KakFiqi
Hhmm,, Respirasi toh. Jadi, Transport O2 dan CO2 dapat melalu 2 cara yaitu dengan Pernapasan Eksternal dan Pernapasan Internal. Pernapasan eksternal Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru, udara yang masuk mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung karbondioksida akan dilepas. Proses pertukaran O2 dan CO2 antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal.Selama pernapasan eksternal, didalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke dalam darah melalui difusi.
b.Pernapasa Internal Pada pernapasan internal darah masuk kedalam jaringan tubuh, 02 meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk kedalam cairan jaringan tubuh. Akibatnya CO2 diangkut darah, sebagian kecilnya berikatan dengan hemoglobin. Namun sebagian besar karbondioksida tersebut masuk kedalam plasma darah dan bergabung dengan air menjadi asam bikarbonat ( H2CO3). Oleh enzim anhidrase, asam karbonat akan segera terurai menjadi dua ion yakni, hidrogen dan ion bikarbonat.H2CO3= H + HCO3CO2 yang diangkat darah ini tidak semuanya dibebaskan keluar tubuh oleh paru-paru, akan tetapi hanya 10% nya saja. Sisanya yang berupa ion-ion bikarbonat yang tetap berada dalam darah. Ion-ion bikarbonat didalam berfungsi sebagai buffer atau larutan penyangga. Lebih tepatnya, ion tersebut berperan penting dalam menjaga stabilitas Ph ( derajat keasaman ) darah.
aryoganteng962
D Udara ligkungan dapat dihirup masuk kedalam tubuh makhluk hidup melalui dua cara yakni, pernapasan secara langsung dan pernapasan tidak langsung.Pengambilan udara secara langsung dapat dilakukan oleh oleh permukaan tubuh lewat proses difusi.Sementara udara yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dinamakan pernapasan tidak langsung.Saat kita bernapas udara diambil dan dikeluarkan melalui paru-paru, walaupun begitu proses difusi pada pernapasan langsung tetap terjadi pada paru-paru. Bagian yang mengalami difusi dengan udara yaitu gelembung halus kecil atau alveolus.Oleh karena itu, berdasarkan proses terjadinya pernapasan, manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran gas O2 dan CO2 yang dimaksud yakni mekanisme eksternal dan internal. a.Pernapasan eksternalKetika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru, yudara yang masuk mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung karbondioksida akan dilepas. Proses pertukaran O2 dan CO2 antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal.Pada pernapasan eksternal, darah akan masuk ke dalam kapiler paru-paru yang mengangkut sebagian besar karbondioksida sebagai ion bikarbonat (HCO3) dengan persamaan reaksi sebagai berikut: H + HCO3= H2CO3Sisa karbondioksida berdifusi keluar dari dalam darah dan melakukan reaksi sebagai berikut: H2CO3= H2O + CO2Enzim karbonat anhidrase yang terdapat dalamsel-sel darah merah dapat mempercepat reaksi. Ketika reaksi berlangsung, hemoglobin melepaskan ion-ion hidrogen yang telah diangkut: HHb menjadi Hb. Selanjutnya hemoglobin mengikat oksigen dan menjadi oksihemoglobin (Hb02) : Hb + O2 = HbO2Selama pernapasan eksternal, didalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke dalam darah melalui difusi. Proses difusi dapat terjadi pada paru-paru (alveolus) karena ada perbedaan tekanan parsial antara udara dan darah dalam alveolus. Tekana parsial membuat konsentrasi O2 dan Co2 pada darah dan udara berbeda.Tekanan parsial O2 yang kita hirup akan lebih besar dibandingkan pada alveolus. Dengan kata lain, konsentrasi oksigen pada udara lebih tinggi dibandingkan konsentrasi oksigen pada darah. Oleh karena itu, O2 dari udara akan berdifusi menuju darah pada alveolus.Sementara itu, tekanan parsial CO2 dalam darah lebih besar dibandingkan tekanan parsial pada udara. Sehingga konsentrasi Co2 dalam darah lebih tinggi dibandingkan konsentrasi CO2 dalam udara. Akibatnya, CO2 pada darah berdifusi menuju udara dan akan dibawa keluar tubuh lewat hidung. b.Pernapasa InternalPada pernapasan internal darah masuk kedalam jaringan tubuh, 02 meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk kedalam cairan jaringan tubuh. Hb02= Hb + O2Difusi oksigen keluar dari darah dan masuk ke dalam cairan jaringan dapat terjadi karena tekanan O2 didalam jaringan lebih rendah dibandingkan tekanan oksigen dalam darah. Hal ini disebabkan karena sel-sel secara terus menerus menggunakan O2 dalam respirasi selular. Oleh karena itu, O2 dalam darah mengalir menuju cairan jaringan.Sementara itu, tekanan karbondioksida pada darah lebih rendah dibandingkan tekanan karbondioksida dalam jaringan. Akibatnya CO2 diangkut darah, sebagian kecilnya berikatan dengan hemoglobin membentuk karboksihemoglobin (HbCO2): CO2 + Hb = HbCO2Namun sebagian besar karbondioksida tersebut masuk kedalam plasma darah dan bergabung dengan air menjadi asam bikarbonat ( H2CO3). Oleh enzim anhidrase, asam karbonat akan segera terurai menjadi dua ion yakni, hidrogen dan ion bikarbonat.H2CO3= H + HCO3CO2 yang diangkat darah ini tidak semuanya dibebaskan keluar tubuh oleh paru-paru, akan tetapi hanya 10% nya saja. Sisanya yang berupa ion-ion bikarbonat yang tetap berada dalam darah. Ion-ion bikarbonat didalam berfungsi sebagai buffer atau larutan penyangga. Lebih tepatnya, ion tersebut berperan penting dalam menjaga stabilitas Ph ( derajat keasaman ) darah
Jadi, Transport O2 dan CO2 dapat melalu 2 cara yaitu dengan Pernapasan Eksternal dan Pernapasan Internal.
Pernapasan eksternal
Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru, udara yang masuk mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang mengandung karbondioksida akan dilepas. Proses pertukaran O2 dan CO2 antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal.Selama pernapasan eksternal, didalam paru-paru akan terjadi pertukaran gas yaitu CO2 meninggalkan darah dan O2 masuk ke dalam darah melalui difusi.
b. Pernapasa Internal
Pada pernapasan internal darah masuk kedalam jaringan tubuh, 02 meninggalkan hemoglobin dan berdifusi masuk kedalam cairan jaringan tubuh. Akibatnya CO2 diangkut darah, sebagian kecilnya berikatan dengan hemoglobin.
Namun sebagian besar karbondioksida tersebut masuk kedalam plasma darah dan bergabung dengan air menjadi asam bikarbonat ( H2CO3). Oleh enzim anhidrase, asam karbonat akan segera terurai menjadi dua ion yakni, hidrogen dan ion bikarbonat.H2CO3= H + HCO3CO2 yang diangkat darah ini tidak semuanya dibebaskan keluar tubuh oleh paru-paru, akan tetapi hanya 10% nya saja. Sisanya yang berupa ion-ion bikarbonat yang tetap berada dalam darah. Ion-ion bikarbonat didalam berfungsi sebagai buffer atau larutan penyangga. Lebih tepatnya, ion tersebut berperan penting dalam menjaga stabilitas Ph ( derajat keasaman ) darah.