Mengapa sering terjadi proses kelahiran bayi harus melalui proses cesar ??
vikaputri877
10 penyebab operasi caesar: 1. Panggul ibu yang terlalu kecil
Karena panggul sang Ibu yang berukuran kecil akan meningkatkan resiko untuk menjalani persalinan caesar. Terlalu kecilnya panggul sang Ibu ini diukur dari ukuran bayi yang dikandung itu sendiri sehingga secara tidak langsung ukuran bayi yang besar juga akan memperbesar resiko terjadinya persalinan melalui operasi caesar.
Bila tidak dilakukan maka sang Ibu akan sangat sulit sekali untuk mengeluarkan bayi bahkan mengejan pun akan terasa sia-sia. Hal tersebut akan membuat sang Ibu cepat lelah sehingga menimbulkan sampak negatif bagi si bayi (resiko yang paling tinggi yang dialami bayi adalah resiko kematian). Maka dari itulah persalinan dengan operasi caesar harus segera dilakukan.
2. Adanya kelainan pada mulut rahim
Kelainan pada mulut rahim adalah berupa tidak mampunya mulut rahim membuka sepenuhnya adalah faktor lain yang menyebabkan resiko persalinan caesar semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena kondisi mulut rahim sang Ibu sama sekali tidak menguntungkan dan tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal.
Penyebab terjadinya kelainan pada mulut rahim adalah kurangnya persiapan sang Ibu ketika berada diawal usia kehamilan hingga menuju proses persalinan.
3. Kehamilan kembar
Ketika Anda mengalami kehamilan kembar dua atau lebih, maka proses persalinan caesar hampir tidak bisa dihindari. Dalam kasus kehamilan janin kembar ini, dakter akan merekomendasikan operasi caesar pada sang Ibu bilamana si bayi terperangkap dalam posisi yang sulit dan apabila sang Ibu belum cukup kuat untuk melahirkan anak kembarnya dengan cara normal.
4. Posisi bayi yang tidak normal
Pada saat kehamilan tunggal sekalipun apabila posisi bayi juga tidak menguntungkan (meskipun kecil) untuk terjadi, maka persalinan caesar akan dianjurkan oleh dokter. Posisi yang tidak menguntungkan tersebut adalah posisi sungsang, dimana posisi kepala bayi berada diatas akan menyulitkan proses pengeluaran bayi dari jalan lahir sang Ibu sehingga proses bedah caesar harus segera dilakukan untuk mengeluarkan si bayi sebelum sang Ibu mengalami kelelahan dan bayi mengalami stress.
5. Bayi dalam keadaan stress
Banyak sekali penyebab bayi mengalami keadaan stress. Kondisi stress bayi terlihat dengan gejala yaitu si bayi malas bergerak-gerak. Ketika si bayi mengalami keadaan stress tersebut maka keadaan itu akan kurang menguntungkan bagi sang Ibu untuk menjalani proses persalinan secara normal. Ketika dokter melihat fenomena ini terjadi, maka dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan persalinan caesar demi menyelamatkan Ibu dan si bayi.
6. Ibu dengan penyakit serius
Penyakit serius yang dimaksudkan adalah penyakit Ibu yang tidak memungkinkan untuk dilakukan proses persalinan secara normal. Salah satunya adalah penyakit diabetes. Sekitar 2% hingga 4% wanita, akan mengalami penyakit diabetes ini ketika menjalani masa kehamilan meskipun sebelumnya sang Ibu tidak mengalami diabetes. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama masa kehamilan.
Selain itu penyakit jantung juga bisa menyebabkan terjadinya persalinan caesar karena banyak spesialis kandungan yang mengkhawatirkan proses mengejan pada Ibu yang menderita penyakit jantung.
7. Lambatnya proses persalinan
Bila menjalani proses persalinan normal tapi bayi tidak menunjukkan adanya pergerakan (diduga mengalami stress) maka dokter dengan sigap akan menyarankan Anda untuk melakukan bedah caesar untuk menyelamatkan bayi agar bisa dikeluarkan dari rahim sang Ibu dengan keadaan sehat. Bila kondisi ini terjadi tanpa bantuan caesar maka kemungkinan besar bayi akan meninggal.
8. Ibu yang memiliki luka Herpes
Ketika sang Ibu memiliki virus herpes yang sedang aktif dimana luka tersebut sangat menyakitkan di daerah kemaluan sang Ibu, maka proses persalinan caesar pun akan disarankan oleh dokter kandungan Anda. Virus herpes bila dialami oleh Ibu Hamil akan menyebabkan beberapa kelainan selama masa kehamilan seperti keguguran, melahirkan prematur ataupun bayi dengan berat dibawah normal.
9. Telah pernah melakukan bedah caesar sebelumnya
Ibu yang pernah melakukan kelahiran dengan operasi caesar di proses persalinan sebelumnya maka akan memiliki resiko yang lebih besar dalam menjalani proses persalinan caesar pada melahirkan selanjutnya.
10. Kecelakaan yang tidak diinginkan
Apabila sang ibu mengalami kecelakaan atau sesuatu yang membuat air ketubannya pecah jauh sebelum proses persalinan dimulai maka dokter akan segera melakukan proses operasi caesar. Tentunya hal ini harus lewat persetujuan sang Ibu ataupun suami dengan alasan demi menyelamatkan nyawa sang bayi.
Apabila bayi terus dibiarkan menunggu lama dalam kandungan ibu setelah air ketuban pecah maka si bayi akan mengalami resiko kematian karena telah kehilangan kemampuan untuk bernafas.
1. Panggul ibu yang terlalu kecil
Karena panggul sang Ibu yang berukuran kecil akan meningkatkan resiko untuk menjalani persalinan caesar. Terlalu kecilnya panggul sang Ibu ini diukur dari ukuran bayi yang dikandung itu sendiri sehingga secara tidak langsung ukuran bayi yang besar juga akan memperbesar resiko terjadinya persalinan melalui operasi caesar.
Bila tidak dilakukan maka sang Ibu akan sangat sulit sekali untuk mengeluarkan bayi bahkan mengejan pun akan terasa sia-sia. Hal tersebut akan membuat sang Ibu cepat lelah sehingga menimbulkan sampak negatif bagi si bayi (resiko yang paling tinggi yang dialami bayi adalah resiko kematian). Maka dari itulah persalinan dengan operasi caesar harus segera dilakukan.
2. Adanya kelainan pada mulut rahim
Kelainan pada mulut rahim adalah berupa tidak mampunya mulut rahim membuka sepenuhnya adalah faktor lain yang menyebabkan resiko persalinan caesar semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena kondisi mulut rahim sang Ibu sama sekali tidak menguntungkan dan tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal.
Penyebab terjadinya kelainan pada mulut rahim adalah kurangnya persiapan sang Ibu ketika berada diawal usia kehamilan hingga menuju proses persalinan.
3. Kehamilan kembar
Ketika Anda mengalami kehamilan kembar dua atau lebih, maka proses persalinan caesar hampir tidak bisa dihindari. Dalam kasus kehamilan janin kembar ini, dakter akan merekomendasikan operasi caesar pada sang Ibu bilamana si bayi terperangkap dalam posisi yang sulit dan apabila sang Ibu belum cukup kuat untuk melahirkan anak kembarnya dengan cara normal.
4. Posisi bayi yang tidak normal
Pada saat kehamilan tunggal sekalipun apabila posisi bayi juga tidak menguntungkan (meskipun kecil) untuk terjadi, maka persalinan caesar akan dianjurkan oleh dokter. Posisi yang tidak menguntungkan tersebut adalah posisi sungsang, dimana posisi kepala bayi berada diatas akan menyulitkan proses pengeluaran bayi dari jalan lahir sang Ibu sehingga proses bedah caesar harus segera dilakukan untuk mengeluarkan si bayi sebelum sang Ibu mengalami kelelahan dan bayi mengalami stress.
5. Bayi dalam keadaan stress
Banyak sekali penyebab bayi mengalami keadaan stress. Kondisi stress bayi terlihat dengan gejala yaitu si bayi malas bergerak-gerak. Ketika si bayi mengalami keadaan stress tersebut maka keadaan itu akan kurang menguntungkan bagi sang Ibu untuk menjalani proses persalinan secara normal. Ketika dokter melihat fenomena ini terjadi, maka dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan persalinan caesar demi menyelamatkan Ibu dan si bayi.
6. Ibu dengan penyakit serius
Penyakit serius yang dimaksudkan adalah penyakit Ibu yang tidak memungkinkan untuk dilakukan proses persalinan secara normal. Salah satunya adalah penyakit diabetes. Sekitar 2% hingga 4% wanita, akan mengalami penyakit diabetes ini ketika menjalani masa kehamilan meskipun sebelumnya sang Ibu tidak mengalami diabetes. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama masa kehamilan.
Selain itu penyakit jantung juga bisa menyebabkan terjadinya persalinan caesar karena banyak spesialis kandungan yang mengkhawatirkan proses mengejan pada Ibu yang menderita penyakit jantung.
7. Lambatnya proses persalinan
Bila menjalani proses persalinan normal tapi bayi tidak menunjukkan adanya pergerakan (diduga mengalami stress) maka dokter dengan sigap akan menyarankan Anda untuk melakukan bedah caesar untuk menyelamatkan bayi agar bisa dikeluarkan dari rahim sang Ibu dengan keadaan sehat. Bila kondisi ini terjadi tanpa bantuan caesar maka kemungkinan besar bayi akan meninggal.
8. Ibu yang memiliki luka Herpes
Ketika sang Ibu memiliki virus herpes yang sedang aktif dimana luka tersebut sangat menyakitkan di daerah kemaluan sang Ibu, maka proses persalinan caesar pun akan disarankan oleh dokter kandungan Anda. Virus herpes bila dialami oleh Ibu Hamil akan menyebabkan beberapa kelainan selama masa kehamilan seperti keguguran, melahirkan prematur ataupun bayi dengan berat dibawah normal.
9. Telah pernah melakukan bedah caesar sebelumnya
Ibu yang pernah melakukan kelahiran dengan operasi caesar di proses persalinan sebelumnya maka akan memiliki resiko yang lebih besar dalam menjalani proses persalinan caesar pada melahirkan selanjutnya.
10. Kecelakaan yang tidak diinginkan
Apabila sang ibu mengalami kecelakaan atau sesuatu yang membuat air ketubannya pecah jauh sebelum proses persalinan dimulai maka dokter akan segera melakukan proses operasi caesar. Tentunya hal ini harus lewat persetujuan sang Ibu ataupun suami dengan alasan demi menyelamatkan nyawa sang bayi.
Apabila bayi terus dibiarkan menunggu lama dalam kandungan ibu setelah air ketuban pecah maka si bayi akan mengalami resiko kematian karena telah kehilangan kemampuan untuk bernafas.
Maaf klo salah