a. Mitokondria: Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi sebagai "pabrik energi" sel. Di dalam mitokondria, reaksi oksidasi yang disebut respirasi seluler terjadi, menghasilkan energi (ATP) dari nutrisi yang diambil dari makanan.
b. Badan Golgi: Badan Golgi berperan dalam memproses, mengemas, dan menyortir molekul dan protein yang dihasilkan oleh sel. Organel ini membantu dalam distribusi bahan-bahan yang diperlukan oleh sel dan berperan dalam sekresi protein ke luar sel.
c. Ribosom: Ribosom adalah struktur yang bertanggung jawab untuk sintesis protein dalam sel. Mereka membaca informasi genetik dari RNA dan menggabungkan asam amino untuk membentuk protein.
d. Retikulum Endoplasma: Retikulum Endoplasma terdiri dari dua jenis, yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH). REK memiliki ribosom terikat pada permukaannya dan berfungsi dalam sintesis protein. REH tidak memiliki ribosom dan berperan dalam metabolisme lipid serta detoksifikasi.
e. Lisosom: Lisosom adalah organel sel yang berisi enzim hidrolitik yang digunakan untuk menguraikan dan mencerna partikel asing, organisme patogen, serta material seluler yang rusak atau tidak terpakai.
f. Sentrosom: Sentrosom merupakan struktur yang berperan dalam organisasi mikrotubulus selama pembelahan sel. Sentrosom juga merupakan pusat pengaturan spindle selama pembelahan sel.
g. Plastida: Plastida adalah organel yang biasanya ditemukan dalam sel tumbuhan dan bertanggung jawab untuk sintesis dan penyimpanan pigmen (misalnya kloroplas) atau lemak dan minyak (misalnya lekosit).
h. Vakuola: Vakuola adalah organel sel yang berperan dalam menyimpan air, nutrisi, dan berbagai molekul lainnya. Sel tumbuhan memiliki vakuola sentral yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengaturan tekanan osmotik dalam sel.
i. Mikrotubulus: Mikrotubulus adalah komponen dari sitoskeleton sel yang berfungsi sebagai "rangka" internal sel, membantu dalam pergerakan organel dan pemeliharaan bentuk sel.
j. Mikrofilamen (Mikrolamen): Mikrofilamen adalah elemen sitoskeleton sel yang terdiri dari protein aktin dan berperan dalam berbagai proses seluler, termasuk pergerakan sel, pembentukan pseudopodia, dan kontraksi otot.
k. Badan Mikro: Badan Mikro (Microbody) merupakan organel kecil yang berfungsi dalam metabolisme sel. Contohnya adalah peroksisom, yang terlibat dalam pemecahan asam lemak dan detoksifikasi radikal bebas dalam sel.
a. Mitokondria: Mitokondria adalah organel sel yang berfungsi sebagai "pabrik energi" sel. Di dalam mitokondria, reaksi oksidasi yang disebut respirasi seluler terjadi, menghasilkan energi (ATP) dari nutrisi yang diambil dari makanan.
b. Badan Golgi: Badan Golgi berperan dalam memproses, mengemas, dan menyortir molekul dan protein yang dihasilkan oleh sel. Organel ini membantu dalam distribusi bahan-bahan yang diperlukan oleh sel dan berperan dalam sekresi protein ke luar sel.
c. Ribosom: Ribosom adalah struktur yang bertanggung jawab untuk sintesis protein dalam sel. Mereka membaca informasi genetik dari RNA dan menggabungkan asam amino untuk membentuk protein.
d. Retikulum Endoplasma: Retikulum Endoplasma terdiri dari dua jenis, yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum endoplasma halus (REH). REK memiliki ribosom terikat pada permukaannya dan berfungsi dalam sintesis protein. REH tidak memiliki ribosom dan berperan dalam metabolisme lipid serta detoksifikasi.
e. Lisosom: Lisosom adalah organel sel yang berisi enzim hidrolitik yang digunakan untuk menguraikan dan mencerna partikel asing, organisme patogen, serta material seluler yang rusak atau tidak terpakai.
f. Sentrosom: Sentrosom merupakan struktur yang berperan dalam organisasi mikrotubulus selama pembelahan sel. Sentrosom juga merupakan pusat pengaturan spindle selama pembelahan sel.
g. Plastida: Plastida adalah organel yang biasanya ditemukan dalam sel tumbuhan dan bertanggung jawab untuk sintesis dan penyimpanan pigmen (misalnya kloroplas) atau lemak dan minyak (misalnya lekosit).
h. Vakuola: Vakuola adalah organel sel yang berperan dalam menyimpan air, nutrisi, dan berbagai molekul lainnya. Sel tumbuhan memiliki vakuola sentral yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengaturan tekanan osmotik dalam sel.
i. Mikrotubulus: Mikrotubulus adalah komponen dari sitoskeleton sel yang berfungsi sebagai "rangka" internal sel, membantu dalam pergerakan organel dan pemeliharaan bentuk sel.
j. Mikrofilamen (Mikrolamen): Mikrofilamen adalah elemen sitoskeleton sel yang terdiri dari protein aktin dan berperan dalam berbagai proses seluler, termasuk pergerakan sel, pembentukan pseudopodia, dan kontraksi otot.
k. Badan Mikro: Badan Mikro (Microbody) merupakan organel kecil yang berfungsi dalam metabolisme sel. Contohnya adalah peroksisom, yang terlibat dalam pemecahan asam lemak dan detoksifikasi radikal bebas dalam sel.