menentukan taman Nasional,nama hewan, tempat habitatnya, dan manfaat hewan tersebut? harus jelas ya... buat sampai 15 poin bonus harus benar jawaban nya kalo tidak di hapus kalau benar di jadikan jawaban terbaik
tatable24
Mola-Mola sunfish (ikan matahari) ini mungkin salah satu hewan bertulang belakang terbesar di dunia. Bobotnya bisa mencapai 2000 kg dan panjangnya mencapai 3 meter. Bentuknya bulat seperti matahari. Para penyelam di Bali biasanya mendapatkan kesempatan untuk melihat hewan menakjubkan ini. Populasinya kini banyak berkurang disebabkan oleh perburuan secara ilegal. Komodo Kadal raksasa ini dikenal sebagai spesies kadal terbesar yang pernah ada. Panjang rata-rata komodo dapat mencapai 3 meter dan beratnya dapat mencapai 60 kilogram. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini merupakan habitat asli hewan karnovira ini, sekaligus merupakan Taman Nasional Komodo di Indonesia. Para ahli mengatakan bahwa kadal ini adalah hewan zaman prasejarah yang masih eksis hingga kini. Komodo juga merupakan hewan pemakan bangkai, dia dapat memangsa hewan yang lebih besar dari tubuhnya. Di dalam mulut komodo terdapat ribuan bakteri, dan gigitan komodo dapat menyebabkan infeksi hingga kematian. Orangutan Primata satu ini dapat dibedakan dari primata lainnya dari rambutnya yang panjang dan berwarna cokelat kemerahan di seluruh tubuhnya. Orangutan terbagi dalam dua jenis, yaitu Pongo pygmaeus (orangutan Kalimantan) dan Pongo abelii (orangutan Sumatera). Mereka tinggal di hutan hujan tropis dan memakan berbagai macam buah. Hewan ini dilindungi karena jenis orangutan Sumatera saat ini populasinya hanya tinggal 500 ekor akibat hutan tempat tinggal mereka berkurang drastis karena dijadikan perkebunan kelapa sawit. Betinanya hanya berkembang biak selama 7-8 sekali sehingga kehilangan seekor orangutan saja sudah menjadi ancaman kepunahan. Harimau Sumatera Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) memiliki ukuran terkecil di spesies harimau. Harimau Sumatera adalah mamalia daratan terbesar yang hanya memakan daging. Ironisnya, hanya ada sekitar 500 spesies hewan ini di alam liar. Penggundulan hutan, penebangan dan perburuan ilegal adalah penyebab utama kelangkaan hewan cantik ini. Kupu-Kupu Sayap Surga Kupu-kupu ini memiliki nama latin Ornithoptera paradisea. Dia dapat ditemukan di Papua dan banyak diburu untuk dijadikan bahan koleksi. Kupu-kupu jantannya berwarna dan bercorak lebih cantik ketimbang yang betina. Paradise Birdwing dikenal sebagai kupu-kupu besar karena panjangnya bisa berkisar antara 14 hingga 19 cm. Belalang Anggrek Belalang Anggrek atau Hymenopus coronatus adalah serangga berwarna merah jambu dan putih yang bercuping di bagian kaki-kakinya, sehingga mirip seperti bunga. Meski spesies tidak tinggal/menempel pada anggrek, namun bentuknya amat mirip dengan bunga terutama anggrek. Hewan ini dapat ditemui di Sumatera dan Malaysia, tapi karena dia teramat kecil (yang jantan hanya sepanjang 2,5 cm dan yang betina 6-7 cm) maka sulit sekali untuk ditemukan. Anoa Anoa dikenal sebagai banteng mini. Dia tinggal di hutan hujan tropis di pulau Sulawesi, baik di dataran tinggi maupun rendah. Anoa dewasa dapat berlari begitu cepat hingga 10 km/jam. Sayangnya, penduduk setempat memburu hewan ini untuk dimakan. Hal ini menyebabkan populasinya terus menurun dengan cepat dan tidak ada tanda-tanda meningkat setiap tahunnya. Bubalus depressicornis ini memiliki tanduk yang tajam yang dapat tumbuh hingga 30 cm panjangnya. Elang Jawa Elang Jawa merupakan elang berukuran sedang (tinggi sekitar 60 cm) yang dapat ditemukan di pulau Jawa, Indonesia. Kondisinya terancam karena habitatnya dirusak; hutan tempat tinggalnya digunduli, adanya perubahan iklim, dan perburuan ilegal membuat populasinya kian berkurang. Elang ini sengaja ditangkap untuk dipelihara atau dijual. Kini hanya ada sekitar 250 spesies Elang Jawa di alam liar. Singapuar Singapuar adalah hewan kecil bermata lebar (diameternya sekitar 16 mm), berekor panjang (antara 135-275 mm), dan berbobot amat ringan (sekitar 80-160 gram) yang biasa ditemukan di pulau Sumatera atau Kalimantan. Dia juga dikenal sebagai primata terkecil di dunia. Singapuar adalah hewan nocturnal, yaitu hewan yang berburu di malam hari, dan memakan serangga kecil. Matanya yang lebar digunakan untuk memburu dan mengejar mangsanya. Babirusa Babirusa masuk dalam keluarga babi dan ditemukan di Wallasea, kepulauan Sulawesi. Dia mudah dikenali melalui gading yang di bagian depan wajahnya. Babirusa memakan buah-buahan, tanaman, jamur, dan dedaunan. Perburuan adalah ancaman utama bagi babirusa, disamping berkurangnya habitat mereka, sehingga mengurangi tempat mereka berlindung dan membuat mereka semakin terekspos oleh pemburu.
sunfish (ikan matahari) ini mungkin salah satu hewan bertulang belakang terbesar di dunia. Bobotnya bisa mencapai 2000 kg dan panjangnya mencapai 3 meter. Bentuknya bulat seperti matahari. Para penyelam di Bali biasanya mendapatkan kesempatan untuk melihat hewan menakjubkan ini. Populasinya kini banyak berkurang disebabkan oleh perburuan secara ilegal.
Komodo
Kadal raksasa ini dikenal sebagai spesies kadal terbesar yang pernah ada. Panjang rata-rata komodo dapat mencapai 3 meter dan beratnya dapat mencapai 60 kilogram. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini merupakan habitat asli hewan karnovira ini, sekaligus merupakan Taman Nasional Komodo di Indonesia. Para ahli mengatakan bahwa kadal ini adalah hewan zaman prasejarah yang masih eksis hingga kini. Komodo juga merupakan hewan pemakan bangkai, dia dapat memangsa hewan yang lebih besar dari tubuhnya. Di dalam mulut komodo terdapat ribuan bakteri, dan gigitan komodo dapat menyebabkan infeksi hingga kematian.
Orangutan
Primata satu ini dapat dibedakan dari primata lainnya dari rambutnya yang panjang dan berwarna cokelat kemerahan di seluruh tubuhnya. Orangutan terbagi dalam dua jenis, yaitu Pongo pygmaeus (orangutan Kalimantan) dan Pongo abelii (orangutan Sumatera). Mereka tinggal di hutan hujan tropis dan memakan berbagai macam buah. Hewan ini dilindungi karena jenis orangutan Sumatera saat ini populasinya hanya tinggal 500 ekor akibat hutan tempat tinggal mereka berkurang drastis karena dijadikan perkebunan kelapa sawit. Betinanya hanya berkembang biak selama 7-8 sekali sehingga kehilangan seekor orangutan saja sudah menjadi ancaman kepunahan.
Harimau Sumatera
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) memiliki ukuran terkecil di spesies harimau. Harimau Sumatera adalah mamalia daratan terbesar yang hanya memakan daging. Ironisnya, hanya ada sekitar 500 spesies hewan ini di alam liar. Penggundulan hutan, penebangan dan perburuan ilegal adalah penyebab utama kelangkaan hewan cantik ini.
Kupu-Kupu Sayap Surga
Kupu-kupu ini memiliki nama latin Ornithoptera paradisea. Dia dapat ditemukan di Papua dan banyak diburu untuk dijadikan bahan koleksi. Kupu-kupu jantannya berwarna dan bercorak lebih cantik ketimbang yang betina. Paradise Birdwing dikenal sebagai kupu-kupu besar karena panjangnya bisa berkisar antara 14 hingga 19 cm.
Belalang Anggrek
Belalang Anggrek atau Hymenopus coronatus adalah serangga berwarna merah jambu dan putih yang bercuping di bagian kaki-kakinya, sehingga mirip seperti bunga. Meski spesies tidak tinggal/menempel pada anggrek, namun bentuknya amat mirip dengan bunga terutama anggrek. Hewan ini dapat ditemui di Sumatera dan Malaysia, tapi karena dia teramat kecil (yang jantan hanya sepanjang 2,5 cm dan yang betina 6-7 cm) maka sulit sekali untuk ditemukan.
Anoa
Anoa dikenal sebagai banteng mini. Dia tinggal di hutan hujan tropis di pulau Sulawesi, baik di dataran tinggi maupun rendah. Anoa dewasa dapat berlari begitu cepat hingga 10 km/jam. Sayangnya, penduduk setempat memburu hewan ini untuk dimakan. Hal ini menyebabkan populasinya terus menurun dengan cepat dan tidak ada tanda-tanda meningkat setiap tahunnya. Bubalus depressicornis ini memiliki tanduk yang tajam yang dapat tumbuh hingga 30 cm panjangnya.
Elang Jawa
Elang Jawa merupakan elang berukuran sedang (tinggi sekitar 60 cm) yang dapat ditemukan di pulau Jawa, Indonesia. Kondisinya terancam karena habitatnya dirusak; hutan tempat tinggalnya digunduli, adanya perubahan iklim, dan perburuan ilegal membuat populasinya kian berkurang. Elang ini sengaja ditangkap untuk dipelihara atau dijual. Kini hanya ada sekitar 250 spesies Elang Jawa di alam liar.
Singapuar
Singapuar adalah hewan kecil bermata lebar (diameternya sekitar 16 mm), berekor panjang (antara 135-275 mm), dan berbobot amat ringan (sekitar 80-160 gram) yang biasa ditemukan di pulau Sumatera atau Kalimantan. Dia juga dikenal sebagai primata terkecil di dunia. Singapuar adalah hewan nocturnal, yaitu hewan yang berburu di malam hari, dan memakan serangga kecil. Matanya yang lebar digunakan untuk memburu dan mengejar mangsanya.
Babirusa
Babirusa masuk dalam keluarga babi dan ditemukan di Wallasea, kepulauan Sulawesi. Dia mudah dikenali melalui gading yang di bagian depan wajahnya. Babirusa memakan buah-buahan, tanaman, jamur, dan dedaunan. Perburuan adalah ancaman utama bagi babirusa, disamping berkurangnya habitat mereka, sehingga mengurangi tempat mereka berlindung dan membuat mereka semakin terekspos oleh pemburu.