Kjokkenmoddinger merupakan istilah yang berasal dari Denmark, merupakan penggabungan dari dua kata yakni kjokken yang berarti dapur, dan modding yang berarti sampah. Jadi secara sederhana kita bisa mengartikan Kjokkenmoddinger sebagai sampah sampah dapur.
Mengapa ditemukanannya Kjokkenmoddinger menjadi dasar alasan atau bukti bahwa bahwa manusia purba tidak lagi hidup nomaden atau berpindah-pindah tempat adalah karena Kjokkenmoddinger yang ditemukan bukan sekedar sampah yang lazim kita temui melainkan tumpukan yang hampir menyerupai perbukitan. Jumlah sampah sampah dapur ini menandakan mereka berdiam di tempat tersebut dan tak lagi berpindah pindah.
Kjokkenmoddinger yang ditemukan sebenarnya berupa tumpukan kulit siput dan juga kerang yang telah dikonsumsi oleh manusia purba. Karena hal ini berlangsung lama dan di tempat yang sama maka Kjokkenmoddinger lama kelamaan menumpuk dan jadi bukit kecil. Kjokkenmoddinger ini merupakan peninggalan manusia purba yang menghuni pesisir pantai dan para ahli berpendapat bahwa mereka menghuni tempat tersebut bisa ratusan atau bahkan ribuan tahun. Dengan demikian mereka berbeda dengan manus apurba pendahulunya yang nomaden atau hidupnya berpindah-pindah. Kjokkenmoddinger adalah bukti yang nyata.
Manusia purba yang hidup di pesisir pantai ini tak hanya mengandalkan makanan laut sebagai satu-satunya sumber makanan. Mereka sudah mulai belajar bercocok tanam, oleh karena itu ahli sejarah semakin meyakini teori bahwa mereka sudah tinggal menetap dan tak lagi berpindah-pindah seperti sebelumnya.
Kjokkenmoddinger merupakan istilah yang berasal dari Denmark, merupakan penggabungan dari dua kata yakni kjokken yang berarti dapur, dan modding yang berarti sampah. Jadi secara sederhana kita bisa mengartikan Kjokkenmoddinger sebagai sampah sampah dapur.
Kjokkenmoddinger yang ditemukan sebenarnya berupa tumpukan kulit siput dan juga kerang yang telah dikonsumsi oleh manusia purba. Karena hal ini berlangsung lama dan di tempat yang sama maka Kjokkenmoddinger lama kelamaan menumpuk dan jadi bukit kecil. Kjokkenmoddinger ini merupakan peninggalan manusia purba yang menghuni pesisir pantai dan para ahli berpendapat bahwa mereka menghuni tempat tersebut bisa ratusan atau bahkan ribuan tahun. Dengan demikian mereka berbeda dengan manus apurba pendahulunya yang nomaden atau hidupnya berpindah-pindah. Kjokkenmoddinger adalah bukti yang nyata.
Manusia purba yang hidup di pesisir pantai ini tak hanya mengandalkan makanan laut sebagai satu-satunya sumber makanan. Mereka sudah mulai belajar bercocok tanam, oleh karena itu ahli sejarah semakin meyakini teori bahwa mereka sudah tinggal menetap dan tak lagi berpindah-pindah seperti sebelumnya.