Ibu memberikan ASI pada sang bayi adalah investasi yang tak ternilai. Berikut 8 alasan dan manfaat menyusui bayi di malam hari:
Lambung bayi masih sangat kecil Lambung bayi yang baru lahir hanya bisa menampung sekitar 20 ml cairan. Jika cairan itu berupa air susu ibu, proses pencernaannya berlangsung selama satu jam. Sepuluh hari berikutnya, ukuran lambungnya membesar sampai seukuran bola golf dan bisa menampung sekitar 60 ml. Jadi, pola menyusu setiap satu atau dua jam sekali bagi bayi merupakan cara mereka beradaptasi dengan ukuran lambung.
Bayi mengonsumsi lebih banyak susu di malam hari Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi meminum susu lebih banyak di malam hari ketimbang di waktu lain. Dengan kata lain, sekitar 20 persen dari asupan harian mereka didapat dari malam hari. Mayoritas bayi yang diamati dalam studi ini, sebanyak 64 persen menyusu sebanyak tiga kali di malam hari. Untuk bayi yang kenaikan berat badannya sedikit, menyusu di malam hari akan memberikan kenaikan badan yang signifikan. Lebih banyak menyusu di malam hari, berarti lebih banyak kalori yang masuk dan baik untuk pertumbuhan.
Menyusu membantu bayi tidur ASI mengandung triptofan, asam amino yang merangsang bayi untuk tidur. Triptofan adalah prekursor serotonin, hormon yang mengatur suasana hati serta siklus tidur. Tidak hanya itu, triptofan juga meningkatkan perkembangan dan fungsi otak. Dengan menyusui di malam hari, Anda tak hanya membantu bayi tidur nyenyak, tetapi juga sedang menyempurnakan otaknya.
Menjaga suplai ASI Prolaktin, hormon yang merangsang produksi ASI, memiliki pola harian dengan tingkat produksi tertinggi di malam hari. Jadi, menyusui di malam hari memberikan keuntungan untuk menjaga suplai ASI, juga meningkatkan jumlah produksi ASI di keesokan harinya. Semakin banyak Anda menyusui di malam hari, semakin banyak produksi ASI Anda.
Berperan dalam KB alami Para peneliti berpendapat kadar prolaktin dan menyusui di malam hari menjadi dua faktor yang dapat menekan kembalinya menstruasi pada ibu menyusui. Jika bayi Anda di bawah 6 bulan, menstruasi Anda belum kembali, dan bayi Anda masih belum mengonsumsi apa pun selain ASI, Anda dapat menggunakan metode KB alami sebagai kontrol kelahiran.
Siklus sirkadian bayi masih berkembang Seperti yang kami singgung di awal artikel, bayi belum memiliki siklus tidur yang teratur layaknya orang dewasa. Selain itu siklus sirkadian yang memengaruhi sistem cerna pun masih berkembang. Andalah yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi dan ritme hidup bayi sampai ia memiliki siklus yang normal.
Melindungi bayi dari sindrom kematian mendadak Salah satu alasan penting menyusui di malam hari, mengurangi risiko terkena sindrom kematian mendadak. Analisis dari 18 penelitian menunjukkan, risiko kematian bayi mendadak dapat berkurang secara signifikan bagi ibu yang menyusui secara eksklusif dan dengan durasi lama.
Ibu yang menyusui sebenarnya mendapatkan tidur lebih lama Dalam studinya tentang suasana hati ibu dan depresi pacamelahirkan, Dr. Kathleen Kendall-Tackett, psikolog kesehatan dari Amerika, menemukan bahwa ibu menyusui lebih banyak tidur daripada ibu yang memberi susu formula atau makanan campuran.
Bahkan meski bangun di malam hari, ibu menyusui memiliki lebih banyak energi di siang hari--suatu keharusan ketika merawat bayi yang baru lahir. Penelitian lain menemukan rata-rata ibu menyusui mendapatkan 40-45 menit lebih banyak tidur di malam hari, meskipun tidur mereka masih terfragmentasi. Waktu sebanyak itu mungkin terdengar sedikit, tetapi itu memberikan perbedaan signifikan bagi orang yang kurang tidur.
Logikanya, ketika memberi susu formula di malam hari, Anda perlu bangun lalu mempersiapkan botol, air hangat, menakar susu, memegangi botol selagi bayi meminum susu, kemudian membersihkan botol yang kotor, jika tak ada botol cadangan. Jika Anda menyusui, Anda hanya butuh berbaring di sebelah bayi sambil menyusuinya dalam posisi relaks. Dan bisa kembali tidur setelah bayi Anda puas menyusu dan tertidur pulas.
Verified answer
Karena ASI menyediakan gizi yang baik untuk si bayiVerified answer
Ibu memberikan ASI pada sang bayi adalah investasi yang tak ternilai. Berikut 8 alasan dan manfaat menyusui bayi di malam hari:Lambung bayi masih sangat kecil
Lambung bayi yang baru lahir hanya bisa menampung sekitar 20 ml cairan. Jika cairan itu berupa air susu ibu, proses pencernaannya berlangsung selama satu jam. Sepuluh hari berikutnya, ukuran lambungnya membesar sampai seukuran bola golf dan bisa menampung sekitar 60 ml. Jadi, pola menyusu setiap satu atau dua jam sekali bagi bayi merupakan cara mereka beradaptasi dengan ukuran lambung.
Bayi mengonsumsi lebih banyak susu di malam hari
Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi meminum susu lebih banyak di malam hari ketimbang di waktu lain. Dengan kata lain, sekitar 20 persen dari asupan harian mereka didapat dari malam hari. Mayoritas bayi yang diamati dalam studi ini, sebanyak 64 persen menyusu sebanyak tiga kali di malam hari. Untuk bayi yang kenaikan berat badannya sedikit, menyusu di malam hari akan memberikan kenaikan badan yang signifikan. Lebih banyak menyusu di malam hari, berarti lebih banyak kalori yang masuk dan baik untuk pertumbuhan.
Menyusu membantu bayi tidur
ASI mengandung triptofan, asam amino yang merangsang bayi untuk tidur. Triptofan adalah prekursor serotonin, hormon yang mengatur suasana hati serta siklus tidur. Tidak hanya itu, triptofan juga meningkatkan perkembangan dan fungsi otak. Dengan menyusui di malam hari, Anda tak hanya membantu bayi tidur nyenyak, tetapi juga sedang menyempurnakan otaknya.
Menjaga suplai ASI
Prolaktin, hormon yang merangsang produksi ASI, memiliki pola harian dengan tingkat produksi tertinggi di malam hari. Jadi, menyusui di malam hari memberikan keuntungan untuk menjaga suplai ASI, juga meningkatkan jumlah produksi ASI di keesokan harinya. Semakin banyak Anda menyusui di malam hari, semakin banyak produksi ASI Anda.
Berperan dalam KB alami
Para peneliti berpendapat kadar prolaktin dan menyusui di malam hari menjadi dua faktor yang dapat menekan kembalinya menstruasi pada ibu menyusui. Jika bayi Anda di bawah 6 bulan, menstruasi Anda belum kembali, dan bayi Anda masih belum mengonsumsi apa pun selain ASI, Anda dapat menggunakan metode KB alami sebagai kontrol kelahiran.
Siklus sirkadian bayi masih berkembang
Seperti yang kami singgung di awal artikel, bayi belum memiliki siklus tidur yang teratur layaknya orang dewasa. Selain itu siklus sirkadian yang memengaruhi sistem cerna pun masih berkembang. Andalah yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi dan ritme hidup bayi sampai ia memiliki siklus yang normal.
Melindungi bayi dari sindrom kematian mendadak
Salah satu alasan penting menyusui di malam hari, mengurangi risiko terkena sindrom kematian mendadak. Analisis dari 18 penelitian menunjukkan, risiko kematian bayi mendadak dapat berkurang secara signifikan bagi ibu yang menyusui secara eksklusif dan dengan durasi lama.
Ibu yang menyusui sebenarnya mendapatkan tidur lebih lama
Dalam studinya tentang suasana hati ibu dan depresi pacamelahirkan, Dr. Kathleen Kendall-Tackett, psikolog kesehatan dari Amerika, menemukan bahwa ibu menyusui lebih banyak tidur daripada ibu yang memberi susu formula atau makanan campuran.
Bahkan meski bangun di malam hari, ibu menyusui memiliki lebih banyak energi di siang hari--suatu keharusan ketika merawat bayi yang baru lahir. Penelitian lain menemukan rata-rata ibu menyusui mendapatkan 40-45 menit lebih banyak tidur di malam hari, meskipun tidur mereka masih terfragmentasi. Waktu sebanyak itu mungkin terdengar sedikit, tetapi itu memberikan perbedaan signifikan bagi orang yang kurang tidur.
Logikanya, ketika memberi susu formula di malam hari, Anda perlu bangun lalu mempersiapkan botol, air hangat, menakar susu, memegangi botol selagi bayi meminum susu, kemudian membersihkan botol yang kotor, jika tak ada botol cadangan. Jika Anda menyusui, Anda hanya butuh berbaring di sebelah bayi sambil menyusuinya dalam posisi relaks. Dan bisa kembali tidur setelah bayi Anda puas menyusu dan tertidur pulas.