rivanyazahrashaumi
Dulunya, lahan tempat aku bermain adalah hutan. Hutan yang dipenuhi segala macam hewan dan tanaman-tanaman hijau. Aku rasa, bagus-bagus saja ada hutan di depan rumahku. Jadi, oksigen pun bertambah. Anehnya, hutan ini digusur tanpa tau apa sebabnya. Aku, Dimas dan Avan memang sering bermain di sana. Segala permainan kami lakukan, mulai dari lompat tali, menebak awan, dan masih banyak lagi. Barusan, kami baru saja merenungkan nasib hutan yang telah digusur itu. Avan yang peduli lingkungan tersebut langsung menggerutu sambil berkeluh kesah. Setiap omongannya selalu berkaitan dengan hutan tersebut. Lalu, ketika amarah Avan mereda, Avan mengangguk-anggukkan kepala seperti mendapatkan ide. Eh, benar saja! Avan segera menceritakan siasatnya, yang langsung disetujui oleh aku dan Dimas. Ah.. tak terasa kejadian itu sudah berlangsung bertahun-tahun yang lalu. Pohon rindang tumbuh di sekitar tempat main kami biasanya, tetapi tetap saja, itu tidak menghalangi anak-anak yang akan bermain. Semua ini berkat ide brilian Avan, berkatnya, kompleks kami bermain kembali asri.
Aku, Dimas dan Avan memang sering bermain di sana. Segala permainan kami lakukan, mulai dari lompat tali, menebak awan, dan masih banyak lagi. Barusan, kami baru saja merenungkan nasib hutan yang telah digusur itu.
Avan yang peduli lingkungan tersebut langsung menggerutu sambil berkeluh kesah. Setiap omongannya selalu berkaitan dengan hutan tersebut. Lalu, ketika amarah Avan mereda, Avan mengangguk-anggukkan kepala seperti mendapatkan ide. Eh, benar saja! Avan segera menceritakan siasatnya, yang langsung disetujui oleh aku dan Dimas.
Ah.. tak terasa kejadian itu sudah berlangsung bertahun-tahun yang lalu. Pohon rindang tumbuh di sekitar tempat main kami biasanya, tetapi tetap saja, itu tidak menghalangi anak-anak yang akan bermain. Semua ini berkat ide brilian Avan, berkatnya, kompleks kami bermain kembali asri.