Mengapa Nabi Ayyub tidak terpilih jadi ulul azmi, padahal ujiannya kan berat
nabilaalvi
Nabi Ayub, kita semua telah mengetahui kisahnya. Mendengar namanya, teringat kata sabar.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa beliau tidak termasuk dalam daftar para ulul azmi? Padahal Allah perintahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mencontoh kesabaran mereka.
Di sinilah kita memahami, kesabaran ada dua,
Kesabaran fisik – zahir
Kesabaran psikis – batin
Kesabaran nabi ayub karena ujian sakit dan miskim adalah kesabaran fisik, lahiriyah.
Kesabaran ulul azmi dalam dakwah adalah kesabaran psikis, batin.
Kesabaran karena ujian dakwah, lebih tinggi tingkatannya dari pada kesabaran karena ujian fisik.
Kesabaran ujian fisik tidak ada pilihan lain, selain bersabar. Karena orang yang mendapat ujian fisik, baik dia bersabar maupu tidak bersabar, ujian fisik itu akan tetap melekat pada dirinya.
Berbeda dengan kesabaran karena ujian dakwah. Kesabaran ini menuntut adanya pilihan, antara bersabar ataukah ikut arus masa yang tidak karuan. Jika dia tidak bersabar, maka pilihannya adalah hilangnya dakwah.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa beliau tidak termasuk dalam daftar para ulul azmi? Padahal Allah perintahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mencontoh kesabaran mereka.
Di sinilah kita memahami, kesabaran ada dua,
Kesabaran fisik – zahir
Kesabaran psikis – batin
Kesabaran nabi ayub karena ujian sakit dan miskim adalah kesabaran fisik, lahiriyah.
Kesabaran ulul azmi dalam dakwah adalah kesabaran psikis, batin.
Kesabaran karena ujian dakwah, lebih tinggi tingkatannya dari pada kesabaran karena ujian fisik.
Kesabaran ujian fisik tidak ada pilihan lain, selain bersabar. Karena orang yang mendapat ujian fisik, baik dia bersabar maupu tidak bersabar, ujian fisik itu akan tetap melekat pada dirinya.
Berbeda dengan kesabaran karena ujian dakwah. Kesabaran ini menuntut adanya pilihan, antara bersabar ataukah ikut arus masa yang tidak karuan. Jika dia tidak bersabar, maka pilihannya adalah hilangnya dakwah.