Mengapa sebelum bulan ramadhan dianjurkan saling meminta maaf?
Jawaban:
Meminta maaf disyariatkan di dalam islam, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam:
من كانت له مظلمة لأخيه من عرضه أو شيء فليتحلله منه اليوم قبل أن لا يكون دينار ولا درهم إن كان له عمل صالح أخذ منه بقدر مظلمته وإن لم تكن له حسنات أخذ من سيئات صاحبه فحمل عليه
“Orang yang pernah menzhalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham. Karena jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezhalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zhalimi” (HR. Bukhari no.2449)
Oleh karena itu meminta maaf disyariatkan ketika kita melakukan kesalahan kepada orang lain. Maka apabila meminta maaf dilakukan kepada orang lain tanpa sebab, dilakukan kepada semua orang yang ditemui, maka hal semacam ini tidak pernah diajarkan di dalam islam. Apabila seseorang berbuat kesalahan kepada orang lain maka dia harus meminta maaf disaat itu juga, tidak perlu menunggu waktu ramadhan untuk meminta maaf karena kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput.
Lalu ada yang mengatakan "manusia kan tempatnya salah" perkataan ini ada benarnya, tetapi tidak serta merta kita meminta maaf kepada semua orang yang kita temui, tidak pula kita menunggu waktu ramadhan untuk meminta maaf. Oleh karenanya Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam dan para sahabatnya tidak pernah melakukan demikian, padahal mereka orang yang paling khawatir akan dosa.
Jawaban:
Penjelasan:
Pengertian:
Hikmah puasa di bulan Ramadhan:
Semoga Benar
#404
Pertanyaan:
Mengapa sebelum bulan ramadhan dianjurkan saling meminta maaf?
Jawaban:
Meminta maaf disyariatkan di dalam islam, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam:
من كانت له مظلمة لأخيه من عرضه أو شيء فليتحلله منه اليوم قبل أن لا يكون دينار ولا درهم إن كان له عمل صالح أخذ منه بقدر مظلمته وإن لم تكن له حسنات أخذ من سيئات صاحبه فحمل عليه
“Orang yang pernah menzhalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham. Karena jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezhalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zhalimi” (HR. Bukhari no.2449)
Oleh karena itu meminta maaf disyariatkan ketika kita melakukan kesalahan kepada orang lain. Maka apabila meminta maaf dilakukan kepada orang lain tanpa sebab, dilakukan kepada semua orang yang ditemui, maka hal semacam ini tidak pernah diajarkan di dalam islam. Apabila seseorang berbuat kesalahan kepada orang lain maka dia harus meminta maaf disaat itu juga, tidak perlu menunggu waktu ramadhan untuk meminta maaf karena kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput.
Lalu ada yang mengatakan "manusia kan tempatnya salah" perkataan ini ada benarnya, tetapi tidak serta merta kita meminta maaf kepada semua orang yang kita temui, tidak pula kita menunggu waktu ramadhan untuk meminta maaf. Oleh karenanya Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam dan para sahabatnya tidak pernah melakukan demikian, padahal mereka orang yang paling khawatir akan dosa.