Mengapa kerajaan sriwijaya dikenal sampai mancanegara?
diahviolinKelas: X Mata Pelajaran: Sejarah Materi: Kerajaan Sriwijaya Kata kunci: Sriwijaya
Jawaban Pendek:
Kerajaan Sriwijaya terkenal ke manca negara karena saat masa kejayaanya, kerajaaan Sriwijaya merupakan pengendali perdagangan rempah-rempah, penguasa jalur perdagangan di Selat Malaka, pusat pembelajaran agama Buddha dan pembangun berbagai struktur agama Buddha di berbagai tempat.
Jawaban panjang:
Kerajaan Sriwijaya adalah kerjaan maritim yang berdiri di sisi timur pulau Sumatera pada abad ke 7 hingga 12 Masehi. Kerajaan ini berpusat di wilayah yang sekarang merupakan Palembang.
Peninggalan kerajaan ini antara lain adalah kompeks arkeologi Bukit Seguntang, kompleks candi Muara Takus, dan kompleks candi Muaro Jambi. Peninggalan ini menunjukkan peranan penting Sriwijaya sebagai pusat agama Buddha di Asia Tenggara pada masa itu.
Peranan Sriwijaya sebagai pusat perkembangan agama Buddha juga dicatat dalam catatan perjalanan biksu asal CHina, Yijing (I CHing) yang berkunjung di ibukota Sriwijaya. Yijing berkunjung ke Sriwijaya pada tahun 673 dalam perjalanannya menuju Universitas Nalanda di India yang merupakan pusat pembelajaran agama Buddha. Yijing menetap lama di Sriwijaya untuk belajar bahasa dan agama sebelum melanjutkan perjalanannya ke India.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan kerajaan yang penting pada masanya. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam perdagangan antara India dan China karena letak Sriwijaya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan penting pada masa itu.
Pada masa kejayaanya, Sriwijaya melakukan berbagai ekspedisi untuk menaklukan dan meluaskan kekuasaan di wilayah tetangganya seperti di Tulangbawang (Lampung), Tarumanegara (Jawa Barat) dan Medang (Jawa Tengah).
Mata Pelajaran: Sejarah
Materi: Kerajaan Sriwijaya
Kata kunci: Sriwijaya
Jawaban Pendek:
Kerajaan Sriwijaya terkenal ke manca negara karena saat masa kejayaanya, kerajaaan Sriwijaya merupakan pengendali perdagangan rempah-rempah, penguasa jalur perdagangan di Selat Malaka, pusat pembelajaran agama Buddha dan pembangun berbagai struktur agama Buddha di berbagai tempat.
Jawaban panjang:
Kerajaan Sriwijaya adalah kerjaan maritim yang berdiri di sisi timur pulau Sumatera pada abad ke 7 hingga 12 Masehi. Kerajaan ini berpusat di wilayah yang sekarang merupakan Palembang.
Peninggalan kerajaan ini antara lain adalah kompeks arkeologi Bukit Seguntang, kompleks candi Muara Takus, dan kompleks candi Muaro Jambi. Peninggalan ini menunjukkan peranan penting Sriwijaya sebagai pusat agama Buddha di Asia Tenggara pada masa itu.
Peranan Sriwijaya sebagai pusat perkembangan agama Buddha juga dicatat dalam catatan perjalanan biksu asal CHina, Yijing (I CHing) yang berkunjung di ibukota Sriwijaya. Yijing berkunjung ke Sriwijaya pada tahun 673 dalam perjalanannya menuju Universitas Nalanda di India yang merupakan pusat pembelajaran agama Buddha. Yijing menetap lama di Sriwijaya untuk belajar bahasa dan agama sebelum melanjutkan perjalanannya ke India.
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan kerajaan yang penting pada masanya. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam perdagangan antara India dan China karena letak Sriwijaya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan penting pada masa itu.
Pada masa kejayaanya, Sriwijaya melakukan berbagai ekspedisi untuk menaklukan dan meluaskan kekuasaan di wilayah tetangganya seperti di Tulangbawang (Lampung), Tarumanegara (Jawa Barat) dan Medang (Jawa Tengah).