a. Bentuk bias penalaran dalam kasus ini adalah post hoc ergo propter hoc, yaitu menganggap bahwa karena suatu peristiwa terjadi setelah suatu peristiwa lain, maka peristiwa tersebut disebabkan oleh peristiwa yang pertama. Dalam kasus ini, Uhay menganggap bahwa kemenangan timnya disebabkan oleh bando warna pink yang selalu dia pakai.
b. Bias penalaran post hoc ergo propter hoc terjadi karena Uhay tidak mengamati faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil pertandingan, seperti strategi, kondisi fisik, mental, dan kondisi lingkungan. Uhay hanya fokus pada bando warna pink yang dia pakai sebagai faktor yang membuat timnya menang. Hal ini menyebabkan Uhay meyakini bahwa bando warna pink adalah faktor utama yang membuat timnya menang, padahal faktor lain juga mempengaruhi hasil pertandingan.
a. Bentuk bias penalaran dalam kasus ini adalah post hoc ergo propter hoc, yaitu menganggap bahwa karena suatu peristiwa terjadi setelah suatu peristiwa lain, maka peristiwa tersebut disebabkan oleh peristiwa yang pertama. Dalam kasus ini, Uhay menganggap bahwa kemenangan timnya disebabkan oleh bando warna pink yang selalu dia pakai.
b. Bias penalaran post hoc ergo propter hoc terjadi karena Uhay tidak mengamati faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil pertandingan, seperti strategi, kondisi fisik, mental, dan kondisi lingkungan. Uhay hanya fokus pada bando warna pink yang dia pakai sebagai faktor yang membuat timnya menang. Hal ini menyebabkan Uhay meyakini bahwa bando warna pink adalah faktor utama yang membuat timnya menang, padahal faktor lain juga mempengaruhi hasil pertandingan.