Mengapa saat terjadi kerusuhan 98 Mei , yang dijarah , dibakar adalah toko orang Tionghoa ( Cina )? ... emang Tionghoa salah apa sampai rumah toko orang Tionghoa dibakar habis ( oleh Pribumi ) sampai gak bersisa.. Tolong jawab ya , makasih..
Kerusuhan 98 Mei, ya peristiwa ini sudah bukan merupakan rahasia umum lagi di Indonesia. Terutama mereka saudara-saudara kita yang keturunan etnis Tionghoa. Banyak sekali aksi perampokan, penjarahan, bahkan pemerkosaan yang bahkan bisa kita lihat langsung di jalan Ibu Kota Jakarta pada saat itu. Banyak teman-teman kita yang mengalami trauma, takut, bahkan keluar rumah saja tidak berani.
Oke, tanpa berbasa - basi lagi, langsung saja kita masuk ke dalam "Kisah di Balik Kerusuhan 98"
===============================================
23 tahun yang lalu tepatnya tanggal 13-15 Mei, Indonesia dilanda kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa di banyak kota, antara lain Jakarta, Medan, Palembang, Solo, Surabaya, dan beberapa kota lainnya. kerusuhan Mei 1998 didorong oleh sentimen anti-Cina yang sudah lama ada dan digunakan untuk memicu kerusuhan karena krisis keuangan.
Saat itu beredar tuduhan bahwa etnis Tionghoa penyebab krisis moneter, provokasi tersebut disebarkan oleh beberapa jenderal yang tidak memiliki hubungan dengan perekonomian. Tuduhan tersebut didasarkan pada informasi palsu bahwa etnis Tionghoa melarikan uang rakyat ke luar negeri dan sengaja menimbun sembako sehingga rakyat Indonesia kelaparan dan sengsara. Apalagi jika dilihat secara materi, perekonomian etnis Tionghoa yang stabil dan strategis, serta dinilai lebih sukses, hal tersebut semakin memperkuat kebencian masyarakat pribumi terhadap keberadaan etnis Tionghoa tersebut.
Secara Garis Besar Hal di atas lah yang menjadi penyebab dari kerusuhan 98 Ini, para oknum - oknum yang anti dengan etnis Tionghoa menjadi provokator dan memanas - manaskan warga pribumi lainnya dan mereka secara besa-besaran memulai kerusuhan ini, semua barang, toko, ataupun kendaraan dijarah, dibakar, dan dirusak dengan semena-mena. Sementara itu, orang - orang tionghoa juga banyak yang diculik, dibunuh, bahkan disiksa. Sungguh sangat tragis
Sedikit bercerita, pada saat itu etnis tionghoa tidak bisa berbuat apa-apa. Banyak jalan yang dibolkir. Jangankan keluar, kita keluar rumah pun takut, harus memegang senjata seperti pisau bila terjadi sesuatu. Sungguh sangat kacau. Jika ada diantara kita yang mempunyai toko ataupun kendaraan bakalan disuruh cepat - cepat menuliskan "Milik Pribumi" supaya tidak dirampas, karena pada saat itu sasaran dari masa hanyalah etnis Tionghoa seorang.
Oh ya sekalian menambahkan walaupun pada saat itu banyak jalan -jalan yang dihadang oleh masa, tidak sedikit juga para etnis tionghoa yang berhasil melarikan diri. Melarikan diri di sini adalah pergi dari Indonesia. banyak teman-teman yang pergi ke Malysia, Singapura, ataupun Taiwan yang pada saat itu sangat menerima dan membuka pintu masuk bagi para korban etnis tionghoa di Indonesia.
Semoga sejarah Kelam ini tidak terjadi lagi
4 votes Thanks 2
nickholas0208
maaf panjang, tapi semoga bisa menambah wawasan, jangan takut untuk membaca ya :D
Kerusuhan 98 Mei
Kerusuhan 98 Mei, ya peristiwa ini sudah bukan merupakan rahasia umum lagi di Indonesia. Terutama mereka saudara-saudara kita yang keturunan etnis Tionghoa. Banyak sekali aksi perampokan, penjarahan, bahkan pemerkosaan yang bahkan bisa kita lihat langsung di jalan Ibu Kota Jakarta pada saat itu. Banyak teman-teman kita yang mengalami trauma, takut, bahkan keluar rumah saja tidak berani.
Oke, tanpa berbasa - basi lagi, langsung saja kita masuk ke dalam "Kisah di Balik Kerusuhan 98"
===============================================
23 tahun yang lalu tepatnya tanggal 13-15 Mei, Indonesia dilanda kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa di banyak kota, antara lain Jakarta, Medan, Palembang, Solo, Surabaya, dan beberapa kota lainnya. kerusuhan Mei 1998 didorong oleh sentimen anti-Cina yang sudah lama ada dan digunakan untuk memicu kerusuhan karena krisis keuangan.
Saat itu beredar tuduhan bahwa etnis Tionghoa penyebab krisis moneter, provokasi tersebut disebarkan oleh beberapa jenderal yang tidak memiliki hubungan dengan perekonomian. Tuduhan tersebut didasarkan pada informasi palsu bahwa etnis Tionghoa melarikan uang rakyat ke luar negeri dan sengaja menimbun sembako sehingga rakyat Indonesia kelaparan dan sengsara. Apalagi jika dilihat secara materi, perekonomian etnis Tionghoa yang stabil dan strategis, serta dinilai lebih sukses, hal tersebut semakin memperkuat kebencian masyarakat pribumi terhadap keberadaan etnis Tionghoa tersebut.
Secara Garis Besar Hal di atas lah yang menjadi penyebab dari kerusuhan 98 Ini, para oknum - oknum yang anti dengan etnis Tionghoa menjadi provokator dan memanas - manaskan warga pribumi lainnya dan mereka secara besa-besaran memulai kerusuhan ini, semua barang, toko, ataupun kendaraan dijarah, dibakar, dan dirusak dengan semena-mena. Sementara itu, orang - orang tionghoa juga banyak yang diculik, dibunuh, bahkan disiksa. Sungguh sangat tragis
Sedikit bercerita, pada saat itu etnis tionghoa tidak bisa berbuat apa-apa. Banyak jalan yang dibolkir. Jangankan keluar, kita keluar rumah pun takut, harus memegang senjata seperti pisau bila terjadi sesuatu. Sungguh sangat kacau. Jika ada diantara kita yang mempunyai toko ataupun kendaraan bakalan disuruh cepat - cepat menuliskan "Milik Pribumi" supaya tidak dirampas, karena pada saat itu sasaran dari masa hanyalah etnis Tionghoa seorang.
Oh ya sekalian menambahkan walaupun pada saat itu banyak jalan -jalan yang dihadang oleh masa, tidak sedikit juga para etnis tionghoa yang berhasil melarikan diri. Melarikan diri di sini adalah pergi dari Indonesia. banyak teman-teman yang pergi ke Malysia, Singapura, ataupun Taiwan yang pada saat itu sangat menerima dan membuka pintu masuk bagi para korban etnis tionghoa di Indonesia.
Semoga sejarah Kelam ini tidak terjadi lagi