ilukman
Meskipun sajak dikenal sebagai bentuk puisi yang tidak begitu terikat oleh aturan, dalam kenyataannya dalam sajak terdapat beberapa aturan atau panduan yang berlaku dan dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat sajak. Aturan dan panduan tersebut adalah seperti unsur intrinsik, klasifikasi atau jenis sajak, dan panduan pembuatan sajak.
Tergantung dari sudut mana melihatnya, aturan dan panduan yang ada dalam sajak tersebut, dapat terlihat sangat sederhana atau dapat juga terlihat sangat rumit. Sehingga membuat sajak dapat dikatakan "gampang-gampang susah". Bagi yang melihat aturan atau panduan yang ada pada sajak adalah sangat sederhana, tentu membuat sajak adalah pekerjaan yang sangat mudah. Tetapi sebaliknya, bagi yang melihat aturan atau panduan yang ada pada sajak adalah sangat rumit, tentu membuat sajak adalah pekerjaan yang sangat sulit.
Unsur intrinsik yang ada pada sajak adalah tema, nada, rasa, dan amanat. Klasifikasi atau jenis yang ada pada sajak adalah seperti sajak lirik, sajak epik, sajak dramatik, sajak satirik dan lain sebagainya. Panduan yang ada dalam mambuat sajak adalah bahwa dalam pembuatan sajak perlu diperhatikan unsur-unsur seperti imaji, simbol, irama, tema, gaya bahasa, wirahma dan purwakanti.
Terlepas bahasa yang digunakan, apakah itu bahasa Indonesia atau bahasa Sunda, aturan atau panduan yang disebutkan di atas dapat berlaku dan dijadikan acuan dalam mambuat sebuah sajak. Di bawah ini adalah contoh sajak dalam bahasa Sunda, dengan judul Situ Gede :
Situ Gede
Situ Gede kabanggaan urang Tasik balotram jeung rarakitan saderhana matak bungah
Situ Gede baheula mah asa jauh sabab endahna kacida jauh ge tetep dijugjug
Situ Gede ayeuna mah asa deukeut sabab alat angkut gampil teu dijugjug mah kacida
Tergantung dari sudut mana melihatnya, aturan dan panduan yang ada dalam sajak tersebut, dapat terlihat sangat sederhana atau dapat juga terlihat sangat rumit. Sehingga membuat sajak dapat dikatakan "gampang-gampang susah". Bagi yang melihat aturan atau panduan yang ada pada sajak adalah sangat sederhana, tentu membuat sajak adalah pekerjaan yang sangat mudah. Tetapi sebaliknya, bagi yang melihat aturan atau panduan yang ada pada sajak adalah sangat rumit, tentu membuat sajak adalah pekerjaan yang sangat sulit.
Unsur intrinsik yang ada pada sajak adalah tema, nada, rasa, dan amanat. Klasifikasi atau jenis yang ada pada sajak adalah seperti sajak lirik, sajak epik, sajak dramatik, sajak satirik dan lain sebagainya. Panduan yang ada dalam mambuat sajak adalah bahwa dalam pembuatan sajak perlu diperhatikan unsur-unsur seperti imaji, simbol, irama, tema, gaya bahasa, wirahma dan purwakanti.
Terlepas bahasa yang digunakan, apakah itu bahasa Indonesia atau bahasa Sunda, aturan atau panduan yang disebutkan di atas dapat berlaku dan dijadikan acuan dalam mambuat sebuah sajak. Di bawah ini adalah contoh sajak dalam bahasa Sunda, dengan judul Situ Gede :
Situ Gede
Situ Gede kabanggaan urang Tasik
balotram jeung rarakitan
saderhana matak bungah
Situ Gede baheula mah asa jauh
sabab endahna kacida
jauh ge tetep dijugjug
Situ Gede ayeuna mah asa deukeut
sabab alat angkut gampil
teu dijugjug mah kacida