Kelas: XII Mata pelajaran: Biologi Materi: Teori Evolusi Kata kunci: Charles Darwin
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek: Teori Evolusi yang digagas Charles Darwin berpendapat bahwa makhluk hidup berkembang dari makhluk hidup sebelumnya melalui proses evolusi yang ditimbulkan oleh seleksi alam.
Teori ini kontroversial karena beberapa kalangan relijius beranggapan bahwa Teori Evolusi bertentangan dengan pemahaman mereka akan naskah kitab suci, terutama mengenai penciptaan manusia.
Jawaban panjang: Kontroversi tentang Teori Evolusi sudah ramai sejak publikasi buku "On the Origin of Species" oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Dalam buku ini Darwin mengenalkan Teori Evolusi, yaitu teori ilmiah bahwa populasi setiap spesies mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya generasi baru, melalui proses seleksi alam. Seleksi alam akan membuat sifat yang menguntungkan dieprtahankan dan sifat yang merugikan tidak diturunkan, yang menyebabkan perlahan etrjadi perubahan terhadap sifat spesies tersebut, yang pada akhirnya membentuk spesies baru.
Dalam Teori Evolusi keragaman kehidupan, seperti beragamnya spesies, muncul melalui pola percabangan evolusi.
Teori Evolusi meski pada awalnya ditentang ilmuwan dengan teori yang berbeda, namun akhirnya menjadi teori yang diterima komunitas ilmiah.
Namun masih banyak kalangan yang menentang, terutama dari kalangan relijus. Kaum relijius umumnya menentang karena Teori Evolusi dianggap bertentangan dengan keyakinan mereka.
Pertentangan ini terutama berasal dari pemahaman literal (harfiah) dari kitab suci. Misalnya ada yang berpendapat bahwa Teori Evolusi bertentangan dengan narasi penciptaan di Kitab Kejadian (Genesis) di agama Kristen atau dengan naskah Al Quran di agama Islam.
Pertentangan utama terutama pada anggapan bahwa manusia berasal dari kera, yang dianggap oleh beberapa orang relijius dari agama Kristen dan Islam bertentangan dengan narasi penciptaan manusia dari Adam.
Meski demikian tidak semua kalangan relijius menentang Teori Evolusi. Beberapa tokoh agama menganggap bahwa kutab suci harus dimaknai sebagai analogi dan bukan dimaknai secara harfiah. Tokoh-tokoh ini beranggapan bahwa Teori Evolusi bukanlah bertentangan dengan sabda Tuhan melainkan malah menjelaskan cara Tuhan menciptakan makhluk hidup.
Faham ini disebut Teori Evolusi Theistik, dan didukung misalnya oleh Paus Johannes Paulus II di agama Katolik. Ulama abad ke 19, Jamaluddin Al Afghani juga berpendapat sama dengan Darwin bahwa makhluk hidup berkembang dari makhluk hidup sebelumnya yang lebih sederhana.
Verified answer
Kelas: XII
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Teori Evolusi
Kata kunci: Charles Darwin
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Teori Evolusi yang digagas Charles Darwin berpendapat bahwa makhluk hidup berkembang dari makhluk hidup sebelumnya melalui proses evolusi yang ditimbulkan oleh seleksi alam.
Teori ini kontroversial karena beberapa kalangan relijius beranggapan bahwa Teori Evolusi bertentangan dengan pemahaman mereka akan naskah kitab suci, terutama mengenai penciptaan manusia.
Jawaban panjang:
Kontroversi tentang Teori Evolusi sudah ramai sejak publikasi buku "On the Origin of Species" oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Dalam buku ini Darwin mengenalkan Teori Evolusi, yaitu teori ilmiah bahwa populasi setiap spesies mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya generasi baru, melalui proses seleksi alam. Seleksi alam akan membuat sifat yang menguntungkan dieprtahankan dan sifat yang merugikan tidak diturunkan, yang menyebabkan perlahan etrjadi perubahan terhadap sifat spesies tersebut, yang pada akhirnya membentuk spesies baru.
Dalam Teori Evolusi keragaman kehidupan, seperti beragamnya spesies, muncul melalui pola percabangan evolusi.
Teori Evolusi meski pada awalnya ditentang ilmuwan dengan teori yang berbeda, namun akhirnya menjadi teori yang diterima komunitas ilmiah.
Namun masih banyak kalangan yang menentang, terutama dari kalangan relijus. Kaum relijius umumnya menentang karena Teori Evolusi dianggap bertentangan dengan keyakinan mereka.
Pertentangan ini terutama berasal dari pemahaman literal (harfiah) dari kitab suci. Misalnya ada yang berpendapat bahwa Teori Evolusi bertentangan dengan narasi penciptaan di Kitab Kejadian (Genesis) di agama Kristen atau dengan naskah Al Quran di agama Islam.
Pertentangan utama terutama pada anggapan bahwa manusia berasal dari kera, yang dianggap oleh beberapa orang relijius dari agama Kristen dan Islam bertentangan dengan narasi penciptaan manusia dari Adam.
Meski demikian tidak semua kalangan relijius menentang Teori Evolusi. Beberapa tokoh agama menganggap bahwa kutab suci harus dimaknai sebagai analogi dan bukan dimaknai secara harfiah. Tokoh-tokoh ini beranggapan bahwa Teori Evolusi bukanlah bertentangan dengan sabda Tuhan melainkan malah menjelaskan cara Tuhan menciptakan makhluk hidup.
Faham ini disebut Teori Evolusi Theistik, dan didukung misalnya oleh Paus Johannes Paulus II di agama Katolik. Ulama abad ke 19, Jamaluddin Al Afghani juga berpendapat sama dengan Darwin bahwa makhluk hidup berkembang dari makhluk hidup sebelumnya yang lebih sederhana.