islam dan akhirnya masuk Islam.
Dalam Islam, akhlak yang baik sangat ditekankan dan dianggap sebagai bagian dari ibadah. Setiap tindakan baik yang dilakukan merupakan bentuk ibadah yang akan mendatangkan pahala dari Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperbaiki akhlak dan memperkuat iman agar dapat menjadi hamba yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah SWT.
5. Prinsip-prinsip etos kerja dalam Islam meliputi:
1. Ikhlas dalam bekerja, yaitu melakukan pekerjaan semata-mata karena Allah SWT dan tidak ada kepentingan pribadi yang terlibat.
2. Mengharap ridha Allah SWT dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.
3. Mencintai pekerjaan dan berusaha untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin dengan penuh tanggung jawab.
4. Berdoa sebelum melakukan pekerjaan agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan pekerjaan.
5. Tidak melakukan penipuan, korupsi, atau tindakan yang merugikan orang lain dalam bekerja.
6. Menjaga keseimbangan antara bekerja dan beribadah agar tidak terlalu fokus pada dunia semata.
Semua prinsip etos kerja dalam Islam ini bertujuan untuk membangun karakter yang baik dan bertanggung jawab dalam bekerja, serta memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
6. Masalah ketimpangan antara kesalehan individual dan kesalehan sosial memang menjadi permasalahan yang sering terjadi dalam masyarakat muslim. Kesalehan individual yang hanya berfokus pada ibadah ritual tanpa memperhatikan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama tidaklah cukup dalam membangun masyarakat yang beradab dan sejahtera.
Tolok ukurnya dapat dilihat dari bagaimana seseorang dapat mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat. Seorang yang saleh secara sosial akan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan orang lain, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Selain itu, kesalehan sosial juga dapat dilihat dari bagaimana seseorang dapat memperbaiki lingkungan sekitarnya, serta menghargai dan menghormati hak-hak orang lain.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkuat kesalehan sosial dan kesalehan individual secara seimbang. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan beradab, serta menjadikan Islam sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga membantu