Yang harus dilakukan agar tradisi lisan terus dijaga dan dinikmati generasi generasi berikutnya:
Dalam lingkungan keluarga:
a.langsung (secara lisan diberitahukan mengenai tradisi dan adat istiadat yang berlaku)
b.tidak langsung (dengan memberi contoh dalam hal perilaku sehari-hari).
c. disampaikan melalui cerita atau dongeng. Dalam dongeng tersebut disisipkan pesan-pesan mengenai nilai-nilai atau sesuatu yang dipandang baik untuk dilakukan maupun mengenai sesuatu yang dipandang tidak boleh dilakukan.
Dalam lingkungan masyarakat:
Peranan orang yang dituakan (pemimpin kelompok yang memiliki kemampuan lebih dalam menaklukkan alam) dalam masyarakat.
Contoh:
Adanya keyakinan bahwa roh-roh harus dijaga, disembah, dan diberikan apa yang disukainya dalam bentuk sesaji.
Pemimpin kelompok menyampaikan secara lisan sebuah ajaran yang harus ditaati oleh anggota kelompoknya.
a.Membuat suatu peringgatan kepada semua anggota kelompok masyarakat berupa lukisan serta perkakas sebagai alat bantu hidup serta bangunan tugu atau makam. Semuanya itu dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya hanya dengan melihatnya.
Contoh:
Benda-benda (kapak lonjong) dan berbagai peninggalan manusia purba dapat menggambarkan keadaan zaman masyarakat penggunanya.
b.Kepercayaan terhadap roh-roh serta arwah nenek moyang dapat termasuk sejarah lisan sebab meninggalkan bukti sejarah berupa benda-benda dan bangunan yang mereka buat. Menhir (tugu batu), merupakan tugu peringgatan bagi generasi yang akan datang behwa di tugu tersebut terdapat arwah nenek moyang yang harus disembah.
PEMBAHASAN:
Tradisi lisan merupakan tradisi yang terkait dengan kebiasaan/ adat istiadat, menggunakan bahasa lisan dalam menyampaikan pengalaman sehari-hari dari seseorang kepada orang lain.
Media pers, baik cetak maupun elektronik, memegang peranan dalam mensuplai nilai-nilai luhur dalam tradisi, sehingga masyarakat tidak dipaksa untuk mengikuti nilai-nilai baru yang tidak jarang berseberangan dengan tradisi serta nilai-nilai ketimuran.
Tradisi lisan diartikan sebagai penggungkapan lisan dari satu generasi ke generasi yang lain. Menurut Kuntowijoyo,tradisi lisan merupakan sumber sejarah yang merekam masa lampau masyarakat manusia.
Tradisi sejarah masyarakat sebelum menggenal tulisan merupakan tradisi dalam mewariskan pengalaman masa lalu serta pengalaman hidup sehari-hari yang terkait dengan adat istiadat, kepercayaan, nilai moral pada generasi mereka sendiri dan generasi yang akan datang melalui tradisi lisan, peringatan-peringatan berupa bangunan serta alat hidup sehari-hari. Tradisi lisan mengandung kejadian-kejadian sejarah, nilai-nilai moral, keagamaan, adat istiadat, cerita khayalan, peribahasa, lagu dan mantra, serta petuah leluhur.
Tradisi lisan sudah ada semenjak manusia memiliki kemampuan berkomunikasi meskipun belum mengenal tulisan tetapi mereka telah mampu merekam pengalaman masa lalunya.
Contoh tradisi lisan:
a.Aktivitas bercocok tanam sampai sekarang masih ada karena diwariskan secara bertahap dan turun temurun dari nenek moyang kita kepada generasi selanjutnya.
b.Aktivitas membuat gerabah yang mulai dikenal pada masa bercocok tanam yang semakin berkembang,
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: X SMA
Kategori: Tradisi Pewarisan Budaya Masyarakat
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 10.3.5
Kata kunci: tradisi lisan
JAWABAN:
Yang harus dilakukan agar tradisi lisan terus dijaga dan dinikmati generasi generasi berikutnya:Dalam lingkungan keluarga:
a.langsung (secara lisan diberitahukan mengenai tradisi dan adat istiadat yang berlaku)
b.tidak langsung (dengan memberi contoh dalam hal perilaku sehari-hari).
c. disampaikan melalui cerita atau dongeng. Dalam dongeng tersebut disisipkan pesan-pesan mengenai nilai-nilai atau sesuatu yang dipandang baik untuk dilakukan maupun mengenai sesuatu yang dipandang tidak boleh dilakukan.
Dalam lingkungan masyarakat:
Peranan orang yang dituakan (pemimpin kelompok yang memiliki kemampuan lebih dalam menaklukkan alam) dalam masyarakat.
Contoh:
Adanya keyakinan bahwa roh-roh harus dijaga, disembah, dan diberikan apa yang disukainya dalam bentuk sesaji.
Pemimpin kelompok menyampaikan secara lisan sebuah ajaran yang harus ditaati oleh anggota kelompoknya.
a.Membuat suatu peringgatan kepada semua anggota kelompok masyarakat berupa lukisan serta perkakas sebagai alat bantu hidup serta bangunan tugu atau makam. Semuanya itu dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya hanya dengan melihatnya.
Contoh:
Benda-benda (kapak lonjong) dan berbagai peninggalan manusia purba dapat menggambarkan keadaan zaman masyarakat penggunanya.
b.Kepercayaan terhadap roh-roh serta arwah nenek moyang dapat termasuk sejarah lisan sebab meninggalkan bukti sejarah berupa benda-benda dan bangunan yang mereka buat. Menhir (tugu batu), merupakan tugu peringgatan bagi generasi yang akan datang behwa di tugu tersebut terdapat arwah nenek moyang yang harus disembah.
PEMBAHASAN:
Tradisi lisan merupakan tradisi yang terkait dengan kebiasaan/ adat istiadat, menggunakan bahasa lisan dalam menyampaikan pengalaman sehari-hari dari seseorang kepada orang lain.
Media pers, baik cetak maupun elektronik, memegang peranan dalam mensuplai nilai-nilai luhur dalam tradisi, sehingga masyarakat tidak dipaksa untuk mengikuti nilai-nilai baru yang tidak jarang berseberangan dengan tradisi serta nilai-nilai ketimuran.
Tradisi lisan diartikan sebagai penggungkapan lisan dari satu generasi ke generasi yang lain. Menurut Kuntowijoyo,tradisi lisan merupakan sumber sejarah yang merekam masa lampau masyarakat manusia.
Tradisi sejarah masyarakat sebelum menggenal tulisan merupakan tradisi dalam mewariskan pengalaman masa lalu serta pengalaman hidup sehari-hari yang terkait dengan adat istiadat, kepercayaan, nilai moral pada generasi mereka sendiri dan generasi yang akan datang melalui tradisi lisan, peringatan-peringatan berupa bangunan serta alat hidup sehari-hari. Tradisi lisan mengandung kejadian-kejadian sejarah, nilai-nilai moral, keagamaan, adat istiadat, cerita khayalan, peribahasa, lagu dan mantra, serta petuah leluhur.
Tradisi lisan sudah ada semenjak manusia memiliki kemampuan berkomunikasi meskipun belum mengenal tulisan tetapi mereka telah mampu merekam pengalaman masa lalunya.
Contoh tradisi lisan:
a.Aktivitas bercocok tanam sampai sekarang masih ada karena diwariskan secara bertahap dan turun temurun dari nenek moyang kita kepada generasi selanjutnya.
b.Aktivitas membuat gerabah yang mulai dikenal pada masa bercocok tanam yang semakin berkembang,