Pada suatu siang, saya memiliki janji untuk makan siang bersama teman saya. Saya berkendara sepanjang jalan seperti biasa
Sekitar 50 meter sebelum persimpangan, seorang pejalan kaki yang berjalan di trotoar tiba-tiba berlari menyebrangi jalan di depan mobil saya. saya sangat terkejut sehingga saya menginjak rem sekuat yang saya bisa. Saya sangat panik dan saya harus membanting stir untuk menghindari pejalan kaki itu. Saya menabrak mobil yang terparkir di sisi jalan.
Untungnya, pejalan kaki itu tidak terluka tetapi saya mendapat luka di wajah saya karena kepala saya membentur kaca depan mobil. Saya tidak memakai sabuk pengaman saat itu.
Selanjutnya, ambulans datang dan membawa saya ke rumah sakit. Di sana saya mendapat 5 jahitan dan kemudian beristirahat selama beberapa jam. Terdapat banyak kerusakan pada mobil saya, kaca depan yang pecah, dan body mobil yang terdapat banyak kerusakan. Setelah itu, polisi mendatangi saya di rumah sakit untuk bertanya tentang kejadian yang saya alami.
Pada suatu siang, saya memiliki janji untuk makan
siang bersama teman saya. Saya berkendara sepanjang
jalan seperti biasa
Sekitar 50 meter sebelum persimpangan, seorang pejalan
kaki yang berjalan di trotoar tiba-tiba berlari menyebrangi
jalan di depan mobil saya. saya sangat terkejut sehingga saya
menginjak rem sekuat yang saya bisa. Saya sangat panik dan saya
harus membanting stir untuk menghindari pejalan kaki itu. Saya
menabrak mobil yang terparkir di sisi jalan.
Untungnya, pejalan kaki itu tidak terluka tetapi saya mendapat
luka di wajah saya karena kepala saya membentur kaca depan mobil.
Saya tidak memakai sabuk pengaman saat itu.
Selanjutnya, ambulans datang dan membawa saya ke rumah sakit. Di sana
saya mendapat 5 jahitan dan kemudian beristirahat selama beberapa jam.
Terdapat banyak kerusakan pada mobil saya, kaca depan yang pecah, dan
body mobil yang terdapat banyak kerusakan. Setelah itu, polisi mendatangi
saya di rumah sakit untuk bertanya tentang kejadian yang saya alami.