Mengapa air tidak dapat digunakan sebagai pengisi termometer?
nur1167
1. Air menempel pada pipa kapiler Air jika digunakan sebagai pengisi termometer akan membasahi dinding kapiler atau pipa berukuran kecil di dalam termometer. Jadi butiran air akan menempel pada dinding kaca tersebut sehingga sangat mengganggu pengukuran.
2. Anomali air: air memuai jika didinginkan Berbeda dengan beberapa sifat materi yang selalu memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Air pada suhu 0-4°C. Inilah sifat anomali air yang belum ada penjelasan yang pasti dari para ilmuwan. Tapi dari sifat anomali ini kita juga mendapat penjelasan mengapa es lebih ringan dari air.
Bisa dibayangkan jika air sebagai pengisi termometer. Di suhu 0-4°C skala pada termometer bukan menurun, tetapi malah menaik. Itulah alasan mengapa air tidak digunakan sebagai cairan pengisi termometer.
3. Tidak berwarna sehingga sulit dibaca Menggunakan termometer raksa saja kita sering kesulitan menentukan titik dimana suhu terukur apalagi jika menggunakan air? Air itu tidak berwarna dan dapat menyulitkan kita dalam mengukur suhu. Memang masalah ini bisa dicarikan solusinya, yaitu dengan cara memberi zat pewarna.
4. Rentang suhu yang dapat terukur relatif kecil Jika pada keadaan standar (tekanan 1 atm) air akan membeku pada suhu 0°C dan akan mendidih pada suhu 100°C. Berarti rentang suhu yang dapat kita ukur hanya sebatas itu. Mengapa demikian? Karena pada suhu 0°C air akan membeku dan suhu 100 air akan mendidih. Coba bandingkan dengan termometer raksa yang bisa mengukur suhu (-40) - 350°C dan termometer alkohol yang bisa mengukur suhu dari (-122) - 78°C.
3 votes Thanks 3
AprilliaTriAnzarsariAir tidak digunakan sebagai cairan pengisi tabung termometer karena: - Air membasahi dinding kaca, sehingga meninggalkan titik-titik air pada kaca, dan ini akan mempersulit membaca ketinggian air dalam tabung. - Air tidak berwarna, sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya. - Jangkauan suhu air terbatas ( 0°C - 100°C ). - Perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan. - Hasil bacaan yang didapat kurang teliti karena air termasuk penghantar panas yang sangat jelek. - Agar semua bagian air mencapai suhu yang sama, diperlukan waktu yang lama.
Air jika digunakan sebagai pengisi termometer akan membasahi dinding kapiler atau pipa berukuran kecil di dalam termometer. Jadi butiran air akan menempel pada dinding kaca tersebut sehingga sangat mengganggu pengukuran.
2. Anomali air: air memuai jika didinginkan
Berbeda dengan beberapa sifat materi yang selalu memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Air pada suhu 0-4°C. Inilah sifat anomali air yang belum ada penjelasan yang pasti dari para ilmuwan. Tapi dari sifat anomali ini kita juga mendapat penjelasan mengapa es lebih ringan dari air.
Bisa dibayangkan jika air sebagai pengisi termometer. Di suhu 0-4°C skala pada termometer bukan menurun, tetapi malah menaik. Itulah alasan mengapa air tidak digunakan sebagai cairan pengisi termometer.
3. Tidak berwarna sehingga sulit dibaca
Menggunakan termometer raksa saja kita sering kesulitan menentukan titik dimana suhu terukur apalagi jika menggunakan air? Air itu tidak berwarna dan dapat menyulitkan kita dalam mengukur suhu. Memang masalah ini bisa dicarikan solusinya, yaitu dengan cara memberi zat pewarna.
4. Rentang suhu yang dapat terukur relatif kecil
Jika pada keadaan standar (tekanan 1 atm) air akan membeku pada suhu 0°C dan akan mendidih pada suhu 100°C. Berarti rentang suhu yang dapat kita ukur hanya sebatas itu. Mengapa demikian? Karena pada suhu 0°C air akan membeku dan suhu 100 air akan mendidih. Coba bandingkan dengan termometer raksa yang bisa mengukur suhu (-40) - 350°C dan termometer alkohol yang bisa mengukur suhu dari (-122) - 78°C.
- Air membasahi dinding kaca, sehingga meninggalkan titik-titik air pada kaca, dan ini akan mempersulit membaca ketinggian air dalam tabung.
- Air tidak berwarna, sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya.
- Jangkauan suhu air terbatas ( 0°C - 100°C ).
- Perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan.
- Hasil bacaan yang didapat kurang teliti karena air termasuk penghantar panas yang sangat jelek.
- Agar semua bagian air mencapai suhu yang sama, diperlukan waktu yang lama.