Mengapa Belanda mengalami kesulitan dalam mengatasi perlawanan Pangeran Diponegoro ?
nicolaschandra
Karena pangeran diponegoro memiliki prajurit yang banyak dan tangguh
0 votes Thanks 5
salsabilasri1
Sebab yang meledakkan perang ialah provokasi yang dilakukan penguasaBelanda seperti merencanakan pembuatan jalan menerobos tanah PangeranDiponegoro dan membongkar makam keramat. Sebagai protes patok-patok (tandadari tongkat kayu pendek) untuk pembuatan jalan dicabut dan diganti dengantombak-tombak. Residen Smissaert berusaha mengadakan perundingan tetapi,Pangeran Diponegoro tidak muncul, hanya mengirim wakilnya, PangeranMangkubumi. Asisten Residen Chevallier untuk menangkap kedua pangeran,digagalkan oleh barisan rakyat diTegalreja. Mereka telah meninggalkantempat. Pangeran Diponegoro pindah keSelarong tempat ia memimpin perang.Pangeran Diponegoro minta kepadaResiden agar Patih Danurejo dipecat.Surat baru mulai ditulis mendadak rumahPangeran Diponegoro diserbu olehserdadu Belanda di bawah pimpinanChevailer. Diponegoro menyingkir dariTegalrejo beserta keluarganya. RumahPangeran Diponegoro dibakar habis. Diadiikuti oleh Pangeran Mangkubumi. Pergilah mereka ke Kalisoka dan dari sanalahmeletus perlawanan Pangeran Diponegoro (20 Juli 1825). Banyak para pangeran danrakyat menyusul Pangeran Diponegoro ke Kalisoka untuk ikut melakukan perlawanandengan berlandaskan tekad perang suci membela agama Islam (Perang Sabil)menentang ketidakadilan. Dari Kalisoka pengikut Pangeran Diponegoro tersebutdibawa ke Goa Selarong, jaraknya 7 pal (13 km) dari Yogyakarta. Pasukan Belandayang mengejar Pangeran Diponegoro dapat dibinasakan oleh pasukan PangeranDiponegoro di bawah pimpinan Mulya Sentika. Yogyakarta menjadi kacau, prajuritBelanda dan Sultan Hamengku Buwana V menyingkir ke Benteng Vredenburg.