Mengapa para dewa pergi meninggalkan pertapa Sidharta sendiri
fellisatrisnawati17
Ciri alami (dhammatà), bahwa ketika seorang Bodhisatta mendekati mencapai Kebuddhaan setelah menyelesaikan praktik dukkaracariya, para bhikkhu pelayan-Nya akan meninggalkan-Nya untuk alasan tertentu atau Bodhisatta meninggalkan mereka.
Demikianlah, ketika Bodhisatta mulai memulihkan tubuh-Nya dengan berbagai makanan, nasi kasar, dan lain-lain yang Beliau terima, kelompok lima bhikkhu tersebut menjadi muak dan menggerutu, “Bhikkhu Gotama telah menjadi seseorang yang berlatih untuk memperoleh kekayaan materi; Beliau telah menjadi orang yang meninggalkan latihan meditasi dan kembali mengumpulkan materi.”
Mengikuti ciri alami tersebut, mereka meninggalkan Bodhisatta dan pergi menuju Isipatana, Taman Rusa, dekat Vàràõasã, di mana khotbah pertama, Roda Dhamma, disampaikan oleh semua Buddha. (Adalah ciri-ciri bahwa para bhikkhu pelayan akan meninggalkan Bodhisatta yang dalam waktu menjelang tercapainya Kebuddhaan dan pergi menuju Taman Rusa di mana semua Buddha akan menyampaikan khotbah pertama, Dhammacakka).
Kelompok lima bhikkhu meninggalkan Bodhisatta pada awal bulan Citta dan pindah ke Migadàya, Taman Rusa. Waktu itu sebenarnya adalah tepat pada waktu Bodhisatta telah menyelesaikan latihan dukkaracariya. Ketika para pelayan bhikkhu meninggalkan-Nya, Bodhisatta hidup menyendiri memperoleh tingkat kesunyian yang mendukung kemajuan dan memperkuat konsentrasi-Nya.
Demikianlah Beliau hidup dalam kesunyian total selama lima belas hari, dan mempraktikkan meditasi dan memperoleh kemajuan. Bodhisatta mulia bermimpi lima mimpi luar biasa setelah tengah malam menjelang fajar pada tanggal empat belas di bulan Vesàkha.
Demikianlah, ketika Bodhisatta mulai memulihkan tubuh-Nya dengan berbagai makanan, nasi kasar, dan lain-lain yang Beliau terima, kelompok lima bhikkhu tersebut menjadi muak dan menggerutu, “Bhikkhu Gotama telah menjadi seseorang yang berlatih untuk memperoleh kekayaan materi; Beliau telah menjadi orang yang meninggalkan latihan meditasi dan kembali mengumpulkan materi.”
Mengikuti ciri alami tersebut, mereka meninggalkan Bodhisatta dan pergi menuju Isipatana, Taman Rusa, dekat Vàràõasã, di mana khotbah pertama, Roda Dhamma, disampaikan oleh semua Buddha. (Adalah ciri-ciri bahwa para bhikkhu pelayan akan meninggalkan Bodhisatta yang dalam waktu menjelang tercapainya Kebuddhaan dan pergi menuju Taman Rusa di mana semua Buddha akan menyampaikan khotbah pertama, Dhammacakka).
Kelompok lima bhikkhu meninggalkan Bodhisatta pada awal bulan Citta dan pindah ke Migadàya, Taman Rusa. Waktu itu sebenarnya adalah tepat pada waktu Bodhisatta telah menyelesaikan latihan dukkaracariya. Ketika para pelayan bhikkhu meninggalkan-Nya, Bodhisatta hidup menyendiri memperoleh tingkat kesunyian yang mendukung kemajuan dan memperkuat konsentrasi-Nya.
Demikianlah Beliau hidup dalam kesunyian total selama lima belas hari, dan mempraktikkan meditasi dan memperoleh kemajuan. Bodhisatta mulia bermimpi lima mimpi luar biasa setelah tengah malam menjelang fajar pada tanggal empat belas di bulan Vesàkha.