Merebus telur berhubungan dengan perubahan wujud benda secara kimia, karena terjadi perubahan senyawa protein penyusun telur yang mengalami perubahan kimia yaitu denaturisasi.
Jawaban panjang:
Panas dari merebus atau menggoreng telur menyebabkan protein telur berubah secara permanen berupa perubahan tekstur dan penampilan telur. Perubahan ini terjadi melalui proses yang disebut denaturisasi.
Akibat proses denaturisasi ini cairan putih telur menjadi padat, dan berubah dari pada awalnya bening menjadi putih. Sifat telurnya yang direbus dan digoreng menjadi berbeda dengan telur mentah. Perubahan ini tidak dapat dibalikkan, dan terjadi karena adanya perubahan struktur kimia sehingga perubahan ini disebut perubahan kimia.
Denaturasi adalah proses di mana protein atau asam nukleat mengalami perubahan struktur karena kehilangan beberapa rantai senyawa.
Denaturisasi terjadi sebagai akibat dari adanya tekanan, radiasi atau panas, atau akibat dari kontak dengan senyawa eksternal seperti asam kuat atau basa, garam anorganik terkonsentrasi, dan pelarut organik (misalnya alkohol atau kloroform).
Memasak telur dengan merebus atau menggoreng mengakibatkan perubahan kimia akibat panas. Pada perubahan ini ikatan kimia di protein telur berubah akibat denaturisasi, dari struktur protein terlipat menjadi struktur protein berbentuk bulat. Semakin lama telur dipanaskan semakin banyak pula jenis protein yang mengalami denaturisasi di dalam telur.
5 votes Thanks 11
cingcang
denaturasi — perubahan wujud ? Apa arti wujud dan perubahan wujud (phase change)
cingcang
bagaimana dengan jawaban yang anda hapus ?.
Kelas: III
Mata pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam
Materi: Perubahan Wujud
Kata kunci: Perubahan Kimia
Saya akan mencoba menjawab dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Merebus telur berhubungan dengan perubahan wujud benda secara kimia, karena terjadi perubahan senyawa protein penyusun telur yang mengalami perubahan kimia yaitu denaturisasi.
Jawaban panjang:
Panas dari merebus atau menggoreng telur menyebabkan protein telur berubah secara permanen berupa perubahan tekstur dan penampilan telur. Perubahan ini terjadi melalui proses yang disebut denaturisasi.
Akibat proses denaturisasi ini cairan putih telur menjadi padat, dan berubah dari pada awalnya bening menjadi putih. Sifat telurnya yang direbus dan digoreng menjadi berbeda dengan telur mentah. Perubahan ini tidak dapat dibalikkan, dan terjadi karena adanya perubahan struktur kimia sehingga perubahan ini disebut perubahan kimia.
Denaturasi adalah proses di mana protein atau asam nukleat mengalami perubahan struktur karena kehilangan beberapa rantai senyawa.
Denaturisasi terjadi sebagai akibat dari adanya tekanan, radiasi atau panas, atau akibat dari kontak dengan senyawa eksternal seperti asam kuat atau basa, garam anorganik terkonsentrasi, dan pelarut organik (misalnya alkohol atau kloroform).
Memasak telur dengan merebus atau menggoreng mengakibatkan perubahan kimia akibat panas. Pada perubahan ini ikatan kimia di protein telur berubah akibat denaturisasi, dari struktur protein terlipat menjadi struktur protein berbentuk bulat. Semakin lama telur dipanaskan semakin banyak pula jenis protein yang mengalami denaturisasi di dalam telur.