Menurut Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan karya Syamsuddin Noor, Nabi Yahya mendapat mukjizat berupa warisan ilmu dan kenabian Nabi Zakaria.
Bahkan, Allah telah memberikan mukjizat ini sejak Nabi Yahya masih kecil. Maka dari itu, ia taat kepada Allah sejak masih kanak-kanak dan senang beribadah kepada-Nya.
Ketika anak-anak lain seusianya bermain, Nabi Yahya justru rajin beribadah dan mempelajari Kitab Taurat. Lalu, nilai-nilai di dalamnya disampaikan kepada kaumnya, Bani Israil.
Hal ini membuat Nabi Yahya menjadi orang paling alim di zamannya dan paling banyak menerima hikmah. Allah juga memberi kuasa kepadanya untuk menyelesaikan persoalan antara manusia.
2. Bisa menghafal isi Kitab Taurat kaum Bani Israil
Mukjizat Nabi Yahya berikutnya adalah mendapat Kitab Taurat kaum Bani Israil dari Allah SWT. Allah memberikannya sejak Yahya masih kecil.
Peristiwa ini tertuang dalam surat Maryam ayat 12 sebagai berikut.
Yā yaḥyā khużil-kitāba biquwwah, wa ātaināhul-ḥukma ṣabiyyā.
Artinya: Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan aqh kanak-kanak.
Selain mendapat Kitab Taurat, Allah juga memberi kemampuan kepada Nabi Yahya untuk mengerti, menghafal, dan mengamalkan nilai-nilai di dalam kitab tersebut.
Allah melengkapinya dengan kemampuan mengetahui syariat dan memutuskan perkara manusia sejak Nabi Yahya masih kecil. Maka dari itu, Nabi Yahya dapat meneruskan dakwah kepada kaumnya, seperti Nabi Zakaria dulu.
3. Mendapat Al-Hanan dari Allah
Nabi Yahya juga mendapat Al-Hanan dari Allah, yaitu ilmu yang mengajarkan rasa cinta kepada seluruh makhluk dan alam. Maka dari itu, ia sangat menyayangi binatang dan lingkungannya.
Semua binatang pun menyayangi Nabi Yahya, termasuk para binatang buas. Maka dari itu, Nabi Yahya tak pernah mendapat gangguan dari hewan-hewan buas, meski suka beribadah di tengah hutan dan di dalam gua.
Apalagi Nabi Yahya senang bertasbih dan berzikir kepada Allah. Maka itu senanglah para binatang itu mendengar zikir Nabi Yahya kepada Allah.
Jawaban:
nabi yahya as memiliki mukjizat
dapat menghafal isi kitab taurat, kitab suci bani israil, dan dalam usia yg masih sangat belia
Jawaban:
Mukjizat Nabi Yahya
1. Mewarisi ilmu dan kenabian Nabi Zakaria
Menurut Buku Dahsyatnya Doa Para Nabi: Mengungkap Rahasia Kemustajaban Doa Para Nabi dan Keutamaannya untuk Diamalkan karya Syamsuddin Noor, Nabi Yahya mendapat mukjizat berupa warisan ilmu dan kenabian Nabi Zakaria.
Bahkan, Allah telah memberikan mukjizat ini sejak Nabi Yahya masih kecil. Maka dari itu, ia taat kepada Allah sejak masih kanak-kanak dan senang beribadah kepada-Nya.
Ketika anak-anak lain seusianya bermain, Nabi Yahya justru rajin beribadah dan mempelajari Kitab Taurat. Lalu, nilai-nilai di dalamnya disampaikan kepada kaumnya, Bani Israil.
Hal ini membuat Nabi Yahya menjadi orang paling alim di zamannya dan paling banyak menerima hikmah. Allah juga memberi kuasa kepadanya untuk menyelesaikan persoalan antara manusia.
2. Bisa menghafal isi Kitab Taurat kaum Bani Israil
Mukjizat Nabi Yahya berikutnya adalah mendapat Kitab Taurat kaum Bani Israil dari Allah SWT. Allah memberikannya sejak Yahya masih kecil.
Peristiwa ini tertuang dalam surat Maryam ayat 12 sebagai berikut.
يَٰيَحْيَىٰ خُذِ ٱلْكِتَٰبَ بِقُوَّةٍ ۖ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحُكْمَ صَبِيًّا
Yā yaḥyā khużil-kitāba biquwwah, wa ātaināhul-ḥukma ṣabiyyā.
Artinya: Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan aqh kanak-kanak.
Selain mendapat Kitab Taurat, Allah juga memberi kemampuan kepada Nabi Yahya untuk mengerti, menghafal, dan mengamalkan nilai-nilai di dalam kitab tersebut.
Allah melengkapinya dengan kemampuan mengetahui syariat dan memutuskan perkara manusia sejak Nabi Yahya masih kecil. Maka dari itu, Nabi Yahya dapat meneruskan dakwah kepada kaumnya, seperti Nabi Zakaria dulu.
3. Mendapat Al-Hanan dari Allah
Nabi Yahya juga mendapat Al-Hanan dari Allah, yaitu ilmu yang mengajarkan rasa cinta kepada seluruh makhluk dan alam. Maka dari itu, ia sangat menyayangi binatang dan lingkungannya.
Semua binatang pun menyayangi Nabi Yahya, termasuk para binatang buas. Maka dari itu, Nabi Yahya tak pernah mendapat gangguan dari hewan-hewan buas, meski suka beribadah di tengah hutan dan di dalam gua.
Apalagi Nabi Yahya senang bertasbih dan berzikir kepada Allah. Maka itu senanglah para binatang itu mendengar zikir Nabi Yahya kepada Allah.