Wafa125
Toto menulis puisi untuk menunjukkan bagaimana kehidupan seorang gadis pengemis yang tinggal di pinggiran kota Jakarta. Dia ingin menunjukkan bahwa kehidupan pengemis pada saat puisi ini ditulis, yaitu pada tahun 1956, di saat Indonesia sedang mengalami ketidakstabilan ekonomi yang disebabkan oleh penjajahan dan juga peperangan.Toto ingin memberitahu mereka yang mampu bahwa hidup mereka yang sedang terkena dampak dari ketidakstabilan ekonomi, tidaklah lebih menyedihkan dari pada hidup yang dijalani gadis kecil berkaleng ini. Dan lebih lagi, gadis ini dapat menjalani hari-harinya dengan senyuman, seakan-akan tidak terjadi apa-apa di hidupnya. Toto ingin menunjukkan bagaimana kehidupan para pengemis di Jakarta pada saat itu, dan meminta mereka yang mampu untuk membantu para pengemis untuk menjalani hidup mereka, walaupun orang-orang mampu yang tinggal di Jakarta juga terkena dampak dari ketidakstabilan ekonomi, tetapi dampak yang mereka rasakan tidak separah dengan apa yang dirasakan oleh para pengemis. Itulah yang ingin Toto sampaikan kepada orang-orang dan juga pemerintah kota Jakarta.
Toto ingin menunjukkan bagaimana kehidupan para pengemis di Jakarta pada saat itu, dan meminta mereka yang mampu untuk membantu para pengemis untuk menjalani hidup mereka, walaupun orang-orang mampu yang tinggal di Jakarta juga terkena dampak dari ketidakstabilan ekonomi, tetapi dampak yang mereka rasakan tidak separah dengan apa yang dirasakan oleh para pengemis. Itulah yang ingin Toto sampaikan kepada orang-orang dan juga pemerintah kota Jakarta.