Sebanyak 1 mL asam cuka yang pada labelnya tertulis 25%, diencerkan sampai volum 50 mL, kemudian tiap 10 mL asam cuka (CH3COOH) ini dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M (massa jenis cuka 25%, 1,2 gram/mL) dan diperoleh data percobaan sebagai berikut: Titrasi 1 = volume NaOH 7,9 mL Titrasi 2 = volume NaOH 8,1 mL Titrasi 3 = volume NaOH 8,0 mL Ar C=12 H=1 O=16 Kandungan asam asetat dalam asam cuka tersebut adalah
Sebanyak 1 mL asam cuka yang pada labelnya tertulis 25%, diencerkan sampai volume 50 mL, kemudian tiap 10 mL asam cuka (CH₃COOH) ini dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M (massa jenis cuka 25%, 1,2 gram/mL) dan diperoleh data percobaan sebagai berikut :
Titrasi 1 = volume NaOH 7,9 mL
Titrasi 2 = volume NaOH 8,1 mL
Titrasi 3 = volume NaOH 8,0 mL
Ar C=12 H=1 O=16
Kandungan asam asetat dalam asam cuka tersebut adalah ....
Titrasi merupakan suatu metode analisis kimia yang digunakan untuk menentukan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang telah diketahui agar tepat habis bereaksi dengan sejumlah larutan yang dianalisis. Apabila dalam proses titrsi melibatkan reaksi antara asam dengan basa maka disebut titrasi asam-basa, jika melibatkan reaksi reduksi dan oksidasi disebut titrasi rekdoks, dan jika melibatkan pembentuka reaksi kompleks maka disebut titrasi kompleksometri. Titrasi asam basa sering disebut dengan titrasi asidi alkalimetri.
Pembahasan
Titrasi asam basa digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu asam atau basa. Konsentrasi suatu asam ditentukan dengan cara menitrasi asam dengan basa yang telah diketahui kadar atau konsentrasinya. Dalam titrasi asam basa, zat penitrasi disebut sebagai titran atau titer, sedangkan zat yang dititrasi disebut dengan titrat. Titran merupakan larutan baku yang telah diketahui konsentrasinya dan akan diletakkan pada buret. Titrat adalah zat yang dianalisis atau belum dikethaui konsentrasinya, ditempatkan dalam erlenmeyer.
Sebelum titrasi dilakukan, ke dalam titrat ditambahkan indikator asam basa untuk mengetahui titik akhir titrasi. Indikator asam basa akan menunjukkan perubahan warna apabila titik ekuivalen telah tercapai. Titik ekuivalen adalah keadaan yang secara stoikiometri tritan dan titrat tepat habis bereaksi. Saat titik ekuivalen tercapai, konsentrasi asam sama dengan konsentrasi basa, atau jumlah mol ekuivalen basa yang ditambahkan sama dengan jumlah mol ekuivalen asam yang ditambahkan. Apabila dirumuskan secraa matematis :
Va × Ma × a = Vb × Mb × b, dimana :
Va : volume asam
Ma : molaritas asam
a : valensi asam
Vb : volume basa
Mb : molaritas basa
b : valensi basa
Diketahui pada soal larutan asam CH₃COOH dititrasi dengan NaOH 1 Molaritas
Va = 10 mL
∫ asam = 1,2 gram/mL
Vb = (7,9 + 8,1 + 8,0) ÷ 3 = 8,0 mL
Mb = 0,1 Molaritas
Dengan menggunakan persamaan matematis titrasi asam basa, :
Va × Ma = Vb × Mb
10 mL × Ma = 8,0 mL × 0,1 M
Ma = (8,0 mL × 0,1 M) ÷ 10 mL
Ma = 0,08 M (molaritas asam setelah pengenceran dengan 50 mL air)
Untuk menentukan molaritas awal asam, digunakan persamaan :
V₁ × M₁ = V₂ × M₂
1 mL × M₁ = 50 mL × 0,08 M
M₁ = (50 mL × 0,08 M) ÷ 1 mL
M₁ = 4 Molaritas
Kadar asam asetat dalam cuka tersebut adalah :
M = ( 10 × % × ∫ ) ÷ Mr
4 M = ( 10 × % × 1,2 ) ÷ 60
4 × 60 = 10 × % × 1,2
% = ( 4 × 60 ) ÷ ( 10 × 1,2 )
% = 20
Jadi kadar asam asetat dalam cuka yang sebenarnya adalah 20%.
Verified answer
Sebanyak 1 mL asam cuka yang pada labelnya tertulis 25%, diencerkan sampai volume 50 mL, kemudian tiap 10 mL asam cuka (CH₃COOH) ini dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M (massa jenis cuka 25%, 1,2 gram/mL) dan diperoleh data percobaan sebagai berikut :
Titrasi 1 = volume NaOH 7,9 mL
Titrasi 2 = volume NaOH 8,1 mL
Titrasi 3 = volume NaOH 8,0 mL
Ar C=12 H=1 O=16
Kandungan asam asetat dalam asam cuka tersebut adalah ....
Titrasi merupakan suatu metode analisis kimia yang digunakan untuk menentukan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang telah diketahui agar tepat habis bereaksi dengan sejumlah larutan yang dianalisis. Apabila dalam proses titrsi melibatkan reaksi antara asam dengan basa maka disebut titrasi asam-basa, jika melibatkan reaksi reduksi dan oksidasi disebut titrasi rekdoks, dan jika melibatkan pembentuka reaksi kompleks maka disebut titrasi kompleksometri. Titrasi asam basa sering disebut dengan titrasi asidi alkalimetri.
Pembahasan
Titrasi asam basa digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu asam atau basa. Konsentrasi suatu asam ditentukan dengan cara menitrasi asam dengan basa yang telah diketahui kadar atau konsentrasinya. Dalam titrasi asam basa, zat penitrasi disebut sebagai titran atau titer, sedangkan zat yang dititrasi disebut dengan titrat. Titran merupakan larutan baku yang telah diketahui konsentrasinya dan akan diletakkan pada buret. Titrat adalah zat yang dianalisis atau belum dikethaui konsentrasinya, ditempatkan dalam erlenmeyer.
Sebelum titrasi dilakukan, ke dalam titrat ditambahkan indikator asam basa untuk mengetahui titik akhir titrasi. Indikator asam basa akan menunjukkan perubahan warna apabila titik ekuivalen telah tercapai. Titik ekuivalen adalah keadaan yang secara stoikiometri tritan dan titrat tepat habis bereaksi. Saat titik ekuivalen tercapai, konsentrasi asam sama dengan konsentrasi basa, atau jumlah mol ekuivalen basa yang ditambahkan sama dengan jumlah mol ekuivalen asam yang ditambahkan. Apabila dirumuskan secraa matematis :
Va × Ma × a = Vb × Mb × b, dimana :
Va : volume asam
Ma : molaritas asam
a : valensi asam
Vb : volume basa
Mb : molaritas basa
b : valensi basa
Diketahui pada soal larutan asam CH₃COOH dititrasi dengan NaOH 1 Molaritas
Va = 10 mL
∫ asam = 1,2 gram/mL
Vb = (7,9 + 8,1 + 8,0) ÷ 3 = 8,0 mL
Mb = 0,1 Molaritas
Dengan menggunakan persamaan matematis titrasi asam basa, :
Va × Ma = Vb × Mb
10 mL × Ma = 8,0 mL × 0,1 M
Ma = (8,0 mL × 0,1 M) ÷ 10 mL
Ma = 0,08 M (molaritas asam setelah pengenceran dengan 50 mL air)
Untuk menentukan molaritas awal asam, digunakan persamaan :
V₁ × M₁ = V₂ × M₂
1 mL × M₁ = 50 mL × 0,08 M
M₁ = (50 mL × 0,08 M) ÷ 1 mL
M₁ = 4 Molaritas
Kadar asam asetat dalam cuka tersebut adalah :
M = ( 10 × % × ∫ ) ÷ Mr
4 M = ( 10 × % × 1,2 ) ÷ 60
4 × 60 = 10 × % × 1,2
% = ( 4 × 60 ) ÷ ( 10 × 1,2 )
% = 20
Jadi kadar asam asetat dalam cuka yang sebenarnya adalah 20%.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang titrasi brainly.co.id/tugas/2426782
2. Materi tentang titrasi asam basa brainly.co.id/tugas/87239
3. Materi tentang indikator asam basa brainly.co.id/tugas/2892122
4. Materi tentang titik ekuivalen brainly.co.id/tugas/10055815
5. Materi tentang kadar zat brainly.co.id/tugas/1222809
-----------------------------
Detil jawaban
Kelas: XI
Mapel: Kimia
Bab: Larutan Asam dan Basa
Kode: 11.7.4
Kata Kunci: titrasi, asam, basa, asam lemah, basa kuat, indikator, molaritas, kadar, indikator asam basa, titik ekuivalen, titik akhir titrasi