Mengapa buaya memerlukan lubang (foramen pannizae) pada sekat jantungnya?
Sheila21031998 Foramen panizzae adalah sebuah struktur buluh yang menghubungkan antara bilik kanan dan bilik kiri pada reptile, berupa sekat, meskipun tidak sempurna. Keberadaan sekat ini sudah dapat memisahkan darah yang kaya CO2 dengan darah yang kaya O2. Foramen panizzae berperan terutama dalam menjaga tekanan cairan ketika buaya sedang menyelam.
Dari bilik kiri, darah dialirkan ke dua sistem aorta yang membelok (arkus aortikus) ke kiri dan ke kanan. Kedua arkus aortikus ini akan bertemu membentuk aorta dorsalis (aorta yang berada di bagian punggung), yang menyuplai darah ke tubuh bagian belakang. Dari seluruh tubuh, darah akan kembali ke jantung melalui vena cava, masuk ke sinus venosus. Dari sinus venosus, darah masuk ke serambi kanan, lalu ke bilik kanan. Dari bilik kanan darah dipompa ke paru-paru. Dari paru-paru, lalu kembali ke jantung dan memasuki serambi kiri, baru kemudian ke bilik kiri untuk kemudian dipompakan lagi ke seluruh tubuh
Foramen panizzae berperan terutama dalam menjaga tekanan cairan ketika buaya sedang menyelam.
Dari bilik kiri, darah dialirkan ke dua sistem aorta yang membelok (arkus aortikus) ke kiri dan ke kanan. Kedua arkus aortikus ini akan bertemu membentuk aorta dorsalis (aorta yang berada di bagian punggung), yang menyuplai darah ke tubuh bagian belakang. Dari seluruh tubuh, darah akan kembali ke jantung melalui vena cava, masuk ke sinus venosus. Dari sinus venosus, darah masuk ke serambi kanan, lalu ke bilik kanan. Dari bilik kanan darah dipompa ke paru-paru. Dari paru-paru, lalu kembali ke jantung dan memasuki serambi kiri, baru kemudian ke bilik kiri untuk kemudian dipompakan lagi ke seluruh tubuh