Mengapa ada tumbuhan yang berwarna lain selain warna hijauh atau klorofil?
rayyanvergianto
Karena adanya zat-zat dan organel pembawa warna diantaranya:
Anthocyanin, merupakan zat yang larut di dalam cairan sel (sitoplasma). zat ini menimbulkan warna merah muda, merah tua, dan biru. warna-warna ini berubah mengikuti pH lingkungan cairan sel. bila pH cairan sel rendah (asam), akan muncul warna merah tetapi bila pHcairan sel tinggi (basa), maka akan muncul warna biru.
Anthoxanthin, merupakan zat kimia organik yang juga larut di dalam sitoplasma. zat ini menyebabkan timbulnya warna kuning muda hingga kuning tua, tetapi bila anthoxanthin berada bersama-sama dengan anthocyanin di dalam sitoplasma maka warna keduanya dapat tercampur sehingga akan timbul warna yang tidak sesuai denagn keinginan. misalnya biru gelap atau merah kebiruan. perubahan warna ini disebut ko-pigmentasi.
plastida-plastida pembawa pigmen warna berbentuk butiran-butiran sehingga tidak bisa larut dalam sitoplasma seperti pigmen lain. pigmen dari plastida hanya akan nampak bila anthocyanin dan anthoxanthin tidak terlarut di dalam sitoplasma. bila kedua pigmen terlarut itu ada maka pigmen plastida muncul hanya sebagai background color saja.
selain adanya zat-zat warna tersebut diatas denagn sifat dominan maupun resesifnya masih ada kemungkinan albinisme. albinisme terjadi bila warna yang muncul tidak sesuai dengan ilmu genetika pemuliaan tanaman. hal ini karena adanya faktor-faktoryang berperan dalam pewarisan warna seperti:
gen, yang mengkode sintesis enzim penyebab timbulnya warna khromogen, yang merupakan faktor pembentuk warna.
kedua faoktor ini dapat bersifat dominan ataupun resesif. warna dapat timbul jika kedua faktor tersebut bersifat dominan. albinisme (timbulnya warna putih) terjadi jika salah satu faktor atau keduanya bersifat resesif.
1 votes Thanks 1
rayyanvergianto
maaf ya copy dari yahoo answer tapi itu yahoo answernya aku jangan laporin yak maafin kalo aku ada salah
niagararahma
Karena memiliki pigmen yang berbeda-beda
Anthocyanin, merupakan zat yang larut di dalam cairan sel (sitoplasma). zat ini menimbulkan warna merah muda, merah tua, dan biru. warna-warna ini berubah mengikuti pH lingkungan cairan sel. bila pH cairan sel rendah (asam), akan muncul warna merah tetapi bila pHcairan sel tinggi (basa), maka akan muncul warna biru.
Anthoxanthin, merupakan zat kimia organik yang juga larut di dalam sitoplasma. zat ini menyebabkan timbulnya warna kuning muda hingga kuning tua, tetapi bila anthoxanthin berada bersama-sama dengan anthocyanin di dalam sitoplasma maka warna keduanya dapat tercampur sehingga akan timbul warna yang tidak sesuai denagn keinginan. misalnya biru gelap atau merah kebiruan. perubahan warna ini disebut ko-pigmentasi.
plastida-plastida pembawa pigmen warna berbentuk butiran-butiran sehingga tidak bisa larut dalam sitoplasma seperti pigmen lain. pigmen dari plastida hanya akan nampak bila anthocyanin dan anthoxanthin tidak terlarut di dalam sitoplasma. bila kedua pigmen terlarut itu ada maka pigmen plastida muncul hanya sebagai background color saja.
selain adanya zat-zat warna tersebut diatas denagn sifat dominan maupun resesifnya masih ada kemungkinan albinisme. albinisme terjadi bila warna yang muncul tidak sesuai dengan ilmu genetika pemuliaan tanaman. hal ini karena adanya faktor-faktoryang berperan dalam pewarisan warna seperti:
gen, yang mengkode sintesis enzim penyebab timbulnya warna
khromogen, yang merupakan faktor pembentuk warna.
kedua faoktor ini dapat bersifat dominan ataupun resesif. warna dapat timbul jika kedua faktor tersebut bersifat dominan. albinisme (timbulnya warna putih) terjadi jika salah satu faktor atau keduanya bersifat resesif.