Untuk Kau…. Putera Ibu yang berambut keriting Ibu bertanya…, Apa yang sebabkan kau merasa beda?
Bukankah bila kau terluka Darah yang keluar berwarna merah, Sama dengan warna darah putera Ibu yang berambut lurus
Untuk Kau…. Puteri Ibu yang berkulit putih Ibu bertanya…, Apa alasan kau merasa lebih?
Bukankah bila lapar Kau memakan sari pati tanah Indonesia Sama dengan yang di makan puteri Ibu yang berkulit hitam
Untuk kalian semua…. Putera puteri kebanggaan penopang pandu Ibu Pertiwi Ibu berpesan Apapun agama yang mendasari keyakinan kalian Siapapun nama Tuhan yang jadi panutan dalam setiap langkah kalian, Jangan jadikan kalian enggan Tuk’ terus menopang pandu Ibu ini
Justru kalian harus satukan lengan, jadi satu kekuatan Yang dapat menjaga kokohnya pondasi penyangga pandu ini Dari goncangan-goncangan ego dari hantaman badai keserakahan Yang akan coba runtuhkan pandu Ibu pertiwimu
Karya : Tohir
Untuk Kau….
Putera Ibu yang berambut keriting
Ibu bertanya…,
Apa yang sebabkan kau merasa beda?
Bukankah bila kau terluka
Darah yang keluar berwarna merah,
Sama dengan warna darah putera Ibu yang berambut lurus
Untuk Kau….
Puteri Ibu yang berkulit putih
Ibu bertanya…,
Apa alasan kau merasa lebih?
Bukankah bila lapar
Kau memakan sari pati tanah Indonesia
Sama dengan yang di makan puteri Ibu yang berkulit hitam
Untuk kalian semua….
Putera puteri kebanggaan penopang pandu Ibu Pertiwi
Ibu berpesan
Apapun agama yang mendasari keyakinan kalian
Siapapun nama Tuhan yang jadi panutan dalam setiap langkah kalian,
Jangan jadikan kalian enggan
Tuk’ terus menopang pandu Ibu ini
Justru kalian harus satukan lengan, jadi satu kekuatan
Yang dapat menjaga kokohnya pondasi penyangga pandu ini
Dari goncangan-goncangan ego dari hantaman badai keserakahan
Yang akan coba runtuhkan pandu Ibu pertiwimu