Pada hari itu, aku sangatlah lelah sepulang dari sekolah. Ketika malam telah tiba, dan waktu untuk tidur telah datang, aku langsung tertidur dengan lelap. Saking lelapnya, aku sampai bermimpi. Di mimpi tersebut aku merasa seakan jatuh dalam kegelapan. kemudian aku merasa seperti menginjak lantai yang lembap dan basah. Rasa dingin menyelimuti tubuhku. Kemudian aku melihat suatu jendela. Dibalik jendela tersebut aku melihat diriku yang sudah lebih dewasa memiliki kekayaan yang cukup banyak. Di sebelah jendela tersebut, aku melihat jendela lain. Tapi di jendela yang kedua ini aku melihat diriku yang sudah lebih dewasa memiliki kemampuan-kemampuan yang aku mimpikan sekarang seperti bermain berbagai alat musik, dll. Di samping jendela kedua ini, aku melihat jendela lagi. Dibalik jendela ketiga aku melihat diriku yang sudah lebih dewasa dan sudah menjadi animator dan desainer yang berbakat.
Kemudian, seketika ketiga jendela tersebut menjauh perlahan demi perlahan. Makin lama makin tak bisa diraih. Hingga kemudian jendela-jendela tersebut menjadi sangat jauh dariku. Aku rasanya sangat ingin meraih ketiga jendela tersebut, tetapi makin lama rasa dingin yang menyelimuti tubuhku makin tajam. Aku merasa makin putus asa dan tersesat. Rasanya aku tidak bisa mencapai ketiga jendela tersebut. Tetapi kemudian, datanglah suatu cahaya yang sangat terang membimbing dan menerangi jalanku. Cahaya tersebut juga memberiku kehangatan dalam kegelapan yang dingin. Jalanku pun yang berliku-liku untuk menuju ketiga jendela tersebut pun tersorot oleh cahaya tersebut sehingga aku bisa melihatnya dengan jelas. Perasaanku yang tadinya dipenuhi oleh putus asa sekarang menjadi dipenuhi harapan, karena walau cita-citaku jauh dan sulit untuk diraih aku masih bisa mengikuti Tuhan (Cahaya) untuk membimbingku sampai tujuan. Setelah itu aku pun terbangun dari mimpi dan dipenuhi rasa semangat untuk meraih cita-citaku.
Jawaban:
A. Tema = Perjuangan meraih cita-cita dengan bantuan Tuhan
B. Alur = Alur maju
C. Latar :
- Latar waktu = Malam hari
- Latar tempat = Tidak disebutkan secara pasti
- Latar suasana = Gelap, dingin, disertai perasaan putus asa dan harapan
D. Penokohan = Tidak terdapat penokohan yang jelas, hanya ada tokoh utama yang tidak disebutkan namanya
E. Sudut pandang = Sudut pandang orang pertama (tokoh utama)
F. Amanat = Ketika meraih cita-cita terasa sulit, tetaplah percaya kepada Tuhan untuk membimbing kita.
Maaf Jika Salah