Mengenal berbagai macam norma 1. manusia dan norma
annisaalifya24
Jawabannya adalah : Manusia dan Norma Norma hakikatnya adalah ukuran atau pedoman perilaku manusia. Ukuran mengenai perilaku yang benar atau salah, tepat atau tidak tepat, pantas atau tidak pantas, susila atau kurang susuila, sopan atau tidak sopan, dan seterusnya. Itulah sebabnya manusia membutuhkan norma. Dengan norma, kehidupan manusia menjadi tertib dan tertata. Bayangkanlah seandainya tidak ada norma. Pasti setiap orang akan bertindak seenaknya. Orang akan saling bertikai. Mereka akan berebut apa saja, demi memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Menurut filosof politik ternama, Thomas Hobbes, tanpa norma manusia akan menjadi serigala bagi sesamanya (Homo homini lupus). Pihak yang kuat akan menindas mereka yang lemah. Sejarah umat manusia di berbagai tempat telah membuktikannya. Di mana tidak ada norma, kekerasan merajalela. Tanpa norma tidak ada ketertiban, keadilan, dan kedamaian dalam hidup bersama. Sosiolog Emile Durkheim menyebut keadaan masyarakat tanpa norma itu dengan istilah anomie (dari akar kata a yang berarti tidak/tanpa, dan nomos yang berarti aturan). Manusia membutuhkan norma. Norma menjadi alat untuk menjadikan hidup manusia lebih beradab. Norma memungkinkan sikap dan perilaku manusia terjaga. manusia pun bersikap dan berperilaku sebagaimana seharusnya manusia hidup, dan bukannya berperilaku liar seperti binatang.
Manusia dan Norma
Norma hakikatnya adalah ukuran atau pedoman perilaku manusia. Ukuran mengenai perilaku yang benar atau salah, tepat atau tidak tepat, pantas atau tidak pantas, susila atau kurang susuila, sopan atau tidak sopan, dan seterusnya. Itulah sebabnya manusia membutuhkan norma. Dengan norma, kehidupan manusia menjadi tertib dan tertata. Bayangkanlah seandainya tidak ada norma. Pasti setiap orang akan bertindak seenaknya. Orang akan saling bertikai. Mereka akan berebut apa saja, demi memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Menurut filosof politik ternama, Thomas Hobbes, tanpa norma manusia akan menjadi serigala bagi sesamanya (Homo homini lupus). Pihak yang kuat akan menindas mereka yang lemah. Sejarah umat manusia di berbagai tempat telah membuktikannya. Di mana tidak ada norma, kekerasan merajalela. Tanpa norma tidak ada ketertiban, keadilan, dan kedamaian dalam hidup bersama. Sosiolog Emile Durkheim menyebut keadaan masyarakat tanpa norma itu dengan istilah anomie (dari akar kata a yang berarti tidak/tanpa, dan nomos yang berarti aturan). Manusia membutuhkan norma. Norma menjadi alat untuk menjadikan hidup manusia lebih beradab. Norma memungkinkan sikap dan perilaku manusia terjaga. manusia pun bersikap dan berperilaku sebagaimana seharusnya manusia hidup, dan bukannya berperilaku liar seperti binatang.