No 2. Proses siklus batuan yang ada pada urutan angka di gambar yaitu:
A: Magma
B1: Batuan beku dalam
B2: Batuan beku korok
B3: Batuan beku luar
C1: Batuan sedimen klastik
C2: Batuan sedimen organik
C3: Batuan sedimen termik
D1: Batuan malihan dinamik
D2: Batuan malihan termik
D3: Batuan malihan pneumatolitik
1: Pendinginan
2: Pengangkutan
3: Pelarutan
4: Organisme
5: Penambahan suhu dan tekanan yang lama
6: Pelelehan oleh magma
b) Penjelasan skema siklus batuan
Batuan bermula dari magma (A) yang mengalami proses pendinginan hingga terbentuklah batuan beku dalam (B1), batuan beku korok (B2), dan batuan beku luar (B3). Contoh batuan beku misalnya Tracit, Amenit, Granit, dan lain-lain.
Batuan beku kemudian mengalami pengangkutan ke atas permukaan Bumi sehingga terbentuk batuan sedimen klastik (C1). Batuan sedimen klastik ini mengalami pelapukan karena adanya proses pelarutan dan faktor organisme hingga membentuk batuan sedimen organik (C2) dan sedimen termik (C3).
Batuan beku (B) dan sedimen (C) dapat berubah menjadi batuan malihan atau metamorf dinamik, termik maupun pneumatolitik (D) karena pengaruh peningkatan suhu dan tekanan dalam waktu yang lama.
Bentukan batuan metamorf tersebut akan bersinggungan dengan magma dan mengalami pemanasan. Batuan tersebut akan meleleh kembali menjadi magma. Proses ini berlangsung terus menerus sebagai sebuah siklus.
***
No 3.Proses pembentukan muka Bumi pada gambar adalah gerak epirogenesa, yaitu pergerakan lapisan kulit Bumi secara lambat dan mencakup wilayah yang luas.
Jenisnya terdiri dari:
(-) Epirogenesa negatif, yaitu proses naiknya daratan sehingga seolah-olah permukaan air laut turun. (sesuai yang digambarkan di soal)
(+) Epirogenesa positif, yaitu proses turunnya daratan sehingga seolah-olah air laut naik.
Jadi, gambar pada soal merupakan contoh ilustrasi epirogenesa negatif ya.
Verified answer
No 2. Proses siklus batuan yang ada pada urutan angka di gambar yaitu:
A: Magma
B1: Batuan beku dalam
B2: Batuan beku korok
B3: Batuan beku luar
C1: Batuan sedimen klastik
C2: Batuan sedimen organik
C3: Batuan sedimen termik
D1: Batuan malihan dinamik
D2: Batuan malihan termik
D3: Batuan malihan pneumatolitik
1: Pendinginan
2: Pengangkutan
3: Pelarutan
4: Organisme
5: Penambahan suhu dan tekanan yang lama
6: Pelelehan oleh magma
b) Penjelasan skema siklus batuan
Batuan bermula dari magma (A) yang mengalami proses pendinginan hingga terbentuklah batuan beku dalam (B1), batuan beku korok (B2), dan batuan beku luar (B3). Contoh batuan beku misalnya Tracit, Amenit, Granit, dan lain-lain.
Batuan beku kemudian mengalami pengangkutan ke atas permukaan Bumi sehingga terbentuk batuan sedimen klastik (C1). Batuan sedimen klastik ini mengalami pelapukan karena adanya proses pelarutan dan faktor organisme hingga membentuk batuan sedimen organik (C2) dan sedimen termik (C3).
Batuan beku (B) dan sedimen (C) dapat berubah menjadi batuan malihan atau metamorf dinamik, termik maupun pneumatolitik (D) karena pengaruh peningkatan suhu dan tekanan dalam waktu yang lama.
Bentukan batuan metamorf tersebut akan bersinggungan dengan magma dan mengalami pemanasan. Batuan tersebut akan meleleh kembali menjadi magma. Proses ini berlangsung terus menerus sebagai sebuah siklus.
***
No 3. Proses pembentukan muka Bumi pada gambar adalah gerak epirogenesa, yaitu pergerakan lapisan kulit Bumi secara lambat dan mencakup wilayah yang luas.
Jenisnya terdiri dari:
(-) Epirogenesa negatif, yaitu proses naiknya daratan sehingga seolah-olah permukaan air laut turun. (sesuai yang digambarkan di soal)
(+) Epirogenesa positif, yaitu proses turunnya daratan sehingga seolah-olah air laut naik.
Jadi, gambar pada soal merupakan contoh ilustrasi epirogenesa negatif ya.
Semoga jawabannya cukup membantu! :)
----------------------------------
Pelajari lebih lanjut
Yuk, pelajari juga materi lainnya!
1. Batuan sedimen
brainly.co.id/tugas/21216662
2. Gerak orogenesa
brainly.co.id/tugas/20983544
-------------------------
Detil jawaban
Kelas: 10 SMA
Mapel: Geografi
Bab: Dinamika Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Kode: 10.8.4
Kata kunci: siklus batuan, diagram siklus batuan, gerak epirogenesa, gerak epirogenesa negatif, gerak epirogenesa positif