Kedatangan Jepang di indonesia pada awalnya disambut gembira oleh rakyat Indonesia karena:
1. Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia.
2. Jepang mengusir dan mengakhiri penjajahan Belanda.
3. Jepang melakukan propaganda untuk menggalang dukungan rakyat.
4. Jepang membebaskan tokoh pergerakan kemerdekaan yang dipenjara Belanda.
Pembahasan:
Agar edatanganya di Indonesia, Jepang diterima oleh rakyat. Pada saat itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia dan Jepang melakukan propaganda saudara tua dan Pan Asia. Dalam Propaganda ini, sebagai Jepang digambarkan sebagai Saudara Tua, yang hendak memperbaiki nasib bangsa Indonesia dan membebaskannya dari penjajahan Belanda.
Pada mulanya, rakyat Indonesia dibiarkan mengibarkan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia. Para pemimpin perjuangan yang sebelumnya ditawan Belanda, seperti Ir Sukarno dan Muhammad Hatta juga dibebaskan dan diajak berkerja sama.
Dalam propaganda ini disertai dengan Propaganda Tiga A, yaitu propaganda yang menggambarkan bahwa " Jepang Pemimpin Asia", " Jepang Pelindung Asia" dan " Jepang Cahaya Asia". Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 Maret 1942. Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A dipercayakan kepada Mr. Syamsudin.
Dalam propaganda ini, Jepang menyatakan bahwa bangsa-bangsa Asia, termasuk Indonesia, harus bersatu melawan penajajahan bangsa-bangsa Eropa, dan bersatu dibawah kepemimpinan Jepang.
Namun janji dan propaganda Jepang ini hanya alat untuk mencari dukungan dari rakyat Indonesia saja. Jepang tidak memenuhi janjinya hingga akhir Perang Dunia II, saat Jepang sudah hampir kalah dari Sekutu. Pada menjelang kekalahannya, barulah Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Kode: 9.10.2
Kelas: IX
Mata pelajaran: IPS / Sejarah
Materi: Bab 2 - Perang Dunia ke II dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia (1939-1945)
Jawaban:
Kedatangan Jepang di indonesia pada awalnya disambut gembira oleh rakyat Indonesia karena:
1. Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia.
2. Jepang mengusir dan mengakhiri penjajahan Belanda.
3. Jepang melakukan propaganda untuk menggalang dukungan rakyat.
4. Jepang membebaskan tokoh pergerakan kemerdekaan yang dipenjara Belanda.
Pembahasan:
Agar edatanganya di Indonesia, Jepang diterima oleh rakyat. Pada saat itu, Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia dan Jepang melakukan propaganda saudara tua dan Pan Asia. Dalam Propaganda ini, sebagai Jepang digambarkan sebagai Saudara Tua, yang hendak memperbaiki nasib bangsa Indonesia dan membebaskannya dari penjajahan Belanda.
Pada mulanya, rakyat Indonesia dibiarkan mengibarkan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia. Para pemimpin perjuangan yang sebelumnya ditawan Belanda, seperti Ir Sukarno dan Muhammad Hatta juga dibebaskan dan diajak berkerja sama.
Dalam propaganda ini disertai dengan Propaganda Tiga A, yaitu propaganda yang menggambarkan bahwa " Jepang Pemimpin Asia", " Jepang Pelindung Asia" dan " Jepang Cahaya Asia". Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 Maret 1942. Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Ketua Gerakan Tiga A dipercayakan kepada Mr. Syamsudin.
Dalam propaganda ini, Jepang menyatakan bahwa bangsa-bangsa Asia, termasuk Indonesia, harus bersatu melawan penajajahan bangsa-bangsa Eropa, dan bersatu dibawah kepemimpinan Jepang.
Namun janji dan propaganda Jepang ini hanya alat untuk mencari dukungan dari rakyat Indonesia saja. Jepang tidak memenuhi janjinya hingga akhir Perang Dunia II, saat Jepang sudah hampir kalah dari Sekutu. Pada menjelang kekalahannya, barulah Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Kode: 9.10.2
Kelas: IX
Mata pelajaran: IPS / Sejarah
Materi: Bab 2 - Perang Dunia ke II dan Pengaruhnya Terhadap Indonesia (1939-1945)
Kata kunci: Penjajahan Jepang