“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sudah tua dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka namun ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia, dan rendahkanlah sayap kalian bagi keduanya karena rasa sayang, dan ucapkanlah untuk mereka “ Ya Allah sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil” (Al Isra(17):23)
Allah perintah dalam Alquran untuk memuliakanorang tua.Barang siapa yang tidak mematuhinya maka mendapat ancaman dosa besar, sebab Allah telah menggariskan satu dari lima dosar adalah menentang pada orang tua.
Tidak hanya itu,Allah akan mencepatkan siksanya bagi siapa saja yang menyakiti hati orang tua, perhatiakn dalil berkut :
“Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia (Allah), berbuat baiklah terhadap kedua orang (ibu bapak)”[Al-An’am 151].
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
2) Besarnya jasa kedua orang tua
“Dan rendahkanlah sayap kalian bagi keduanya karena rasa sayang, dan ucapkanlah untuk mereka “ Ya Allah sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil” [Al Isra(17):23]
Jasa orang tua terutama ibu diungkapkan dalam suatu ayat Al-Qur’an, dimana seorang ibu rela berkorban dalam mengandung anaknya, kemudian menyusuinya. Semua jasa orang tua di kala anak masih kecil dan lemah perlu diingat dan dikenang untuk selamanya.
3) Ridha Allah Beserta Ridha Orang Tua
Saking mulianya orang tua disisi Allah, Allah menggantungkan Murka nya dan Ridhanya kepada orang tua untuk anaknya, jadi bisa di katakan bahwa kita harus hati hati dalam bersikap dan berucap kepada keduanya.
Jangan sampai menyakiti hati orang tua hanya karena kesalahan kecil, sedikit perlu kita ingat cerita legenda minang kabau “malin kundang” yah itulah anak yang dikutuk menjadi batu atas izin Allah, karena mendurhakai orang tuanya serta tidak mengakui orang tua setelah ia menjadi kaya raya.
Itulah akibatnya bagi orang yang tidak tahu tatakrama menghadapi orang tua, memang sepintas terdengar remeh, tapi efeknya besar disisi Allah. Perhatikan dalil berikut:
“Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” Riwayat Tirmidzi.
4) Sebagai Motivasi Hidup
Banyak anak sukses didunia karena peran orang tua, jangan kira orang tua tinggal diam saja, justru orang tualah yang paling berpengaruh akan kehidupan seorang anak.
Orang tua yang menjadi isnpirasi hidup dan motivasi hidup membuat seorang anak kuat menghadapi beratnya kehidupan.
Orang tua seolah mempunyai sihir ajaib yang memberikan kekuatan dengan jarak jauh, orang tua seolah menjadi matahari yang menerangi jalan kehidupan, orang tua seolah menjadi menjadi embun pagi dikala seorang anak menjalankan aktivitas,
Bisa disimpulkan bahwa orang tua bukan lah sembarang orang, mereka dimulyakan karena kedekatannya dengan Allah yang telah melahirkan serta meramut anaknya sampai sekarang, doanya tidak akan henti sampai kapan pun.
5) PerantaraKesuksesan Dimasa Depan
Ada yang bilang, kehidupan tanpa dukungan orang tua seperti makan nasi putih, “hambar” iya itulah yang kita rasakan, bisa saja kita makan nasi tanpa lauk, namun akan lebih bergairah jika ditambah lauk dan sedikit kerupuk.
Itulah yang perlu kita kitahui posisi orang tua dalam hidup seorang anak. Banyak orang orang yang sukses mengatakan bahwa “motivasi saya adalah orang tua”, “motivasi saya adalah ibu”, “motivasi saya adalah keluarga”.
Seperti Thomas Alfa Edison yang dikenal dengan raja penemu, dengan segudang penemuannya terinspirasi dari seorang ibu walau hanya pensiunan guru, namun dengan semangat juang yang tinggi ditambah motivasi orang tua, ia sempat belajar dari ibunya tentang pengethuan dasar dan kemudian dikembangkan.akhirnya ia menjadi kuat dan pantang menyerah, penemuannya yang paling sulit adalah disaat menemukan lampu, diamana ia sudah mencoba lebih dari 1000 kali, namun dengan sifat pantang menyerah yang diturunkan ibunya, akhirnya Thomas Alfa Edison berhasil menemukan bohlam lampu, ini semua tidak lepas dari peran orang tua sebagai motivasi hidupnya.
Pada akhirnya menghormati orang tua tidak hanya dari perintah Allah semata, tapi seolah menjadi kebutuhan yang tidak akan pernah habis seiring dengan kasih sayang yang mereka berikan kepada anak anaknya, mengalir seperti air, perlahan pasti, lembut dan penuh kasih sayang.
1) Karena Perintah Allah
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sudah tua dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka namun ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia, dan rendahkanlah sayap kalian bagi keduanya karena rasa sayang, dan ucapkanlah untuk mereka “ Ya Allah sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil” (Al Isra(17):23)
Allah perintah dalam Alquran untuk memuliakanorang tua.Barang siapa yang tidak mematuhinya maka mendapat ancaman dosa besar, sebab Allah telah menggariskan satu dari lima dosar adalah menentang pada orang tua.
Tidak hanya itu,Allah akan mencepatkan siksanya bagi siapa saja yang menyakiti hati orang tua, perhatiakn dalil berkut :
“Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia (Allah), berbuat baiklah terhadap kedua orang (ibu bapak)”[Al-An’am 151].
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
2) Besarnya jasa kedua orang tua
“Dan rendahkanlah sayap kalian bagi keduanya karena rasa sayang, dan ucapkanlah untuk mereka “ Ya Allah sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil” [Al Isra(17):23]
Jasa orang tua terutama ibu diungkapkan dalam suatu ayat Al-Qur’an, dimana seorang ibu rela berkorban dalam mengandung anaknya, kemudian menyusuinya. Semua jasa orang tua di kala anak masih kecil dan lemah perlu diingat dan dikenang untuk selamanya.
3) Ridha Allah Beserta Ridha Orang Tua
Saking mulianya orang tua disisi Allah, Allah menggantungkan Murka nya dan Ridhanya kepada orang tua untuk anaknya, jadi bisa di katakan bahwa kita harus hati hati dalam bersikap dan berucap kepada keduanya.
Jangan sampai menyakiti hati orang tua hanya karena kesalahan kecil, sedikit perlu kita ingat cerita legenda minang kabau “malin kundang” yah itulah anak yang dikutuk menjadi batu atas izin Allah, karena mendurhakai orang tuanya serta tidak mengakui orang tua setelah ia menjadi kaya raya.
Itulah akibatnya bagi orang yang tidak tahu tatakrama menghadapi orang tua, memang sepintas terdengar remeh, tapi efeknya besar disisi Allah. Perhatikan dalil berikut:
“Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” Riwayat Tirmidzi.
4) Sebagai Motivasi Hidup
Banyak anak sukses didunia karena peran orang tua, jangan kira orang tua tinggal diam saja, justru orang tualah yang paling berpengaruh akan kehidupan seorang anak.
Orang tua yang menjadi isnpirasi hidup dan motivasi hidup membuat seorang anak kuat menghadapi beratnya kehidupan.
Orang tua seolah mempunyai sihir ajaib yang memberikan kekuatan dengan jarak jauh, orang tua seolah menjadi matahari yang menerangi jalan kehidupan, orang tua seolah menjadi menjadi embun pagi dikala seorang anak menjalankan aktivitas,
Bisa disimpulkan bahwa orang tua bukan lah sembarang orang, mereka dimulyakan karena kedekatannya dengan Allah yang telah melahirkan serta meramut anaknya sampai sekarang, doanya tidak akan henti sampai kapan pun.
5) PerantaraKesuksesan Dimasa Depan
Ada yang bilang, kehidupan tanpa dukungan orang tua seperti makan nasi putih, “hambar” iya itulah yang kita rasakan, bisa saja kita makan nasi tanpa lauk, namun akan lebih bergairah jika ditambah lauk dan sedikit kerupuk.
Itulah yang perlu kita kitahui posisi orang tua dalam hidup seorang anak. Banyak orang orang yang sukses mengatakan bahwa “motivasi saya adalah orang tua”, “motivasi saya adalah ibu”, “motivasi saya adalah keluarga”.
Seperti Thomas Alfa Edison yang dikenal dengan raja penemu, dengan segudang penemuannya terinspirasi dari seorang ibu walau hanya pensiunan guru, namun dengan semangat juang yang tinggi ditambah motivasi orang tua, ia sempat belajar dari ibunya tentang pengethuan dasar dan kemudian dikembangkan.akhirnya ia menjadi kuat dan pantang menyerah, penemuannya yang paling sulit adalah disaat menemukan lampu, diamana ia sudah mencoba lebih dari 1000 kali, namun dengan sifat pantang menyerah yang diturunkan ibunya, akhirnya Thomas Alfa Edison berhasil menemukan bohlam lampu, ini semua tidak lepas dari peran orang tua sebagai motivasi hidupnya.
Pada akhirnya menghormati orang tua tidak hanya dari perintah Allah semata, tapi seolah menjadi kebutuhan yang tidak akan pernah habis seiring dengan kasih sayang yang mereka berikan kepada anak anaknya, mengalir seperti air, perlahan pasti, lembut dan penuh kasih sayang.