Mendeskripsikan pertunjukan alat musik pukul gambang
bungaige12p3dfqg
Gambang memiliki sumber suara sebanyak 18 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu. Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak suara tersebut tampak beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis. Pada ujung pangkalnya resonatorgambang terpancang bentuk piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal tersebut.
Nada
Alat musik ini mempunyai nada antara 17 sampai 21 bilah dalam satu ancak. Tangga nada yang digunakan adalah Mayor dan Minor serta Gregorian.
Alat Pemukul
Gambang memiliki alat pemukul yang terdiri atas dua buah. Kedua pemukul tersebut biasa dipegang tangan kiri dan kanan penabuh. Bentuk pemukulnya bulat dan dibalut oleh kain atau alat yang mengakibatkan empuk. Sedangkan batang pemukulnya tersebut berbentuk bulat panjang.
Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati atau sulangkring (kayu besi). Berikut bentuk bilah dan nadanya :
1. Nada terendah dengan bentuk bilah terpanjang dan terlebar
2. Nada tertinggi dengan bentuk bilah terpendek, tertebal, dan tersempit dan lurus membentuk trapesium.
Untuk meninggikan nada biasanya dilakukan pemotongan atau penipisan wilah gambang di bagian ujungnya (bagian simpul), sedang untuk merendahkan nada dengan menipiskan bilah nada gambang di bagian perutnya.
Nada
Alat musik ini mempunyai nada antara 17 sampai 21 bilah dalam satu ancak. Tangga nada yang digunakan adalah Mayor dan Minor serta Gregorian.
Alat Pemukul
Gambang memiliki alat pemukul yang terdiri atas dua buah. Kedua pemukul tersebut biasa dipegang tangan kiri dan kanan penabuh. Bentuk pemukulnya bulat dan dibalut oleh kain atau alat yang mengakibatkan empuk. Sedangkan batang pemukulnya tersebut berbentuk bulat panjang.
Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati atau sulangkring (kayu besi). Berikut bentuk bilah dan nadanya :
1. Nada terendah dengan bentuk bilah terpanjang dan terlebar
2. Nada tertinggi dengan bentuk bilah terpendek, tertebal, dan tersempit dan lurus membentuk trapesium.
Untuk meninggikan nada biasanya dilakukan pemotongan atau penipisan wilah gambang di bagian ujungnya (bagian simpul), sedang untuk merendahkan nada dengan menipiskan bilah nada gambang di bagian perutnya.