Mengapa si singamangaraja XII menentang kristenisasi yang dilakukan Belanda?
azharspenska2013
Karena dia tidak cocok dengan ajaran agama itu(kristen) dengan agamanya..
1 votes Thanks 6
IffahLinda
Untuk menegakkan kebenaran, dan karena beliau memeluk agama Islam.
Dalam melawan Belanda, Si Singamangaraja XII bekerjasama dengan Panglima Nali dari Kerajaan Islam Minangkabau dan Panglima Teuku Mohammad dari Kerajaan Islam Aceh. Keislaman Si Singamangaraja XII membuatnya teguh dalam berjuang membela al-hag melawan kebathilan. Beliau tidak saja dianggap Raja namun juga Imam oleh rakyatnya. Menghadapi seorang pemimpin yang didukung penuh rakyatnya sendiri, Belanda akhirnya memakai cara licik. Ibu, Permaisuri, dan kedua putra Si Singamangaraja ditangkap. Belanda lalu membujuk agar Si Singamangaraja mau beruntiing, namun cara ini pun ternyata tidak mempan.
Akhirnya Belanda menurunkan pasukan besar-besaran dengan kekuatan penuh. Pada 17 Juni 1907, di bawah pimpinan Kapten Christofel, Belanda menggempur pusat pertahanan Si Singamangaraja. Walau terdesak, Si Singamangaraja menolak untuk menyerah. Ulama pejuang ini akhirnya menemui syahid bersama Lopian, puterinya tercinta.
Dalam melawan Belanda, Si Singamangaraja XII bekerjasama dengan Panglima Nali dari Kerajaan Islam Minangkabau dan Panglima Teuku Mohammad dari Kerajaan Islam Aceh. Keislaman Si Singamangaraja XII membuatnya teguh dalam berjuang membela al-hag melawan kebathilan. Beliau tidak saja dianggap Raja namun juga Imam oleh rakyatnya. Menghadapi seorang pemimpin yang didukung penuh rakyatnya sendiri, Belanda akhirnya memakai cara licik. Ibu, Permaisuri, dan kedua putra Si Singamangaraja ditangkap. Belanda lalu membujuk agar Si Singamangaraja mau beruntiing, namun cara ini pun ternyata tidak mempan.
Akhirnya Belanda menurunkan pasukan besar-besaran dengan kekuatan penuh. Pada 17 Juni 1907, di bawah pimpinan Kapten Christofel, Belanda menggempur pusat pertahanan Si Singamangaraja. Walau terdesak, Si Singamangaraja menolak untuk menyerah. Ulama pejuang ini akhirnya menemui syahid bersama Lopian, puterinya tercinta.