Jawaban: perangkat elektronik yang banyak dimiliki oleh masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah-daerah dengan suhu tinggi alias panas.
Tetapi tahukah Anda dampak yang ditimbulkan dari penggunaan AC?
Rupanya, penggunaan zat pendingin pada produk eletronik tersebut tidak saja dapat berdampak negatif pada kondisi lingkungan tetapi juga kesehatan.
Iklan Sponsor
Dampak AC Terhadap Lingkungan
Dampak AC terhadap lingkungan
Dampak AC Terhadap Lingkungan - Efek Rumah Kaca
Penggunaan AC dapat berkontribusi dalam terjadinya efek rumah kaca, yaitu kondisi ketika panas terperangkap di atmosfer di atas permukaan bumi oleh gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida dan uap air.
Gas rumah kaca membuat sekeliling bumi seakan memiliki pembungkus yang membuat panas permukaan bumi naik.
Zat pendingin yang dimaksud adalah Freon, sejatinya freon merupakan senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak korosif dengan toksisitas rendah dan diperkenalkan sebagai zat pendingin pada tahun 1930-an.
Karena titik didihnya yang rendah, tegangan permukaan, dan viskositasnya, zat ini sangat berguna sebagai zat pendingin.
Namun penggunaannya menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi manusia, serta juga bisa menyebabkan masalah pernapasan pada hewan dan bahkan dapat membunuh tanaman.
Karena itulah, pada akhir 1970-an, penggunaan freon dalam semprotan aerosol telah dilarang di Amerika Serikat.
Bahkan pada tahun 1996, hampir semua negara maju telah melarang produksi hampir semua freon. Padahal freon merupakan senyawa pendingin yang paling umum digunakan dalam AC dan kulkas.
Dalam jumlah minimal, paparan freon tak berbahaya seperti ketika kulkas atau AC bocor.
Maka itu sekarang banyak produsen AC yang telah beralih ke refrigeran Hidrofluorokarbon (HFC) atau disebut puron, karena lebih ramah lingkungan.
Iklan Sponsor
Dampak AC Terhadap Kesehatan Manusia
Selain buruknya dampak AC terhadap lingkungan, penggunaan AC terus menerus juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan, berikut adalah beberapa dampaknya terhadap kesehatan :
1. Kulit Kering
Kulit Kering akibat AC
Dengan seharian berada di ruangan ber-AC, maka perlahan-lahan akan mengurangi kelembapan kulit. Selain itu, tubuh akan mengalami dehidrasi, sehingga dua hal ini akan memicu kekeringan pada kulit. Jika kulit telah mengalami kekeringan, produksi selaput lendir pun otomatis akan berkurang.
2. Alergi dan infeksi
Alergi & infeksi AC
Saluran AC terutama yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat penumpukan debu dan bakteri setiap kali dinyalakan.
Saat debu dan bakteri dilepaskan ke udara, maka hal itu dapat bersifat racun bagi manusia, terutama anak-anak. Debu dan bakteri yang terhirup dapat menyebabkan alergi atau bahkan infeksi saluran pernapasan.
3. Refrigerant poisoning
Refrigerant Poisoning
Refrigerant poisoning atau keracunan bahan pendingin adalah kondisi yang disebabkan karena menghirup atau menelan bahan pendingin pada AC atau lemari es.
Bahan pendingin biasanya berupa bahan kimia berbentuk cair atau gas. Bahan ini dapat tidak sengaja terhirup saat ada kebocoran atau kerusakan, sehingga menyebabkan refrigerant poisoning.
Beberapa gejala yang mungkin tampak saat mengalami refrigerant poisoning meliputi:
Pembengkakan di tenggorokan atau sinus
Sesak nafas
Sakit parah di hidung, tenggorokan, atau sinus
Sensasi terbakar pada mata, hidung, telinga, bibir, atau lidah
Penglihatan buram
Sakit perut parah
Muntah atau diare
Gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati
Darah dalam muntah atau tinja
Detak jantung tak teratur
Pingsan atau merasa lemah
Iritasi kulit
Keparahan gejala refrigerant poisoning tergantung pada lamanya paparan terjadi, seberapa banyak paparan yang dialami, cara terpapar apakah dihirup atau ditelan, dan apabila bahan pendingin mengenai kulit Anda atau tidak
Jawaban: perangkat elektronik yang banyak dimiliki oleh masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah-daerah dengan suhu tinggi alias panas.
Tetapi tahukah Anda dampak yang ditimbulkan dari penggunaan AC?
Rupanya, penggunaan zat pendingin pada produk eletronik tersebut tidak saja dapat berdampak negatif pada kondisi lingkungan tetapi juga kesehatan.
Iklan Sponsor
Dampak AC Terhadap Lingkungan
Dampak AC terhadap lingkungan
Dampak AC Terhadap Lingkungan - Efek Rumah Kaca
Penggunaan AC dapat berkontribusi dalam terjadinya efek rumah kaca, yaitu kondisi ketika panas terperangkap di atmosfer di atas permukaan bumi oleh gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida dan uap air.
Gas rumah kaca membuat sekeliling bumi seakan memiliki pembungkus yang membuat panas permukaan bumi naik.
Zat pendingin yang dimaksud adalah Freon, sejatinya freon merupakan senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak korosif dengan toksisitas rendah dan diperkenalkan sebagai zat pendingin pada tahun 1930-an.
Karena titik didihnya yang rendah, tegangan permukaan, dan viskositasnya, zat ini sangat berguna sebagai zat pendingin.
Namun penggunaannya menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi manusia, serta juga bisa menyebabkan masalah pernapasan pada hewan dan bahkan dapat membunuh tanaman.
Karena itulah, pada akhir 1970-an, penggunaan freon dalam semprotan aerosol telah dilarang di Amerika Serikat.
Bahkan pada tahun 1996, hampir semua negara maju telah melarang produksi hampir semua freon. Padahal freon merupakan senyawa pendingin yang paling umum digunakan dalam AC dan kulkas.
Dalam jumlah minimal, paparan freon tak berbahaya seperti ketika kulkas atau AC bocor.
Maka itu sekarang banyak produsen AC yang telah beralih ke refrigeran Hidrofluorokarbon (HFC) atau disebut puron, karena lebih ramah lingkungan.
Iklan Sponsor
Dampak AC Terhadap Kesehatan Manusia
Selain buruknya dampak AC terhadap lingkungan, penggunaan AC terus menerus juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan, berikut adalah beberapa dampaknya terhadap kesehatan :
1. Kulit Kering
Kulit Kering akibat AC
Dengan seharian berada di ruangan ber-AC, maka perlahan-lahan akan mengurangi kelembapan kulit. Selain itu, tubuh akan mengalami dehidrasi, sehingga dua hal ini akan memicu kekeringan pada kulit. Jika kulit telah mengalami kekeringan, produksi selaput lendir pun otomatis akan berkurang.
2. Alergi dan infeksi
Alergi & infeksi AC
Saluran AC terutama yang jarang dibersihkan dapat menjadi tempat penumpukan debu dan bakteri setiap kali dinyalakan.
Saat debu dan bakteri dilepaskan ke udara, maka hal itu dapat bersifat racun bagi manusia, terutama anak-anak. Debu dan bakteri yang terhirup dapat menyebabkan alergi atau bahkan infeksi saluran pernapasan.
3. Refrigerant poisoning
Refrigerant Poisoning
Refrigerant poisoning atau keracunan bahan pendingin adalah kondisi yang disebabkan karena menghirup atau menelan bahan pendingin pada AC atau lemari es.
Bahan pendingin biasanya berupa bahan kimia berbentuk cair atau gas. Bahan ini dapat tidak sengaja terhirup saat ada kebocoran atau kerusakan, sehingga menyebabkan refrigerant poisoning.
Beberapa gejala yang mungkin tampak saat mengalami refrigerant poisoning meliputi:
Pembengkakan di tenggorokan atau sinus
Sesak nafas
Sakit parah di hidung, tenggorokan, atau sinus
Sensasi terbakar pada mata, hidung, telinga, bibir, atau lidah
Penglihatan buram
Sakit perut parah
Muntah atau diare
Gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati
Darah dalam muntah atau tinja
Detak jantung tak teratur
Pingsan atau merasa lemah
Iritasi kulit
Keparahan gejala refrigerant poisoning tergantung pada lamanya paparan terjadi, seberapa banyak paparan yang dialami, cara terpapar apakah dihirup atau ditelan, dan apabila bahan pendingin mengenai kulit Anda atau tidak
Penjelasan: