Terdapat beberapa jenis perubahan wujud zat atau fase, yaitu:
1. Penguapan (evaporasi): Perubahan zat dari fase cair menjadi gas, seperti saat air mendidih dan berubah menjadi uap air.
Contoh: Mendidihnya air untuk membuat uap air panas.
2. Kondensasi: Perubahan zat dari fase gas menjadi cair, seperti saat uap air dingin berubah menjadi tetesan air.
Contoh: Tetesan air yang terbentuk di permukaan gelas yang dingin setelah mendapat kontak dengan uap air.
3. Peleburan (melting): Perubahan zat dari fase padat menjadi cair, seperti saat es meleleh dan berubah menjadi air.
Contoh: Es batu yang meleleh menjadi air saat ditempatkan di ruangan dengan suhu yang cukup tinggi.
4. Pembekuan (freezing): Perubahan zat dari fase cair menjadi padat, seperti saat air beku dan berubah menjadi es.
Contoh: Mendidihnya air dan kemudian membeku saat ditempatkan di dalam freezer.
5. Sublimasi: Perubahan zat langsung dari fase padat menjadi gas, tanpa melewati fase cair. Sebaliknya, pada sublimasi, zat langsung berubah dari fase gas menjadi padat tanpa melewati fase cair.
Contoh: Es kering (karbon dioksida padat) yang berubah langsung menjadi gas saat terpapar suhu atau tekanan yang cukup tinggi.
6. Desublimasi: Perubahan langsung dari fase gas menjadi padat, seringkali melibatkan gas yang mengendap atau mengembun menjadi padatan.
Contoh: Uap air dalam udara yang mengembun menjadi embun pada permukaan yang dingin.
7. Reversibel (perubahan fase bolak-balik): Perubahan wujud zat yang dapat terjadi secara berulang dari satu fase ke fase lainnya, seperti saat es batu yang dilelehkan menjadi air cair dan kemudian diuraikan kembali menjadi uap air melalui penguapan.
Contoh: Mencairkan es batu menjadi air, lalu memanaskannya hingga menjadi uap air dan kemudian mendinginkannya kembali menjadi air cair dengan cara kondensasi.
Itulah beberapa contoh perubahan wujud zat dan penggantian fase yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan ini dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
Terdapat beberapa jenis perubahan wujud zat atau fase, yaitu:
1. Penguapan (evaporasi): Perubahan zat dari fase cair menjadi gas, seperti saat air mendidih dan berubah menjadi uap air.
Contoh: Mendidihnya air untuk membuat uap air panas.
2. Kondensasi: Perubahan zat dari fase gas menjadi cair, seperti saat uap air dingin berubah menjadi tetesan air.
Contoh: Tetesan air yang terbentuk di permukaan gelas yang dingin setelah mendapat kontak dengan uap air.
3. Peleburan (melting): Perubahan zat dari fase padat menjadi cair, seperti saat es meleleh dan berubah menjadi air.
Contoh: Es batu yang meleleh menjadi air saat ditempatkan di ruangan dengan suhu yang cukup tinggi.
4. Pembekuan (freezing): Perubahan zat dari fase cair menjadi padat, seperti saat air beku dan berubah menjadi es.
Contoh: Mendidihnya air dan kemudian membeku saat ditempatkan di dalam freezer.
5. Sublimasi: Perubahan zat langsung dari fase padat menjadi gas, tanpa melewati fase cair. Sebaliknya, pada sublimasi, zat langsung berubah dari fase gas menjadi padat tanpa melewati fase cair.
Contoh: Es kering (karbon dioksida padat) yang berubah langsung menjadi gas saat terpapar suhu atau tekanan yang cukup tinggi.
6. Desublimasi: Perubahan langsung dari fase gas menjadi padat, seringkali melibatkan gas yang mengendap atau mengembun menjadi padatan.
Contoh: Uap air dalam udara yang mengembun menjadi embun pada permukaan yang dingin.
7. Reversibel (perubahan fase bolak-balik): Perubahan wujud zat yang dapat terjadi secara berulang dari satu fase ke fase lainnya, seperti saat es batu yang dilelehkan menjadi air cair dan kemudian diuraikan kembali menjadi uap air melalui penguapan.
Contoh: Mencairkan es batu menjadi air, lalu memanaskannya hingga menjadi uap air dan kemudian mendinginkannya kembali menjadi air cair dengan cara kondensasi.
Itulah beberapa contoh perubahan wujud zat dan penggantian fase yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan ini dipengaruhi oleh suhu dan tekanan.
jawaban:
jenis jenis perubahan wujud zat
1. zat padat
contoh nya: kayu, meja, buku, kursi, pulpen, pensil, penghapus, dll
2. zat cair
contoh nya: air, minyak goreng, dll
3. zat gas
contoh nya: udara, oksigen, karbondioksida, dll
semoga membantu ya maaf kalo salah