Air dibumi tidak pernah habis meskipun terus menerus digunakan karena terdapat daur air yang menjaga kondisi air di bumi terjadi secara terus-menerus dan berkesinambungan. Melalui daur air, air kotor dapat digunakan kembali. Walaupun terdapat perubahan dengan iklim maupun cuaca, namun melalui siklus hidrologi jumlah air di bumi akan tetap. Siklus air tidak pernah berhenti dari lapisan atmosfer turun ke bumi dan kembali lagike atmosfer melalui tahapan-tahapannya. Tahapannya terdiri dari kondensasi, transpirasi, evaporasi dan presipitasi.
Pembahasan
Dalam ekosistem terdapat suatu daur yang melibatkan proses biologi, geologi dan kimiawi yang disebut siklus biogeokimia. Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yag mengalir dari kompone abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Materi dalam ekosistem tidak akan habis tapi akan mengalami proses perombakan materi organik menjadi unsur-unsur anorganik.
Siklus biogeokimia terdiri dari:
1. Siklus air
Pada suhu tinggi, air di bumi dan dalam tubuh makhluk hidup mengalami penguapan (yaitu evaporasi dan transpirasi) membentuk awan.
Adapun transpirasi adalah proses penguapan yang dilakukan oleh tumbuhan melalui stomata, sedangkan evaporasi adalah penguapan yang bukan dari makhluk hidup.
Terjadilah kondensasasi uap air menjadi titik-titik air hujan akibat pengaruh suhu yang rendah.
Air hujan yang turun ke bumi meresap ke dalam tanah (presipitasi), sebagia dimanfaatkan makhluk hidup dn sebagia menuju laut yang akan mengalami penguapan kembali sehingga siklus air akan berulang.
Daur air dapat menjaga kondisi air di bumi karena terjadi secara terus-menerus dan berkesinambungan.
Pengikat nitrogen (bakteri Rhizobium sp) akan mengubah nitrogen di atmosfer menjadi amonia melalui fiksasi nitrogen.
Amonia diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitrit.
Tumbuhan menyerap nitrat dan diubah menjadi molekul organik, seperti nukleotida dan asam amino.
Tumbuhan akan dikonsumsi konsumen.
Tumbuhan dan organisme lain yang mati akan diuraikan dekomposer, nitrogen dalam bentuk senyawa organik akan diubah ke dalam persenyawaan anorganik yang diserap tumbuhan.
3. Siklus fosfor
Siklus fosfor tidak melalui atmosfer.
Fosfor alam berasal dari erosi bebatuan dan tanah dan dari kotoran hewan.
Dari hasil pelapukan tersebut terbentuk fosfor terlarut dalam air yang dimanfaatkan tumbuhan dan hewan untuk membangun jaringan tubuh.
Oleh bakteri fosfat, kotoran hewan dan sisa hewan atau tumbuhan yang telah mati akan diuraikan menghasilkan fosfor terlarut.
CO₂ dari atmosfer diserap tumbuhan untuk fotosintesis yang menghasilkan amilum dan O₂, kemudian O₂ akan dilepaskan ke atmosfer.
O₂ yang dilepaskan ke atmosfer digunakan oleh semua organisme aerobik untuk respirasi.
Hasil dari respirasi berupa CO₂ dan H₂O yang akan dilepaskan kembali ke atmosfer dan diserap kembali oleh tumbuhan, dan begitu seterusnya.
Adapun karbondioksida juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil serta penguraian bahan-bahan organik seperti hewan dan tumbuhan yang telah mati.
5. Siklus sulfur
Sulfur (belerang) terdapat di dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara dalam bentuk SO atau gas sulfur dioksida.
Ketika gas sulfur dioksida yang berada di udara bersenyawa dengan oksigen dan air, akan membentuk asam sulfat dan saat jatuh ke tanah akan menjadi bentuk ion-ion sulfat (SO₄ ²⁻ ) dan kemudian diserap tumbuhan. Dari tumbuhan akan melalui rantai makanan dalam ekosistem.
Manusia dan hewan yang makan tumbuhan maka akan terjadi perpindahan unsur belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Hewan dan tumbuha yang telah mati akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai menghasilkan yaitu gas hidrogen sulfida (H₂S) yang akan dilepas ke udara dan sebagian tetap di dalam tanah.
Hidrogen sulfida yang ada di udara bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur oksida, dan yang di tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida dan diserap kembali oleh tumbuhan.
Jawaban:
karena terdapat daur air yang menjaga kondisi air di bumi terjadi secara terus-menerus dan berkesinambungan.
Jawaban:
Air dibumi tidak pernah habis meskipun terus menerus digunakan karena terdapat daur air yang menjaga kondisi air di bumi terjadi secara terus-menerus dan berkesinambungan. Melalui daur air, air kotor dapat digunakan kembali. Walaupun terdapat perubahan dengan iklim maupun cuaca, namun melalui siklus hidrologi jumlah air di bumi akan tetap. Siklus air tidak pernah berhenti dari lapisan atmosfer turun ke bumi dan kembali lagike atmosfer melalui tahapan-tahapannya. Tahapannya terdiri dari kondensasi, transpirasi, evaporasi dan presipitasi.
Pembahasan
Dalam ekosistem terdapat suatu daur yang melibatkan proses biologi, geologi dan kimiawi yang disebut siklus biogeokimia. Siklus biogeokimia adalah siklus unsur atau senyawa kimia yag mengalir dari kompone abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Materi dalam ekosistem tidak akan habis tapi akan mengalami proses perombakan materi organik menjadi unsur-unsur anorganik.
Siklus biogeokimia terdiri dari:
1. Siklus air
Pada suhu tinggi, air di bumi dan dalam tubuh makhluk hidup mengalami penguapan (yaitu evaporasi dan transpirasi) membentuk awan.
Adapun transpirasi adalah proses penguapan yang dilakukan oleh tumbuhan melalui stomata, sedangkan evaporasi adalah penguapan yang bukan dari makhluk hidup.
Terjadilah kondensasasi uap air menjadi titik-titik air hujan akibat pengaruh suhu yang rendah.
Air hujan yang turun ke bumi meresap ke dalam tanah (presipitasi), sebagia dimanfaatkan makhluk hidup dn sebagia menuju laut yang akan mengalami penguapan kembali sehingga siklus air akan berulang.
Daur air dapat menjaga kondisi air di bumi karena terjadi secara terus-menerus dan berkesinambungan.
Pelajari lebih lanjut tentang pencemaran air di: brainly.co.id/tugas/15284280.
2. Siklus nitrogen
Pengikat nitrogen (bakteri Rhizobium sp) akan mengubah nitrogen di atmosfer menjadi amonia melalui fiksasi nitrogen.
Amonia diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitrit.
Tumbuhan menyerap nitrat dan diubah menjadi molekul organik, seperti nukleotida dan asam amino.
Tumbuhan akan dikonsumsi konsumen.
Tumbuhan dan organisme lain yang mati akan diuraikan dekomposer, nitrogen dalam bentuk senyawa organik akan diubah ke dalam persenyawaan anorganik yang diserap tumbuhan.
3. Siklus fosfor
Siklus fosfor tidak melalui atmosfer.
Fosfor alam berasal dari erosi bebatuan dan tanah dan dari kotoran hewan.
Dari hasil pelapukan tersebut terbentuk fosfor terlarut dalam air yang dimanfaatkan tumbuhan dan hewan untuk membangun jaringan tubuh.
Oleh bakteri fosfat, kotoran hewan dan sisa hewan atau tumbuhan yang telah mati akan diuraikan menghasilkan fosfor terlarut.
Pelajari lebih lanjut tentang gambar siklus fosfor di: brainly.co.id/tugas/14398479.
4. Siklus karbon dan oksigen
Terjadi secara beriringan.
CO₂ dari atmosfer diserap tumbuhan untuk fotosintesis yang menghasilkan amilum dan O₂, kemudian O₂ akan dilepaskan ke atmosfer.
O₂ yang dilepaskan ke atmosfer digunakan oleh semua organisme aerobik untuk respirasi.
Hasil dari respirasi berupa CO₂ dan H₂O yang akan dilepaskan kembali ke atmosfer dan diserap kembali oleh tumbuhan, dan begitu seterusnya.
Adapun karbondioksida juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil serta penguraian bahan-bahan organik seperti hewan dan tumbuhan yang telah mati.
5. Siklus sulfur
Sulfur (belerang) terdapat di dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara dalam bentuk SO atau gas sulfur dioksida.
Ketika gas sulfur dioksida yang berada di udara bersenyawa dengan oksigen dan air, akan membentuk asam sulfat dan saat jatuh ke tanah akan menjadi bentuk ion-ion sulfat (SO₄ ²⁻ ) dan kemudian diserap tumbuhan. Dari tumbuhan akan melalui rantai makanan dalam ekosistem.
Manusia dan hewan yang makan tumbuhan maka akan terjadi perpindahan unsur belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Hewan dan tumbuha yang telah mati akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai menghasilkan yaitu gas hidrogen sulfida (H₂S) yang akan dilepas ke udara dan sebagian tetap di dalam tanah.
Hidrogen sulfida yang ada di udara bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur oksida, dan yang di tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida dan diserap kembali oleh tumbuhan.
Pelajari lebih lanjut tentang daur hidrogen di: brainly.co.id/tugas/2232348.
Kunjungi Channel ku ya.....
AnimeChannel1436