fatihs
Keunikan tari Saman:1.) Makna dan Fungsi Tari saman merupakan salah satu media dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Sebelum saman dimulai, sebagai mukaddimah atau pembukaan tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Pada zaman dahulu, tarian ini dipertunjukkan dalam acara adat tertentu, di antaranya dalam upacara peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi, seperti kunjungan tamu-tamu antar kabupaten dan negara, atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya.2.) Paduan Suara Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna.3.) Nyanyian Bahasa syair atau lagu yang digunakan dalam Tari Saman adalah bahasa Arab dan Aceh yang memuat pesan-pesan dakwah, sindiran, dan pantun nasihat. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam, yaitu: a. Rengum: auman yang diawali oleh pengangkat. b. Dering: regnum yang segera diikuti oleh semua penari. c. Redet: lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. d. Syek: lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak e. Saur: lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.4.) Gerakan Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada. Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring. Ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya temponya semakin lama akan semakin cepat agar terlihat menarik.5.) Penari Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini dimainkan pula oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan perempuan dengan modifikasi gerak lainnya. semoga bermanfaat
4 votes Thanks 10
Elisabeth09
Berikut ini adalah keunikan tari Saman: 1.) Makna dan Fungsi Tari saman merupakan salah satu media dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Sebelum saman dimulai, sebagai mukaddimah atau pembukaan tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton. Pada zaman dahulu, tarian ini dipertunjukkan dalam acara adat tertentu, di antaranya dalam upacara peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi, seperti kunjungan tamu-tamu antar kabupaten dan negara, atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya.2.) Paduan Suara Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna.3.) Nyanyian Bahasa syair atau lagu yang digunakan dalam Tari Saman adalah bahasa Arab dan Aceh yang memuat pesan-pesan dakwah, sindiran, dan pantun nasihat. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam, yaitu: a. Rengum: auman yang diawali oleh pengangkat. b. Dering: regnum yang segera diikuti oleh semua penari. c. Redet: lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari. d. Syek: lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak e. Saur: lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.4.) Gerakan Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada. Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring. Ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya temponya semakin lama akan semakin cepat agar terlihat menarik. 5.) Penari Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini dimainkan pula oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan perempuan dengan modifikasi gerak lainnya. Dalam penampilan yang biasa saja (bukan pertandingan) dimana adanya keterbatasan waktu, Saman bisa saja dimainkan oleh 10-12 penari, akan tetapi keutuhan Saman setidaknya didukung 15-17 penari
Tari saman merupakan salah satu media dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai, sebagai mukaddimah atau pembukaan tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Pada zaman dahulu, tarian ini dipertunjukkan dalam acara adat tertentu, di antaranya dalam upacara peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi, seperti kunjungan tamu-tamu antar kabupaten dan negara, atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya.2.) Paduan Suara
Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.
Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna.3.) Nyanyian
Bahasa syair atau lagu yang digunakan dalam Tari Saman adalah bahasa Arab dan Aceh yang memuat pesan-pesan dakwah, sindiran, dan pantun nasihat.
Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT.
Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam, yaitu:
a. Rengum: auman yang diawali oleh pengangkat.
b. Dering: regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
c. Redet: lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
d. Syek: lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
e. Saur: lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.4.) Gerakan
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada.
Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring.
Ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya temponya semakin lama akan semakin cepat agar terlihat menarik.5.) Penari
Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini dimainkan pula oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan perempuan dengan modifikasi gerak lainnya.
semoga bermanfaat
Tari saman merupakan salah satu media dakwah. Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai, sebagai mukaddimah atau pembukaan tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Pada zaman dahulu, tarian ini dipertunjukkan dalam acara adat tertentu, di antaranya dalam upacara peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi, seperti kunjungan tamu-tamu antar kabupaten dan negara, atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya.2.) Paduan Suara
Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.
Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna.3.) Nyanyian
Bahasa syair atau lagu yang digunakan dalam Tari Saman adalah bahasa Arab dan Aceh yang memuat pesan-pesan dakwah, sindiran, dan pantun nasihat.
Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT.
Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam, yaitu:
a. Rengum: auman yang diawali oleh pengangkat.
b. Dering: regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
c. Redet: lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
d. Syek: lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
e. Saur: lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.4.) Gerakan
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada.
Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring.
Ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya temponya semakin lama akan semakin cepat agar terlihat menarik. 5.) Penari
Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini dimainkan pula oleh kaum perempuan atau campuran antara laki-laki dan perempuan dengan modifikasi gerak lainnya.
Dalam penampilan yang biasa saja (bukan pertandingan) dimana adanya keterbatasan waktu, Saman bisa saja dimainkan oleh 10-12 penari, akan tetapi keutuhan Saman setidaknya didukung 15-17 penari