Dalam Islam telah mengatur para pemimpin untuk berlaku jujur, amanah, dan berani menyuarakan kebenaran dan keadilan.
Dalam salah satu hadis disebutkan bahwa;
"Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, di mana kelak di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik, serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin." (HR. Muslim).
Terlebih lagi bagi para Ulil Amri yang berarti pemimpin dalam suatu negara atau seseorang atau sekelompok orang yang mengurus kepentingan-kepentingan umat dengan mewujudkannya melalui kepemimpinan dan kekuasaan.
Adapun kriteria 4 sifat Rasulullah yang membuat beliau bergelar Uswatun Hasanah yaitu Rosul yang dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi kita semua sehingga dapat dijadikan acuan oleh para pemimpin yaitu sifat Siddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya, Tabligh (menyampaikan), dan Fatanah (cerdas).
Kepemimpinan tidak hanya dapat dipelajari atau diajarkan, namun juga harus dikembangkan seiring berjalannya waktu. Dilansir dari laman Aplus Topper, berikut adalah contoh naskah pidato tentang kepemimpinan yang dapat disampaikan di lingkungan sekolah:
Assalamualaikum wr. Wb
Selamat pagi, teman-teman dan guru-guruku sekalian. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya karena telah memberikan waktu dan kesempatan sehingga saya dapat berbagi pemikiran saya mengenai kepemimpinan.
Izinkan saya untuk mengawali pidato hari ini dengan menyebutkan beberapa nama pemimpin terkenal yang sangat bersejarah, seperti Mahatma Gandhi, Chandrasekhar Azad, Subhash Chandra Bose, Nelson Mandela, dan masih banyak lagi.
Menurut teman-teman, apa kesamaan dari mereka semua yang membuatnya menjadi pemimpin terkenal dan luar biasa?
Bagi saya, kualitas merekalah yang menjadikannya sebagai pemimpin terkenal dan luar biasa. Mereka mampu meyakinkan orang-orang untuk menghormati serta mengikutinya tanpa perlu memaksa.
Seorang pemimpin ialah orang yang mengetahui, menunjuk, serta berjalan pada satu arah yang benar. Seseorang yang hanya dapat membimbing dan menunjukkan jalan, bukanlah seorang pemimpin, melainkan seorang bos.
Seorang pemimpin adalah orang yang siap melangkah menuju arah yang berisiko bersama dengan kita semua, bukan hanya sekedar menunjuk dan menyuruh kita untuk berjalan seorang diri. Itulah pemimpin sejati.
Seorang pemimpin yang hebat adalah orang yang dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesuksesan, yang dengan perbuatan dan kualitasnya sehingga orang-orang dengan sukarela mengikutinya tanpa paksaan.
Saat ini mungkin kalian semua sedang berpikir bahwa, jika seorang pemimpin sangat penting keberadaannya, lantas bagaimana dengan kepemimpinan?
Nah, teman-teman sekalian. Pemimpin dan kepemimpinan adalah hal yang sangat penting. Keduanya tidak dapat dipisahkan.
Contoh sederhananya adalah seperti ini, ketika kita sedang melakukan kerja kelompok. Akan selalu ada orang yang membagikan tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan kepada masing-masing anggota, serta berperan sebagai pengawas. Ia melakukan hal yang sama, dengan tetap memastikan agar semuanya dapat bekerja dengan benar dan sesuai dengan bagiannya masing-masing.
Orang tersebutlah yang dapat dikatakan sebagai pemimpin. Ia tidak hanya memberi perintah, namun juga turut serta dengan apa yang dikerjakan oleh anggota yang lainnya. Tidak hanya bekerja, namun ia juga bertugas dan memiliki tanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh setiap anggotanya.
Jawaban:
Hadirin sekalian yang saya banggakan,
Dalam Islam telah mengatur para pemimpin untuk berlaku jujur, amanah, dan berani menyuarakan kebenaran dan keadilan.
Dalam salah satu hadis disebutkan bahwa;
"Sesungguhnya kepemimpinan merupakan sebuah amanah, di mana kelak di hari kiamat akan mengakibatkan kerugian dan penyesalan. Kecuali mereka yang melaksanakannya dengan cara baik, serta dapat menjalankan amanahnya sebagai pemimpin." (HR. Muslim).
Terlebih lagi bagi para Ulil Amri yang berarti pemimpin dalam suatu negara atau seseorang atau sekelompok orang yang mengurus kepentingan-kepentingan umat dengan mewujudkannya melalui kepemimpinan dan kekuasaan.
Adapun kriteria 4 sifat Rasulullah yang membuat beliau bergelar Uswatun Hasanah yaitu Rosul yang dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi kita semua sehingga dapat dijadikan acuan oleh para pemimpin yaitu sifat Siddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya, Tabligh (menyampaikan), dan Fatanah (cerdas).
Kepemimpinan tidak hanya dapat dipelajari atau diajarkan, namun juga harus dikembangkan seiring berjalannya waktu. Dilansir dari laman Aplus Topper, berikut adalah contoh naskah pidato tentang kepemimpinan yang dapat disampaikan di lingkungan sekolah:
Assalamualaikum wr. Wb
Selamat pagi, teman-teman dan guru-guruku sekalian. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya karena telah memberikan waktu dan kesempatan sehingga saya dapat berbagi pemikiran saya mengenai kepemimpinan.
Izinkan saya untuk mengawali pidato hari ini dengan menyebutkan beberapa nama pemimpin terkenal yang sangat bersejarah, seperti Mahatma Gandhi, Chandrasekhar Azad, Subhash Chandra Bose, Nelson Mandela, dan masih banyak lagi.
Menurut teman-teman, apa kesamaan dari mereka semua yang membuatnya menjadi pemimpin terkenal dan luar biasa?
Bagi saya, kualitas merekalah yang menjadikannya sebagai pemimpin terkenal dan luar biasa. Mereka mampu meyakinkan orang-orang untuk menghormati serta mengikutinya tanpa perlu memaksa.
Seorang pemimpin ialah orang yang mengetahui, menunjuk, serta berjalan pada satu arah yang benar. Seseorang yang hanya dapat membimbing dan menunjukkan jalan, bukanlah seorang pemimpin, melainkan seorang bos.
Seorang pemimpin adalah orang yang siap melangkah menuju arah yang berisiko bersama dengan kita semua, bukan hanya sekedar menunjuk dan menyuruh kita untuk berjalan seorang diri. Itulah pemimpin sejati.
Seorang pemimpin yang hebat adalah orang yang dapat memberikan motivasi untuk mencapai kesuksesan, yang dengan perbuatan dan kualitasnya sehingga orang-orang dengan sukarela mengikutinya tanpa paksaan.
Saat ini mungkin kalian semua sedang berpikir bahwa, jika seorang pemimpin sangat penting keberadaannya, lantas bagaimana dengan kepemimpinan?
Nah, teman-teman sekalian. Pemimpin dan kepemimpinan adalah hal yang sangat penting. Keduanya tidak dapat dipisahkan.
Contoh sederhananya adalah seperti ini, ketika kita sedang melakukan kerja kelompok. Akan selalu ada orang yang membagikan tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan kepada masing-masing anggota, serta berperan sebagai pengawas. Ia melakukan hal yang sama, dengan tetap memastikan agar semuanya dapat bekerja dengan benar dan sesuai dengan bagiannya masing-masing.
Orang tersebutlah yang dapat dikatakan sebagai pemimpin. Ia tidak hanya memberi perintah, namun juga turut serta dengan apa yang dikerjakan oleh anggota yang lainnya. Tidak hanya bekerja, namun ia juga bertugas dan memiliki tanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh setiap anggotanya.