573V3N
Jakarta, EnergiToday -- Kementerian ESDM menargetkan sebanyak 47 wilayah perbatasan dan pulau terluar bisa menikmati aliran listrik paling lambat pada tahun 2015 mendatang. Pasalnya, Pemerintah akan membangun pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) berkapasitas total 60 megawatt (MW).
Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) itu menjadi solusi tercepat untuk menjawab kebutuhan listrik di 47 titik wilayah tersebut.
"PLTD yang digunakan skala kecil. Total kapasitas di 47 titik itu sekitar 60 MW. Proyek ini segera dikerjakan dan kami harapkan 2015 sudah menyala," tuturnya seperti yang diberitakan harian Investor Daily, Jakarta, Kamis (18/12).
Jarman menjelaskan, anggaran proyek PLTD terbagi dua yakni untuk jaringan listrik akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sedangkan dana untuk pembangkit listriknya berasal dari PLN.
Dirinya menyebut proyek ini tidak akan ditenderkan lantaran pengembangan listrik swasta (independent power producer/IPP) jarang berminat untuk menggarapnya.
Namun, tambahnya, dalam penggunaan PLTD ini tidak akan menambah beban PLN dalam memenuhi BBM. Pasalnya proyek ini merupakan tahap pertama yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan potensi energi yang ada.
Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) itu menjadi solusi tercepat untuk menjawab kebutuhan listrik di 47 titik wilayah tersebut.
"PLTD yang digunakan skala kecil. Total kapasitas di 47 titik itu sekitar 60 MW. Proyek ini segera dikerjakan dan kami harapkan 2015 sudah menyala," tuturnya seperti yang diberitakan harian Investor Daily, Jakarta, Kamis (18/12).
Jarman menjelaskan, anggaran proyek PLTD terbagi dua yakni untuk jaringan listrik akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sedangkan dana untuk pembangkit listriknya berasal dari PLN.
Dirinya menyebut proyek ini tidak akan ditenderkan lantaran pengembangan listrik swasta (independent power producer/IPP) jarang berminat untuk menggarapnya.
Namun, tambahnya, dalam penggunaan PLTD ini tidak akan menambah beban PLN dalam memenuhi BBM. Pasalnya proyek ini merupakan tahap pertama yang kemudian dilanjutkan dengan pengembangan potensi energi yang ada.