Mengapa Arab Saudi termasuk bangsa yang kaya ? #tolongbantujawab
ikandedes
Terlepas dari ketidak-adilan pemerintah Arab Saudi thd TKW kita, namun ada hal positif yg patut ditiru sehingga rakyat Arab Saudi bisa hidup makmur dan juga menyediakan lapangan kerja bagi jutaan warga asing. Di bawah adalah sharing dari seorang Project Manager Indonesia yang sekarang tengah bekerja di Arab Saudi.
Mungkin ada antek2 AS yg ingin mempertahankan status quo kemiskinan di Indonesia dgn beralasan bahwa jumlah penduduk Arab Saudi sedikit (26 juta), dsb. Tapi pernyataan itu cuma untuk melanggengkan penjajahan ekonomi AS dan kemiskinan di Indonesia. Sebab tahun 1970-an Arab Saudi juga miskin saat perusahaan AS ARAMCO mengelola minyak mereka. Sebagian besar minyak Arab jatuh ke ARAMCO sehingga Arab tetap miskin. Setelah dinasionalisasi Raja Arab, Faisal, baru Saudi Arabia bisa kaya karena hasil minyak mereka tidak lagi dirampok perusahaan AS tsb.
Indonesia juga bisa kaya. Karena Arab itu cuma punya minyak. Sisanya cuma padang pasir dan gunung batu yang tandus. Sedang Indonesia punya minyak, gas, emas, perak, tembaga, hutan, laut, perkebunan, dsb.
Berikut tulisan dari Ensiklopedi MS Encarta: Saudi Arabia The latter development, along with Saudi Arabia’s 1974 takeover of controlling interest in the huge oil company Aramco, greatly increased government revenue, thus providing funds for another massive economic development plan.
Isa: Ass.Wr,Wb
Sekedar sharing aja mengenai sekilas perekonomian di KSA
1. Bisnis utama Aramco (Oil & Gas), Sabic (Petrochemical & Basic Industries), Maaden (Mining) dikelola langsung oleh pemerintah KSA (tidak banyak campur tangan pihak asing) dan hampir seluruh stakeholder & board director di dominasi oleh orang lokal.
2. Hasil Booming minyak sebagian besar di investasikan ke sektor industri dan infrastruktur. (jadi jangan terkejut kalau dari tempat saya tinggal sampai ke Mekkah +\- 1600 KM bisa ditempuh hanya 10-11 jam tanpa di pungut bayaran cukup isi bensin)
3. Dari hasil natural resource dan berbagai industri pemerintahan KSA mensubsidi hampir 1500 items consumer goods. dan diantara negara2 arab living cost di KSA termasuk paling rendah
4. Setiap pekerja di sektor riil mulai board director – labour memiliki medical insurance (gak perlu risau dengan masalah kesehatan)
5. Listrik tetap bayar tapi sangat terjangkau alias murah hampir gak pernah mati lampu & Air per tahun hanya 100 Riyal
6. Pendidikan untuk Local Gratis sampai biaya melanjutkan ke luar negeri. Untuk expat sesuai peraturan dari kementrian tenaga kerja untuk pekerja dengan family status perusahaan wajib menyediakan biaya pendidikan sampai level 10. begitu juga untuk uang perumahan / akomodasi diberikan kepada setiap pekerja dengan cukup layak
7. Free Taxes untuk semua barang
8. Kebijakan investasi cukup jelas bahwa setiap investor asing harus melakukan JV untuk bisa menjalankan usahanya di KSA
9. Pengusaha Lokal sangat mendominasi perekonomian KSA
10. setiap perusahaan harus mempekerjakan minimum 20 % pekerja lokal untuk mengurangi tingkat pengangguran (fakta..sangat disayangkan sebagian generasi muda ksa enggan bekerja padahal lapangan pekerjaan sangat terbuka)
11. Agrobisnis mulai berkembang cukup pesat (pertanian & peternakan)
Kesimpulannya..negeri kita tercinta “Indonesia” sangat berpotensi tumbuh sebagai macan asia dengan segala resoucesnya namun kembali lagi kepada mental Pemimpin & Pejabat Pemerintahan kita
Mungkin ada antek2 AS yg ingin mempertahankan status quo kemiskinan di Indonesia dgn beralasan bahwa jumlah penduduk Arab Saudi sedikit (26 juta), dsb. Tapi pernyataan itu cuma untuk melanggengkan penjajahan ekonomi AS dan kemiskinan di Indonesia. Sebab tahun 1970-an Arab Saudi juga miskin saat perusahaan AS ARAMCO mengelola minyak mereka. Sebagian besar minyak Arab jatuh ke ARAMCO sehingga Arab tetap miskin. Setelah dinasionalisasi Raja Arab, Faisal, baru Saudi Arabia bisa kaya karena hasil minyak mereka tidak lagi dirampok perusahaan AS tsb.
Indonesia juga bisa kaya. Karena Arab itu cuma punya minyak. Sisanya cuma padang pasir dan gunung batu yang tandus. Sedang Indonesia punya minyak, gas, emas, perak, tembaga, hutan, laut, perkebunan, dsb.
Berikut tulisan dari Ensiklopedi MS Encarta:
Saudi Arabia
The latter development, along with Saudi Arabia’s 1974 takeover of controlling interest in the huge oil company Aramco, greatly increased government revenue, thus providing funds for another massive economic development plan.
Isa:
Ass.Wr,Wb
Sekedar sharing aja mengenai sekilas perekonomian di KSA
1. Bisnis utama Aramco (Oil & Gas), Sabic (Petrochemical & Basic Industries), Maaden (Mining) dikelola langsung oleh pemerintah KSA (tidak banyak campur tangan pihak asing) dan hampir seluruh stakeholder & board director di dominasi oleh orang lokal.
2. Hasil Booming minyak sebagian besar di investasikan ke sektor industri dan infrastruktur. (jadi jangan terkejut kalau dari tempat saya tinggal sampai ke Mekkah +\- 1600 KM bisa ditempuh hanya 10-11 jam tanpa di pungut bayaran cukup isi bensin)
3. Dari hasil natural resource dan berbagai industri pemerintahan KSA mensubsidi hampir 1500 items consumer goods. dan diantara negara2 arab living cost di KSA termasuk paling rendah
4. Setiap pekerja di sektor riil mulai board director – labour memiliki medical insurance (gak perlu risau dengan masalah kesehatan)
5. Listrik tetap bayar tapi sangat terjangkau alias murah hampir gak pernah mati lampu & Air per tahun hanya 100 Riyal
6. Pendidikan untuk Local Gratis sampai biaya melanjutkan ke luar negeri. Untuk expat sesuai peraturan dari kementrian tenaga kerja untuk pekerja dengan family status perusahaan wajib menyediakan biaya pendidikan sampai level 10. begitu juga untuk uang perumahan / akomodasi diberikan kepada setiap pekerja dengan cukup layak
7. Free Taxes untuk semua barang
8. Kebijakan investasi cukup jelas bahwa setiap investor asing harus melakukan JV untuk bisa menjalankan usahanya di KSA
9. Pengusaha Lokal sangat mendominasi perekonomian KSA
10. setiap perusahaan harus mempekerjakan minimum 20 % pekerja lokal untuk mengurangi tingkat pengangguran (fakta..sangat disayangkan sebagian generasi muda ksa enggan bekerja padahal lapangan pekerjaan sangat terbuka)
11. Agrobisnis mulai berkembang cukup pesat (pertanian & peternakan)
Kesimpulannya..negeri kita tercinta “Indonesia” sangat berpotensi tumbuh sebagai macan asia dengan segala resoucesnya namun kembali lagi kepada mental Pemimpin & Pejabat Pemerintahan kita
jadikan jawaban terbaik ya....