Mengapa termometer klinis hanya memiliki skala antara 35°C-42°C ?
MicoArrafi
Karena suhu tubuh pada umumnya antara 35°C - 42°C. Dan suhu normal antara 36,5°C - 37,5°C yang diberi warna merah itu.
Jika melebihi atau mengurangi suhu 35°C - 42°, maka otomatis orang itu terkena demam.
118 votes Thanks 251
aldikosz Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkohol akan memuai sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu makan ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler). Agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding temometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan konduktor. Termometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukurann tidak berubah setelah temometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius.
Dan suhu normal antara 36,5°C - 37,5°C yang diberi warna merah itu.
Jika melebihi atau mengurangi suhu 35°C - 42°, maka otomatis orang itu terkena demam.
Termometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi dengan raksa atau alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukurann tidak berubah setelah temometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius.