1.Fungsi tersebut adalah fungsi kuadrat dengan persamaan F(x) = x² + 5x + 2. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi kuadrat memiliki bentuk umum F(x) = ax² + bx + c, dengan a, b, dan c sebagai koefisien.
Dalam fungsi ini, a = 1, b = 5, dan c = 2. Koefisien a menunjukkan bahwa grafik fungsi terbuka ke atas karena nilai koefisien a adalah positif.
Sumbu simetri parabola dapat ditemukan menggunakan rumus x = -b / (2a). Dalam hal ini, x = -5 / (2*1) = -5/2.
Selain itu, kita juga dapat menemukan titik potong dengan sumbu y, yaitu ketika x = 0. Dengan menggantikan x dengan 0 dalam fungsi, kita dapat menghitung F(0) = (0)² + 5(0) + 2 = 2. Jadi, titik potong dengan sumbu y adalah (0, 2).
Dengan informasi ini, kita dapat menggambarkan beberapa poin pada grafik fungsi tersebut. Misalnya, titik potong sumbu simetri (-5/2, F(-5/2)) dan titik (0, 2).
Fungsi tersebut adalah fungsi kuadrat dengan persamaan F(x) = x² + 3x + 2. Fungsi kuadrat memiliki bentuk umum F(x) = ax² + bx + c, di mana a, b, dan c adalah koefisien.
Pada fungsi ini, a = 1, b = 3, dan c = 2. Dalam hal ini, koefisien a menunjukkan bahwa grafik fungsi tersebut menghadap ke atas (positif), sedangkan koefisien b dan c mempengaruhi bentuk dan lokasi parabola.
Kita juga bisa mengetahui informasi lain tentang parabola tersebut. Misalnya, sumbu simetri parabola dapat ditemukan menggunakan rumus x = -b / (2a).
Dalam hal ini, x = -3 / (2*1) = -3/2.
Selain itu, kita juga bisa menemukan titik potong dengan sumbu y, yang biasa disebut sebagai titik pada (0, y). Nilai y ini ditemukan dengan menggantikan x = 0 ke dalam fungsi. Sehingga F(0) = (0)² + 3(0) + 2 = 2.
Dengan informasi ini, kita dapat memiliki beberapa poin pertama pada grafik fungsi tersebut. Misalnya, titik potong sumbu simetri (-3/2, F(-3/2)) dan titik (0, 2).
Jawaban:
1.Fungsi tersebut adalah fungsi kuadrat dengan persamaan F(x) = x² + 5x + 2. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi kuadrat memiliki bentuk umum F(x) = ax² + bx + c, dengan a, b, dan c sebagai koefisien.
Dalam fungsi ini, a = 1, b = 5, dan c = 2. Koefisien a menunjukkan bahwa grafik fungsi terbuka ke atas karena nilai koefisien a adalah positif.
Sumbu simetri parabola dapat ditemukan menggunakan rumus x = -b / (2a). Dalam hal ini, x = -5 / (2*1) = -5/2.
Selain itu, kita juga dapat menemukan titik potong dengan sumbu y, yaitu ketika x = 0. Dengan menggantikan x dengan 0 dalam fungsi, kita dapat menghitung F(0) = (0)² + 5(0) + 2 = 2. Jadi, titik potong dengan sumbu y adalah (0, 2).
Dengan informasi ini, kita dapat menggambarkan beberapa poin pada grafik fungsi tersebut. Misalnya, titik potong sumbu simetri (-5/2, F(-5/2)) dan titik (0, 2).
Fungsi tersebut adalah fungsi kuadrat dengan persamaan F(x) = x² + 3x + 2. Fungsi kuadrat memiliki bentuk umum F(x) = ax² + bx + c, di mana a, b, dan c adalah koefisien.
Pada fungsi ini, a = 1, b = 3, dan c = 2. Dalam hal ini, koefisien a menunjukkan bahwa grafik fungsi tersebut menghadap ke atas (positif), sedangkan koefisien b dan c mempengaruhi bentuk dan lokasi parabola.
Kita juga bisa mengetahui informasi lain tentang parabola tersebut. Misalnya, sumbu simetri parabola dapat ditemukan menggunakan rumus x = -b / (2a).
Dalam hal ini, x = -3 / (2*1) = -3/2.
Selain itu, kita juga bisa menemukan titik potong dengan sumbu y, yang biasa disebut sebagai titik pada (0, y). Nilai y ini ditemukan dengan menggantikan x = 0 ke dalam fungsi. Sehingga F(0) = (0)² + 3(0) + 2 = 2.
Dengan informasi ini, kita dapat memiliki beberapa poin pertama pada grafik fungsi tersebut. Misalnya, titik potong sumbu simetri (-3/2, F(-3/2)) dan titik (0, 2).