Morning! Quizz Time! ~~ ^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^ Mapel: IPA Level: Medium Seperti yang kita ketahui, burung melakukan migrasi(Perpindahan), Saat burung terbang dengan jarak yang cukup jauh, Kenapa ia nggak tersesat dan bisa mencari jalan pulang ya?? Karena burung memiliki kemampuan mencari jalan menggunakan kompas nya.
Apa kompas yang digunakan burung? Jelaskan secara lengkap! .............
Burung ternyata menggunakan sebuah kemampuan alami yang disebut sebagai "kemagnetan" untuk menavigasi dan mengetahui arah.
Setahu saya, Mereka dapat mendeteksi medan magnet bumi dan menggunakannya sebagai kompas internal untuk membantu mereka berorientasi saat berpindah tempat, terutama selama migrasi jarak jauh.
Burung memiliki kemampuan bawaan yang mengagumkan untuk melakukan migrasi atau perpindahan yang jauh dari satu tempat ke tempat lain dalam mencari makanan atau berpindah musim. Salah satu alat bantu yang mereka gunakan dalam navigasi adalah "kompas biologis."
Kompas biologis adalah kemampuan yang dimiliki oleh beberapa hewan, termasuk burung, untuk mengenali dan menggunakan medan magnet bumi sebagai panduan navigasi mereka. Fenomena ini disebut juga sebagai "kemampuan navigasi magnetik."
Berikut adalah mekanisme kompas biologis pada burung:
Organisme yang peka terhadap medan magnet: Burung memiliki sel-sel khusus yang peka terhadap medan magnet yang disebut "sel magnetoreseptor." Sel-sel ini terdapat di bagian otak atau mata burung, terutama di daerah yang disebut "nucleus suprakiasmatikus."
Peran bumi sebagai magnet raksasa: Bumi memiliki medan magnet yang dihasilkan oleh inti besinya. Medan magnet ini bersifat global dan berfungsi sebagai suatu "kompas raksasa" bagi burung untuk berorientasi.
Menggunakan medan magnet sebagai panduan: Ketika burung berada di udara, mereka dapat merasakan arah medan magnet bumi dengan menggunakan sel-sel magnetoreseptor mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengetahui arah utara dan selatan, membantu mereka tetap berada pada jalur yang benar selama migrasi.
Integrasi dengan informasi lain: Selain kompas magnetik, burung juga menggunakan berbagai informasi lain seperti matahari, bintang, dan medan listrik bumi (yang juga berubah seiring waktu) untuk mengidentifikasi lokasi dan arah saat melakukan migrasi.
Secara keseluruhan, kompas biologis memungkinkan burung untuk tetap berada pada rute migrasi yang tepat, menghindari tersesat, dan akhirnya mencapai tujuan mereka dengan sukses. Meskipun banyak penelitian telah dilakukan untuk memahami mekanisme ini, kemampuan navigasi magnetik pada hewan, termasuk burung, masih menjadi subjek riset yang menarik dan kompleks di dunia ilmu pengetahuan.
Verified answer
Jawaban:
Burung ternyata menggunakan sebuah kemampuan alami yang disebut sebagai "kemagnetan" untuk menavigasi dan mengetahui arah.
Setahu saya, Mereka dapat mendeteksi medan magnet bumi dan menggunakannya sebagai kompas internal untuk membantu mereka berorientasi saat berpindah tempat, terutama selama migrasi jarak jauh.
Jawaban:
Penjelasan:
Burung memiliki kemampuan bawaan yang mengagumkan untuk melakukan migrasi atau perpindahan yang jauh dari satu tempat ke tempat lain dalam mencari makanan atau berpindah musim. Salah satu alat bantu yang mereka gunakan dalam navigasi adalah "kompas biologis."
Kompas biologis adalah kemampuan yang dimiliki oleh beberapa hewan, termasuk burung, untuk mengenali dan menggunakan medan magnet bumi sebagai panduan navigasi mereka. Fenomena ini disebut juga sebagai "kemampuan navigasi magnetik."
Berikut adalah mekanisme kompas biologis pada burung:
Organisme yang peka terhadap medan magnet: Burung memiliki sel-sel khusus yang peka terhadap medan magnet yang disebut "sel magnetoreseptor." Sel-sel ini terdapat di bagian otak atau mata burung, terutama di daerah yang disebut "nucleus suprakiasmatikus."
Peran bumi sebagai magnet raksasa: Bumi memiliki medan magnet yang dihasilkan oleh inti besinya. Medan magnet ini bersifat global dan berfungsi sebagai suatu "kompas raksasa" bagi burung untuk berorientasi.
Menggunakan medan magnet sebagai panduan: Ketika burung berada di udara, mereka dapat merasakan arah medan magnet bumi dengan menggunakan sel-sel magnetoreseptor mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengetahui arah utara dan selatan, membantu mereka tetap berada pada jalur yang benar selama migrasi.
Integrasi dengan informasi lain: Selain kompas magnetik, burung juga menggunakan berbagai informasi lain seperti matahari, bintang, dan medan listrik bumi (yang juga berubah seiring waktu) untuk mengidentifikasi lokasi dan arah saat melakukan migrasi.
Secara keseluruhan, kompas biologis memungkinkan burung untuk tetap berada pada rute migrasi yang tepat, menghindari tersesat, dan akhirnya mencapai tujuan mereka dengan sukses. Meskipun banyak penelitian telah dilakukan untuk memahami mekanisme ini, kemampuan navigasi magnetik pada hewan, termasuk burung, masih menjadi subjek riset yang menarik dan kompleks di dunia ilmu pengetahuan.