Mengapa Virus HIV menjadi resisten terhadap obatnya, yaitu 3TC?
sylvianabila0ovnewq
Waktu HIV menggandakan diri, sebagian dari bibit HIV baru menjadi sedikit berbeda dengan aslinya. Jenis berbeda ini disebut mutan. Kebanyakan mutan langsung mati, tetapi beberapa di antaranya terus menggandakan diri, walaupun kita tetap memakai ART – mutan tersebut ternyata kebal terhadap obat. Jika ini terjadi, obat tidak bekerja lagi. Hal ini disebut sebagai ‘mengembangkan resistansi’ terhadap obat tersebut.
Kadang kala, jika virus kita mengembangkan resistansi terhadap satu macam obat, virus juga menjadi resistan terhadap ARV lain. Ini disebut ‘resistansi silang’ atau ‘cross resistance’ terhadap obat atau golongan obat lain.
Resistansi dapat segera berkembang. Sangat penting memakai ARV sesuai dengan petunjuk dan jadwal, serta tidak melewati atau mengurangi dosis.
3TC tampaknya mampu mengurangi resistansi terhadap AZT. Berarti, setelah kita mengembangkan resistansi terhadap AZT dan kemudian memakai 3TC, tampaknya AZT bekerja lebih baik
Kadang kala, jika virus kita mengembangkan resistansi terhadap satu macam obat, virus juga menjadi resistan terhadap ARV lain. Ini disebut ‘resistansi silang’ atau ‘cross resistance’ terhadap obat atau golongan obat lain.
Resistansi dapat segera berkembang. Sangat penting memakai ARV sesuai dengan petunjuk dan jadwal, serta tidak melewati atau mengurangi dosis.
3TC tampaknya mampu mengurangi resistansi terhadap AZT. Berarti, setelah kita mengembangkan resistansi terhadap AZT dan kemudian memakai 3TC, tampaknya AZT bekerja lebih baikmaaf kurang tahu:)